
Gemah Ripah Festival ” Sambel Welut Kuliner Khas Ngawi”
Sejumlah strategi dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menambah khasanah kuliner khas Ngawi terus dilakukan, salah satunya dalam sebuah event Gemar Ripah Festival “Sambel Welut Kuliner Khas Ngawi” hasil kolaborasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi di Alun-alun Merdeka, Kamis (31/08/23).
Acara dibuka Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan dalam sambutannya mengatakan kegiatan hasil kolaborasi dua dinas ini, sebagai wujud konsistensi Kabupaten Ngawi yang fokus di sektor pertanian ramah lingkungan yang mampu menghasilkan ekonomi kreatif.
“Dari proses pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ini akhirnya ekosistem kembali pulih, dengan munculnya banyak belut yang kualitasnya sangat bagus karena pola tanam itu tadi,” ungkap Bupati.
Dengan kondisi ini, diterangkan Ony Anwar dapat menciptaptakan olahan makanan khas Ngawi berbahan dasar belut disemua wilayah, “Yang harapannya nanti masyarakat bisa mendapat manfaat dan berkah dari nilai ekonomis belut yang meningkat dipasaran, apalagi manfaat kandungan gizi tinggi pada belut,” terangnya.
Konsistensi petani dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan, menurut Bupati Ngawi akan mendapat dukungan dari Pemkab Ngawi, seperti sarana dan prasarana yang dibutuhkan petani supaya lebih optimal seperti kali ini diserahkan sejumlah peralatan pertanian berupa 51 alat pengolah tanah, 2 hand traktor, 8 corn seller, 4 Power Threser Model (PTM) atau alat perontok bulis padi, dan 10 kendaraan roda 3.
Acara gemah ripah ini diikuti oleh seluruh TP-PKK kecamatan yang juga dimeriahkan demo masak dari Chef jebolan Master Chef Indonesia, Chef Wina dan Ayu Kandi didampingi Ketua TP-PKK Ngawi, Ana Mursyida dan Wakil Ketua TP-PKK Ineke Dwi Astuti.
Dalam acara ini juga hadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forkopimda dan kepala OPD, Camat se Kabupaten Ngawi dan pejabat lingkup Pemkab Ngawi.
Rapat Paripurna DPRD Ngawi Agenda KUA dan PPAS TA 2024
DPRD Kabupaten Ngawi gelar Rapat Paripurna DPRD dalam agenda kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2024 dan Peresmian pemberhentian dan pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Kabupaten Ngawi sisa masa jabatan 2019-2024, Senin (28/08/23).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar. Hadir dalam kegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda, Anggota DPRD dan Kepala OPD lingkup Pemkab Ngawi.
Disampaikan Bupati Ngawi dalam penyampaian KUA PPAS di Tahun 2023 anggaran ini diangka 2 Triliyun 66 Milyar, sementara memproyeksi pada 2024 diangka 2.2 Triliyun, ” Kami optimis mendapatkan pemasukan untuk memenuhi kekurangan seratus sampai dua ratus milyar tersebut”, ujarnya.
Proyeksi tambahan itu ditambahkan Bupati untuk optimalisasi pertanian ketahanan pangan dan pemantapan infrastruktur.
Usai dilantik oleh Ketua DPRD Ngawi Sojo PAW anggota DPRD menggantikan Niti Hadi Suyitno yang meninggal 24 Juli mendapat ucapan selamat dari Bupati Ngawi bersama jajarannya, Bupati berpesan agar Sojo segera menyesuaikan diri bersinergi dan berkolaborasi dengan rekan- rekan DPRD Ngawi, “Selamat bertugas kepada Pak Sojo, memperjuangkan asprirasi masyarakat,” katanya.
Workshop Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Legalitas Usaha UMKM
Ratusan pelaku UMKM ikuti Workshop Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Legalitas Usaha UMKM oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Senin, (28/08/23) di Hall Notosuman Ngawi.
Workshop ini kerjasama Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Disampaikan Wabup Workshop ini diberikan untuk memberikan sosialisasi kepada pelaku UMKM terhadap UU No 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, “Di Kabupaten Ngawi sendiri ada 84 ribu UMKM dan yang baru memiliki sertifikat sekitar 11 sampai 12 ribu,” ujarnya.
Ini menjadi tanggungjawab kita bersama lanjut Dwi Rianto Jatmiko untuk mengakselerasi terpenuhinya seluruh UMKM bersertifikat halal, “Untuk menjaga keberlangsungan pelaku UMKM kita apabila UU tersebut benar benar diterapkan,” imbuhnya.