Kab. Ngawi Masuk Verifikasi Kabupaten Kota Sehat Nasional, Bupati Ngawi Minta Kedepan Ditingkatkan Lagi
 Bersama dengan 130 Kabupaten se Indonesia, Kabupaten Ngawi masuk verifikasi Kabupaten Kota Sehat tingkat nasional tahun 2021, karena pandemi Covid-19 verifikasi lapangan kali ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (11/10/21) di Command Center Setda Ngawi.
Bersama dengan 130 Kabupaten se Indonesia, Kabupaten Ngawi masuk verifikasi Kabupaten Kota Sehat tingkat nasional tahun 2021, karena pandemi Covid-19 verifikasi lapangan kali ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (11/10/21) di Command Center Setda Ngawi.
Hadir langsung dalam kegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala Bappelitbang Indah Kusuma Wardhani, Ketua Forum Kabupaten Sehat Kab Ngawi, Suprianto bersama leading sektor terkait.
Sebagai entry point mewujudkan Kabupaten Ngawi yang sehat, mulai tahun 2020 – 2021, menetapkan 6 (enam) tatanan Kabupaten Sehat diantaranya kawasan permukiman sarana dan prasarana umum, kawasan sarana tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat. Keenam tatanan tersebut dikupas secara detail oleh tim verifikator dari Kemenkes dan Kemendagri RI.
 Menurut Bupati Ngawi hal ini bisa menjadi motivasi dan semangat mewujudkan Kabupaten Ngawi menjadi Kabupaten Kota Sehat secara paripurna, “Menjadi penyemangat kita dan insya Allah tahun depan dapat mencukupi terkait standar yang menjadi catatan serta evaluasi,” katanya.
Menurut Bupati Ngawi hal ini bisa menjadi motivasi dan semangat mewujudkan Kabupaten Ngawi menjadi Kabupaten Kota Sehat secara paripurna, “Menjadi penyemangat kita dan insya Allah tahun depan dapat mencukupi terkait standar yang menjadi catatan serta evaluasi,” katanya.
Diterangkan Ony Anwar terkait catatan dan evaluasi dari verifikator adalah belum adanya sertifikasi administrasi berkas pendukung seperti surat keputusan (SK) Kepala Daerah, dan Peraturan Daerah (Perda), “Kedepan ini harus menjadi bagian yang harus dipenuhi,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Bupati Ngawi minta kedepan untuk ditingkatkan lagi termasuk penambahan tatanan seperti kawasan pariwisata yang melibatkan peran serta masyarakat, juga sosialisasi kesehatan secara masif kepada masyarakat, “Dengan partispasi masyarakat, jauh lebih baik dalam mewujudkan Kabupaten sehat,” lanjutnya. (Kominfo)
 
                                     
                 “Organisasi ini sebagai wadah yang harus dan terus hidup serta memberikan manfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun moderenisasi alat pertaniannya guna mendukung kemajuan dan kesejahteraaan petani serta masyarakat Indonesia,” katanya.
“Organisasi ini sebagai wadah yang harus dan terus hidup serta memberikan manfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun moderenisasi alat pertaniannya guna mendukung kemajuan dan kesejahteraaan petani serta masyarakat Indonesia,” katanya. Ony Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Ngawi akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti Himpunan Perempuan Tani Jatim, Pemuda Tani Jatim, Santri Tani Jatim, “Hal ini menyukseskan visi dan misi tersebut,” terangnya.
Ony Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Ngawi akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti Himpunan Perempuan Tani Jatim, Pemuda Tani Jatim, Santri Tani Jatim, “Hal ini menyukseskan visi dan misi tersebut,” terangnya. Sebanyak 2.685 peserta Calon ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) diselenggarakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi di Gedung Eka Kapti, Kamis (07/10/21) dan ditinjau langsung Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Sebanyak 2.685 peserta Calon ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) diselenggarakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi di Gedung Eka Kapti, Kamis (07/10/21) dan ditinjau langsung Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. Menurut Bupati Ngawi, rekrutmen ASN sekarang ini semakin bagus terutama tingkat integritasnya dan sarana dan prasarananya, “Untuk sarana dan prasarana saya melihat apa yang ada disini mulai dari ketersedian laptop, jaringan, server dan lainnya, saya rasa sudah melebihi Standart Operational Prosedure (SOP),” ungkapnya.
Menurut Bupati Ngawi, rekrutmen ASN sekarang ini semakin bagus terutama tingkat integritasnya dan sarana dan prasarananya, “Untuk sarana dan prasarana saya melihat apa yang ada disini mulai dari ketersedian laptop, jaringan, server dan lainnya, saya rasa sudah melebihi Standart Operational Prosedure (SOP),” ungkapnya. Sementara itu, Kepala BKPP Ngawi Idham Karima menambahkan, pelaksanaan tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian CASN sebelum pandemi Covid-19. “ Jadi untuk penyelenggaraan ditahun ini kita lakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan kita juga menyediakan sarana dan prasarana lain yang mendukung agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan transparan,” ungkapnya. ( Kominfo)
Sementara itu, Kepala BKPP Ngawi Idham Karima menambahkan, pelaksanaan tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian CASN sebelum pandemi Covid-19. “ Jadi untuk penyelenggaraan ditahun ini kita lakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan kita juga menyediakan sarana dan prasarana lain yang mendukung agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan transparan,” ungkapnya. ( Kominfo) 
                 Dinas pertanian terus lakukan percepatan dalam membenahi sistem pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan Sosialisasi Gerakan Desa Organik di Pendopo Wedya Graha, Kamis (30/09/21).
Dinas pertanian terus lakukan percepatan dalam membenahi sistem pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan Sosialisasi Gerakan Desa Organik di Pendopo Wedya Graha, Kamis (30/09/21). Sementara itu kepala Dinas Pertanian Supardi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi masih banyaknya petani di Ngawi yang memakai pupuk kimia yang bisa mengancam ekosistem pertanian. Dan, berharap sosialisasi ini bisa merubah sistem pertanian Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian Supardi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi masih banyaknya petani di Ngawi yang memakai pupuk kimia yang bisa mengancam ekosistem pertanian. Dan, berharap sosialisasi ini bisa merubah sistem pertanian Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.