Category archive

Pemerintahan - page 98

Berita yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan atau pelaksanaan pembangunan baik yang dilakukan oleh Pemeirimtah Pusat, Provinsi maupun Daerah

DKKN Gelar Bedah Buku Pokok Kebudayaan, Untuk Samakan Persepsi di Tengah Modernisasi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,346 views

Kencangnya arus modernisasi salah satu dampaknya mengancam budaya, tradisi dan kesenian khususnya di Kabupaten Ngawi, dan sejumlah upaya dilakukan untuk menangkal ini, seperti Dewan Kesenian Kabupaten Ngawi (DKKN) dengan menggelar bedah buku pokok pikiran kebudayaan Kabupaten Ngawi di RM. Milakori, Mangunharjo, Ngawi, Kamis (08/07/23).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko sekaligus Ketua DKKN, beserta anggota, Komisi 2 DPRD Slamet Riyanto, Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Pemerintahan, Kepala OPD terkait serta sejumlah penggiat seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Dwi Rianto Jatmiko kali ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk merawat dan melestarikan sejarah, seni dan budaya. “Dengan acara ini nantinya bisa mendapatkan tanggapan masukan dari para penggiat seni budaya dan sejarawan kepada Pemerintah Daerah untuk menyempurnakan kajian terhadap pokok pikiran kebijakan,” jelasnya.

Dwi Rianto Jatmiko berharap dari kegiatan ini pertemuan ini nantinya bisa menguatkan narasi dan menyinkronkan antara data atau dokumen dengan kegiatan yang sudah dilakukan. “Sekaligus bisa mendorong salah satu produk seni, budaya dan tradisi kita untuk didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual ke pusat guna mendapatkan perlindungan,” lanjutnya.

Hal ini, menurut Wabup Ngawi bentuk siaga terhadap gempuran modernisasi, “Hal tersebut salah satu kesiagaan kita agar tidak lengah terhadap penjajahan yang tidak hanya di bidang militer tapi juga seni budaya, yang bagaimanapun itu sama dengan mempertahankan jati diri bangsa,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Harian DKKN, Yudho Prasetyo yang biasa disapa Yudho Bakiak mengungkapkan kegiatan ini sekaligus bentuk sosialisasi untuk penggiat seni, budaya dan sejarawan dalam menyamakan persepsi terhadap kemajuan seni dan budaya di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

7 Ribu Petani Tembakau dan Buruh Rentan Ngawi Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,857 views

Rabu (07/06/23) bertempat di Pendopo Wedya Graha puluhan buruh petani tembakau dan pekerja rentan terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam acara bertajuk Launching Kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Turut hadir dikegiatan ini Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiyah Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Nilam Sulandrianingrum bersama jajaran OPD terkait lingkup Pemkab Ngawi.

Menurut Bupati Ngawi dikegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 terkait optimalisasi pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan untuk menjamin perlindungan kepada pekerja dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, “Kita fasilitasi untuk BPJS ketenagakerjaan bisa memberikan rasa aman tidak cemas dalam bekerja sehingga bekerja lebih optimal dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dikatakan Nilam launching kali ini untuk menyerahkan 7. 616 kartu BPJS untuk petani tembakau dan pekerja rentan, “Di mana 34 diantaranya pekerja outsourcing dari Dinas Lingkungan Hidup yang bekerja sebagai tenaga kebersihan sampah”, ujarnya.

7.616 kartu BPJS ditambahkan Nilam dalam iurannya akan dibebankan pada anggaran DBHCHT DPPTK tahun anggaran 2023, “Hadirnya BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pekerja informal lainya untuk mendapatkan jaminan sosial keselamatan dalam bekerja secara mandiri,” imbuhnya.

Sementara Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo memberikan apresiasinya untuk Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mengupayakan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pada pekerja buruh tani, “Disini ada dua program yakni jaminan kecelakaan dan kematian, dimana jaminan kecelakaan ini dapat dimanfaatkan untuk berobat dan program kematian diberikan kepada ahli warisnya”, ujarnya.

Dikesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MOU antara Pemkab Ngawi dan BPJS Ketenagakerjaan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Festival Sayur Lodeh dan Pecel Kenalkan Masakan Tradisional ke Generasi Muda

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,578 views

Masakan tradisional belakangan ini menjadi salah satu kuliner yang banyak digemari masyarakat, untuk semakin memopulerkan masakan tradisional dan momentum bulan Bung Karno Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Karang Taruna Kabupaten gelar Festival Lodeh dan Pecel, yang diikuti masyarakat desa dan lembaga di desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Selasa (06/06/23).

Acara ini hadiri Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wabup Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Heru Kusnindar bersama istri, Ketua TP-PKK Ana Mursyida, Wakil Ketua TP-PKK Ineke Dwi Astuti, Kepala OPD terkait, lembaga,Kepala Desa, dan Anggota Forkopimcam Kecamatan Ngrambe.

Bupati Ony Anwar Harsono di kesempatan ini mengatakan kegiatan ini bentuk implementasi dari nilai dan filosofi Bung Karno dengan mengenalkan kembali resep masakan tradisional yang kaya rasa dan ekonomis, “Dan paling penting juga banyak mengandung manfaat dari segi gizi dan nutrisi,” katanya.

Selain itu festival ini menurut Bupati Ngawi sebagai upaya pencegahan Stunting bagi anak dan ibu hamil. “Jadi dengan kegiatan ini nantinya, ibu-ibu tidak perlu memasak bahan yang mahal-mahal karena bahan-bahan masakan disekitar kita yang kaya nutrisi dan gizi banyak dijumpai dan bernilai ekonomis,” terangnya.

Ditambahkan Ony Anwar tujuan kegiatan ini agar masyarakat tidak berperilaku instan dan mengenalkan generasi muda tentang masakan tradisional, “Agar kedepan generasi muda jadi lebih baik,” tuturnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Verifikasi Lapangan Evaluasi KLA Secara Hybrid

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,360 views

Untuk menetapkan peringkat sebagai Kabupaten Layak Anak, ada sejumlah tahapan yang harus dipenuhi, salah satunya Verifikasi Lapangan Evaluasi Kabupaten Layak Anak, yang kali ini di laksanakan secara hybird dari Command Center Setda Ngawi, Senin (05/06/23).

Evaluasi ini dibuka perwakilan dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Adin Bondar.

Turut hadir dikegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda Ngawi, Sejumlah OPD terkait dan Satgas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Ngawi, perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Kadin Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani.

Disampaikan Adin Bondar dalam penetapan peringkat KLA melalui lima tahapan yakni perencanaan KLA, pra KLA, pelaksanaan KLA, evaluasi lapangan dan penetapan peringkat KLA, “Tahun ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana dan memberikan rekomendasi kepada KlA, terdapat 24 indikator yang harus dipenuhi dibagi dalam 5 kluster substansi”, ujarnya.

5 kluster tersebut dipaparkan secara terperinci oleh Bupati Ngawi, diantaranya meliputi, hak sipil dan kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dan kesejahteraan dasar, hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan hak perlindungan khusus.

Mengakhiri paparannya, Ony Anwar meminta kepada pihak terkait termasuk dari Kementerian dan Provinsi untuk memberi masukan untuk mewujudkan KLA di Kabupaten Ngawi yang komprehensif,” Kami siap menerima masukan agar implementasi KLA Kabupaten Ngawi benar benar dirasakan anak anak di Kabupaten Ngawi.l,” katanya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top