Category archive

Informasi - page 34

Berbagai informasi yang penting untuk diketahui dan disebarluaskan

Hasil Final Duta Wisata Raka Raki 2013

di %s Berita/Informasi 783 views

hasil Final Pemilihan Raka-raki jatimJika tahun lalu gelar duta wisata raka-raki mampu diboyong Kabupaten Kediri, kini giliran Kota Madiun dan Kota Malang yang berhasil meraih gelar bergengsi di perhelatan tahunan duta wisata Jawa Timur (Jatim) 2013. Pada malam Grand Final Duta Wisata Raka Raki 2013 yang digelar di Grand City Surabaya itu, Alvine Stefan Widjaja dari Kota Madiun dinobatkan sebagai Raka Jatim dan Retno Ambar Arum dari Kota Malang sebagai Raki Jatim.

Alvine Stefan Widjaja (21th) merupakan Mahasiswa  Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada dan meraih prestasi dalam Champion Debate HK.Humaniter Nasional 2011. Sedangkan Retno Ambar Arum (19th) merupakan Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang.

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum mengatakan bangga kepada raka raki yang telah  menjadi speaker bagi dunia luar untuk mengenal lebih jauh potensi Jatim. “Raka raki harus bisa menjelaskan pada mereka yang belum mengenal Jatim, agar lebih tertarik mendatangi provinsi ini,” kata Gubernur yang akrab disapa Pakdhe ini saat pembukaan Grand Final Raka-Raki Jatim 2013 di Grand City Surabaya, Sabtu (23/3) malam.

Gubernur Soekarwo juga mengapresiasi Raka Raki sebagai etalase Jatim yang bisa mendongkrak lebih jauh perekonomian di Jatim. Dalam kegiatan seni budaya dan pariwisata baik dalam dan luar negeri, Pemprov Jatim selalu membawa Raka Raki Jatim.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr H Jarianto MSi mengatakan, ajang pemilihan duta wisata tahun ini Pemprov Jatim berharap sektor pariwisata mempunyai peran besar dalam mendongkrak perekonomian.

Jarianto mengatakan, pemilihan Duta Wisata Raka Raki sebagai event rutin tahunan ini merupakan salah satu sarana pemerintah untuk mempromosikan potensi pariwisata Jatim kepada masyarakat luas maupun wisatawan mancanegara.

“Yang terpilih nanti, kita persiapkan untuk mempromosikan wisata Jatim, diharapkan dengan adanya duta wisata, jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat,” harapnya.

Sebelum malam grand final, Raka Raki Jatim mengikuti kegiatan malam keakraban. Seluruh finalis berusaha untuk tampil maksimal. Mulai dari pemilihan kostum dari tiap-tiap daerah yang maksimal, sampai menampilkan bakat-bakat yang sudah mereka siapkan.

Seperti diketahui, perwakilan beberapa daerah lolos untuk mengikuti grand final di Surabaya, yaitu, Kota Malang, Kota Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Blitar, Kabupaten, Magetan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bondowoso. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Enam Pemuka Agama Ruwat Kali surabaya

di %s Berita/Informasi 917 views

Enam Pemuka Agama Ruwat Kali surabayaSebanyak enam pemuka agama dari forum komunikasi antar umat beragama melakukan ritual doa bersama di bantaran Kali Surabaya. Mereka berdoa agar kepedulian masyarakat dalam menjaga kelestarian Kali Surabaya dapat tetap terjaga.
Sebelum ritual doa bersama dimulai, satu persatu dari enam pemuka agama yakni Konghuchu, Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan Islam memberikan ceramah agama akan pentingnya menjaga keestarian lingkungan, khususnya air.
“Tak ada satupun agama di dunia yang mengajarkan umatnya untuk merusak lingkungan. Semua mewajibkan untuk menjaga kelestarian alam,” kata Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani saat kegiatan Ruwatan Kali Surabaya, Sabtu (23/3).
Menurut dia, prosesi ruwatan biasanya diadakan dengan menggelar acara wayang. Namun, dalam acara Ruwatan Kali Surabaya yang diikuti ratusan kader lingkungan dan mahasiswa itu direalisasikan dalam wujud doa bersama dengan mengundang tokoh lintas agama. “Doa kalau sendiri-sendiri agak lama terkabulnya. Sekarang doa lintas agama dan kalau lebih dari 40 orang bisa lebih cepat nyampai (dikabulkan),” ujarnya.
Imam mengatakan, dengan memberikan ceramah dari berbagai sudut pandang agama, maka diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dapat bertambah. “Setalah ini kami harap para tokoh agama dapat berdakwah atau ceramah dengan pendekatan terkait problem lingkungan. Ini penting karena jika pendekatan hukum tak membuat jera para perusak lingkungan, maka pendekatan religi bisa menjadi alternatifnya,” tegasnya.
Usai berdoa, ruwatan dilanjutkan dengan kegiatan potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur. Setelahnya dilakukan penyebaran 5.000 bibit ikan bader dan penanaman pohon di bantaran Kali Surabaya. Prosesi dipimpin Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan dilanjutkan para tokoh lintas agama dibantu para kader lingkungan dari Garda Lingkungan Jatim dan mahasiswa Universitas Airlangga dan Universitas Merdeka Surabaya.
Di penghujung kegiatan ruwatan, para tokoh lintas agama bersama menyusuri Kali Surabaya dengan menggunakan perahu. Hal ini, kata Imam, dilakukan agar mereka dapat melihat secara langsung kondisi sungai yang menjadi sumber bahan baku air minum warga Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo tersebut. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pendaftaran Perubahan Status PNS dari Fungsional Umum Menjadi Guru SD, Perawat dan Bidan

di %s Berita/Informasi 705 views

Sebagai tindak lanjut dari Hasil Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil untuk Daerah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 26 Tahun 2011 serta sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Redistribusi Gurguruu di Kabupaten Ngawi, masih terdapat kekurangan Guru SO, Perawat dan Bidan. Selengkapnya

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bantuan Untuk Korban Puting Beliung

di %s Berita/Informasi 688 views

BAntuan untuk korban puting beliungHari Senin 18 Maret 2013, Kantor Sosnakertrans & BPBD Kab. Ngawi turun ke lokasi korban angin puting beliung di wilayah Kec. Pangkur dan Kec . Karangjati dengan memberikan bantuan paket sembako.

Sebanyak 67 rumah yang rusak  akibat  angin puting beliung pada hari minggu sore 17 Maret 2013. Seperti dikatakan Kepala BPBD Kab. Ngawi Eko Heru Tjahyono, “Rumah yang rusak sedang yaitu desa Poh Konyal Kec. Pangkur (6 rumah), Kec. Karangjati yaitu desa Danguk (5 rumah) , Campurasri (34 rumah), Ringinanon (2 rumah) dan Gempol (22 rumah) rusak berat 4 rumah. Untuk itu pihak BPBD memberikan bantuan berupa paket sembako  kepada  korban bencana dan uang kepada 4 warga yang rumahnya rusak total”, ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan Kepala Sosnakertrans Sunarto, “Pihaknya memberikan bantuan 67 paket sembako kepada korban untuk meringankan bebannya” ujarnya (majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top