Category archive

Berita - page 397

Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan

di %s Berita 687 views

kuliner

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ngawi ke-657 dan HUT RI ke-70, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Digdagsar) menggelar Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan yang kedua bertempat di Alun-alun Merdeka Ngawi, Sabtu (25/07).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan puluhan balon keudara. “Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 25 hingga 27 Juli 2015,”. ujar Kadin Digdagsar Soeradji.

Kadin menambahkan, Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Ada 60 stand yang disediakan, 30 stand diantaranya akan diisi oleh binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian (Dinkop) Ngawi, kemudian 30 stand lainnya untuk aneka kuliner khas ngawi.

Dalam sambutanya Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan kegiatan pada sore hari ini merupakan salah satu inovasi dalam rangka mengembangkan kuliner serta produk unggulan ngawi sebagai persiapan menuju ngawi visit year 2017. “Semua lini kita persiapkan mulai dari wisata, kuliner serta pernak-pernik untuk menyambut tahun kunjungan wisata tahun 2017,”.

Selanjutnya Beliau berharap kedepanya kegiatan yang positif ini terus diadakan supaya masyarakat ngawi lebih mengenal kuliner dan pameran produk unggulan asli kabupaten ngawi. Selain itu, dengan kegiatan seperti ini, muncul beraneka macam olahan yang disukai masyarakat luas dengan bahan-bahan yang tersedia di ngawi.

Festival Kuliner Nusantara ini juga dimeriahkan pentas seni dan budaya reog dan tari-tarian lokal. Selain itu diberikan pula bantuan tenda dan pembagian kupon makanan gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat, instansi, maupun sekolah.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Penggalian Potensi Disemua Bidang Menjadi Tujuan Utama Pembangunan Ngawi Kedepan

di %s Berita 620 views

dindik

Keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi menggelar kegiatan Halal Bihalal bertempat di RM. Notosuman, Kamis (24/07). hadir dalam kesemapatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Mantan Kadindik Khayat Iksan Effendi, Pejabat Struktural, Kepala Sekolah, Penilik, Pengawas, Dewan Pendidik serta tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengingatkan kepada jajarannya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya karena sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagai pegawai pemerintahan yang harus selalu siap melayani masyarakat. “Sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Ngawi, akan lebih maju dan berkembang,”.

Penggalian semua potensi disemua bidang menjadi tujuan utama pembangunan Ngawi kedepan. “kita mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan, suatu contoh alun-alun yang dulu biasa saja, tetapi setelah kita kembangkan alun-alun ini menjadi pusatnya masyarakat mengais rejeki, mencari kesehatan dan hiburan,”.

Disektor pendidikan, kita bermimpi suatu saat nanti ngawi menjadi kota pelajar yang salah satu cirinya mempunyai Universitas Negeri. “Universitas Soerjo sudah merelakan tanahnya untuk dijadikan Universitas Negeri, dan saat ini pemkab berupaya untuk merealisasikan mimpi tersebut,”. Kesemua penggalian potensi tersebut untuk satu tujuan yaitu kemakmuran masyarakat ngawi seutuhnya. kedepan ngawi harus maju dan menjadi mercusuar jawa timur.

Mengakiri sambutanya Bupati Ngawi menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan selama menjalankan tugas. Karena sebagai salah seorang manusia tidak luput dari kesalahan dan dosa, baik itu yang sengaja maupun tidak sengaja. “Terutama apabila banyak hal yang diharapkan masyarakat yang belum dapat terpenuhi,”.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Abi Manyu melaporkan halal bi halal ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Ngawi, agar dalam menjalankan tugas sehari hari akan tercipta suasana yang nyaman dan kondusif, sehingga hasil dari menjalankan tugas sesuai dengan harapan.

Kegiatan hala bi halal tersebut berlangsung meriah dengan penampilan Grup Hadroh dari SMAN 1 Ngawi, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, Tausiyah dari Mahmudi dari Surakarta.

