Pemerintahan - page 79

Untuk memperkuat organisasi dan profesi Wartawan, PWI Ngawi gelar Orientasi Keorganisasian dan kewartawanan (OKK) di hotel Telaga Mas, sarangan Kabupaten Magetan, jumat (25/08/23).

Hadir dikegiatan ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Kadin Kominfo Ngawi, Wahyu Sri Kuncoro, Ketua PWI Jatim, Lutfi Hakim, Ketua PWI Ngawi, Kundari Pri Susanti, perwakilan PWI Bojonegoro, Magetan, Ponorogo dan Madiun Raya, dan Anggota PWI Ngawi.

Setelah membuka acara ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dalam sambutannya memberikan apresiasinya untuk PWI yang telah berkomitmen telah berkomitmen gelar acara ini, dan melibatkan PWI di daerah mataraman.

Bupati Ngawi berharap usai ikuti acara ini bisa menjadikan wartawan semakin profesional dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. ” Selain itu bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam memberikan informasi serta pengetahuan kepada wilayah masing-masing,” lanjutnya.

Selain itu, menurut Ony Anwar yang terpenting dari kegiatan ini bisa membangun sinergitas kewilayahan yang lebih baik.

Sementara dikatakan Ketua PWI Ngawi, Kundari bahwa OKK yang digelar ini merupakan tindak lanjut setelah kegiatan UKW (Uji kopetensi Wartawan) yang dilakukan di Ngawi sebagai sarana penguatan profesi wartawan disamping mempererat tali silaturahmi bagi calon anggota dan anggota PWI yang ada di daeah mataraman yang meliputi Kab. Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Ponorogo dan Madiun raya.

Sementara Ketua PWI Jatim dikesempatan ini mengatakan di Jatim sudah terselenggara 9 kali, ” Ini merupakan sarana untuk menambah wawasan kewartawanan dan keorganisasian profesi kita yang sesuai dengan aturan Undang-Undang Pers yang sudah ditetapkan,” katanya.

Lutfi berharap peserta OKK menjadi wartawan yang profesional dan kompeten.

Bupati Ngawi sekaligus Ketua P4GN, Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko hadiri peresmian Kampung Tangguh Bebas Narkoba, Kantor Desa Teguhan, Paron, Ngawi (25/08/23)

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Ngawi, Argowiyono, dan Forkompinda Ngawi,

Keberadaan Kampung Tangguh di Ngawi sebagai implementasi kewaspadaan terhadap bahaya narkoba mendapat apresiasi Bupati Ngawi.

“Beberapa waktu lalu kita ada juga penguatan terhadap Kampung Tangguh di Ketanggi dan hari ini di desa Teguhan yang masyarakatnya sudah aktif untuk menjaga kampungnya supaya tidak terindikasi narkoba,” katanya.

P4GN di Kesbangpol Ngawi sebelumnya fokus menyasar pelajar, menurut Ony Anwar saat ini ditingkatkan lagi ke masyarakat melalui Kampung Tangguh Anti Narkoba, “Sehingga sosialisasi ke masyarakat semakin luas,” lanjutnya.

Bupati Ngawi juga berharap seluruh desa di Ngawi menjadi Kampung Tangguh, “Kita berharap semoga nantinya setiap Desa di Kabupaten Ngawi menjadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba, sehingga peredaran gelap narkoba ini bisa di tekan dan harapanya Kabupaten Ngawi zero kasus narkoba,” imbuhnya

Usai peresmian ini, lalu dilanjutkan konferensi pers kasus narkoba oleh Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono.

Diungkapkan Kapolres Ngawi ada 15 pelaku tapi hari ini yang kita release ada 11 pelaku dari ungkapan kurun waktu dua minggu, “Kebanyakan pemakai, paling muda usia 18 tahun sebagai pemakai, total barang bukti ada 640 pil koplo dan 2,46 gr sabu,” terangnya.

Kapolres Ngawi juga jelaskan tujuan Kampung Tangguh agar masyarakat aktif menjaga peredaran narkoba, pasalnya ada dua kriteri untuk Kampung Tangguh, diantaranya terdapat kasus narkoba paling banyak dan sedikit.

Masih dalam suasana kemeriahan HUT ke 78 Kemerdekaan RI, terlihat antusiasme masyarakat disepanjang jalan raya Kecamatan Mantingan menyaksikan Pawai Gebyar Budaya dan Expo UMKM. Kamis (24/08/23).

Pawai Gebyar Budaya ini diberangkatkan dari sekitaran Pondok Modern Gontor Putri Sambirejo Mantingan dan finish di lapangan Mantingan berlangsung mariah.

Selain kegiatan itu, kali ini juga digelar Expo UMKM dari seluruh desa di Kecamatan Mantingan.

Bupati Ngawi Ony Anwar didampingi Camat Mantingan M. Davit Mukti Aji beserta Forkopimcam Mantingan menyampaikan
Kemeriahan ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan, disamping sebagai pengingat kepada kita semua sebagai generasi penerus bangsa untuk melanjutkan perjuangan dengan hal hal positif dalam mengisi kemerdekaan.

Selain itu dengan pawai budaya ini, hal yang tak kalah penting, menurut Bupati Ngawi adalah menghidupkan ekonomi kerakyatan.

Riuh suara semangat terdengar dari peserta aksi bersih kali di bantaran sungai dekat lapangan Polsek Widodaren, bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memungut sampah yang menumpuk di setiap sudut bantaran kali, Rabu (23/08/23) pagi.

Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar, relawan, pemilik industri, warga sekitar bantaran kali, karyawan kecamatan, jajaran Polsek bahu – membahu membersihkan sampah.

Mengawali kegiatan dengan apel pembekalan di lapangan Polsek Widodaren dipimpin Bupati Ngawi, yang dalam arahannya menyampaikan kebersihan adalah sebagian dari iman dan masalah sampah adalah masalah kita bersama, ” Aksi bersih kali ini sebagai awal memulai tanggungjawab kita untuk bersama sama mengatasi masalah sampah ini dengan guyub rukun ikut ambil bagian dalam gerakan hidup baik dan sehat”, ujarnya.

Selain itu dikatakan Bupati Ngawi membuang sampah sembarangan dapat memicu timbulnya penyakit, seperti di musim kemarau saat ini sampah dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah sedangkan pada musim penghujan dapat menyebabkan banjir, untuk itu perlu ada solusi dalam mengatasi permasalahan sampah ini, ” Aksi bersih kali ini juga harus dibarengi dengan langkah langkah lain seperti memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam memilih dan memilah sampah, mendirikan bank sampah, menjadikan sampah plastik menjadi bahan yang bernilai ekonomi lebih dan yang organik dapat dijadikan pupuk organik”, imbuhnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kadin Lingkungan Hidup Taufik bersama jajarannya, Forkopimcam Widodaren, jajaran Polsek Widodaren dan Puskesmas Widodaren.