Sebar dan Bagikan :

Shares

RSU Dr. Soeroto Harus Bersolek

di %s Berita 824 views

cucu-darah

Pengguntingan pita dari Bupati Ngawi Budi Sulistyono menjadi pertanda diresmikanya pengoperasian pelayanan Haemodiallisis (layanan cuci darah) di RSU Dr. Soeroto Ngawi, Kamis (24/07).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan RSU Dr. Soeroto harus bersolek guna merebut kepercayaan masyarakat ngawi dalam membelanjakan kesehatanya. “Yakinkan kepada masyarakat bahwa RSU Dr. Soeroto mampu memberikan pelayanan yang maksimal”.

Lebih lanjut, kompetisi bidang kesehatan harus diciptakan demi menjaga semangat untuk terus membangun menjadi lebih baik. “Saat ini kita lihat, Rumah Sakit Widodo terus membangun, kita juga harus membangun supaya rumah sakit ita tidak boleh kalah dengan swasta,”.

Pembangunan sarana penunjang seperti tempat parkir luas, penambahan ruang paviliun representatif serta peralatan medis yang memadahi juga menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian khusus. ” lahan kosong sebelah kanan RSU akan kita bangun menjadi tempat parkir yang representatif sehingga muka dari RSU ini lebih jelas,”.

Sementara Kepala Devisi Ginjal dan Hipertensi RSU Dr. Soetomo surabaya dr. Candra mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kab. Ngawi karena telah membantu mengurangi beban rumah sakit yang ada disekitarnya. “Pergerakan pasien gagal ginjal ini luarbiasa, seminggu bisa dua kali cuci darah”. Dengan adanya mesin cuci darah di ngawi diharapkan dapat mengurangi beban rumah sakit sekitar seperti magetan dan madiun.

Dilain kesempatan Direktur RSU Dr. Soeroto Pudji menyampaikan bahwa mesin pencuci darah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat ngawi dimana jumlah pasien rawat inap pasien gagal ginjal sebanyak 271 pertahun.

Berdasarkan hitungan tersebut, RSUD dr Soeroto membutuhkan 29 mesin cuci darah. “Saat ini baru mempunyai lima mesin yang beroprasi, semoga tahun depan ditambah lagi oleh Bupati Ngawi,”.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi beserta tamu undangan berkesempatan meninjau mesin pencuci darah sembari berdialog dengan pasien gagal ginjal yang dilanjutkan dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang terkena talasemia.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sekda Sidak Kehadiran PNS Usai Libur Lebaran

di %s Berita 598 views

sidak

Bertepatan dengan hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama lebaran, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bersama Inspektorat inspeksi mendadak (sidak) kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),selasa (22/07).

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Siswanto itu dibagi menjadi tiga tim untuk mempercepat jalanya sidak. Sekda menjelaskan, sidak dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan para PNS. “sidak kami lakukan sebagai mekanisme pengawasan kedisiplinan para PNS,”.

Dikatakan Sekda, usai cuti bersama lebaran, terkadang masih ada PNS yang nambah libur. Hal seperti ini harus kita tindak dan diberi sanksi, sesuai PP No 53/2010 tentang disiplin PNS.

Dalam sidak kali ini, Sekda dan tim langsung meluncur menuju beberapa SKPD diataranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan terakir Dinas Kesehatan.

Disetiap SKPD, Sekda dan rombongan langsung mengecek tingkat kehadiran pegawai dan kegiatan pelayanan. “saya sudah melakukan peninjauan langsung untuk melihat tingkat kehadiran pegawai setelah libur lebaran. Alhamdulilah, tingkat kehadiran mendekati maksimal,”.

Meski demikian, Sekda tidak memungkiri ada sejumlah PNS yang tidak masuk kerja. Namun tidak seluruhnya bolos. “memang ada yang tidak masuk, namun ada keterangan yang jelas. seperti karna sakit dilengkapi dengan surat keterangan dokter, cuti dan karena izin penting.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Djono menambahkan bagi PNS yang tidak masuk tanpa penjelasan akan kita proses sesuai dengan peraturan yang ada. “bagi PNS yang tidak tanpa penjelasan, langsung kita kasih surat penghadapan dan besoknya langsung menghadap ke Inspektorat,”.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top