Category archive

Kabar Kita - page 129

Kategori untuk berita yang bersumber dari kegiatan rutin atau umum di pemerintah daerah

Terus Tancap Gas, Pemkab Ngawi Yakinkan Investor Untuk Tanam Saham di Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,108 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi tancap gas lakukan sejumlah strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi salah satunya melalui melalui investasi.

Seperti yang dilakukan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto bersama sejumlah pimpinan OPD menyakinkan investor dari Hatra Group, Ershad Aditya Manggala beserta tim, Minggu (19/06/22) di kediaman Bupati Ngawi.

Rombongan Hatra Group diterima di Bupati Ngawi dengam jamuan khas Ngawi, salah satunya nasi pecel.

Sebelum mengunjungi sejumlah lokasi yang akan dijadikan investasi murni maupun BOT (Build Operate Transfer) atau kerjasama antara Pemerintah dan swasta, terlebih dahulu Bupati Ngawi memperlihatkan video profil potensi Ngawi beserta penjelasan secara terperinci yang kemudian dilanjutkan tinjauan langsung potensi pendukung yang segera bisa dibangun sebagai investasi.

Disalah satu lokasi yang ditawarkan, Ony Anwar Harsono mengatakan akan memberikan keterangan langsung, untuk meyakinkan investor, kali ini Hatra Group dalam bentuk hotel, bisnis distrik (mall), juga gedung serba guna (wedding hall). “Jadi dikesempatan ini kita bersama tim akan memberikan keterangan dan penjelasan detail baik dari izin investasi maupun terkait BOT dan hal lainnya yang bisa menyakinkan investor, agar mereka paham secara langsung,” jelasnya.

Bupati Ngawi berharap investasi kali ini khususnya perhotelan bisa segera terealisasi sehingga bisa menarik investor lainnya sekaligus mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Ngawi.

Pun, wilayah yang dikunjungi rombongan Bupati Ngawi dan Hatra Group diantaranya Benteng Pendem, Komplek Kepatihan, Taman Candi dan Taman Ir. Soekarno.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pasar Djadoel Tawun Kembali Buka, Strategi Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,475 views

Untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Kab. Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora)  Ngawi membuka kembali Pasar Djadoel Ahad Legi di Taman Wisata Tawun, Minggu (19/06/22).

Dibukanya kembali Pasar Djadoel Ahad Legi setelah hampir tiga tahun tidak dilakukan, mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, yang hadir di pembukaan ini.

Wabup Ngawi berharap dengan dibukanya kembali kegiatan ini mampu membangkitkan kembali geliat ekonomi kemasyarakatan pasca dilanda pandemi Covid-19, terutama pelaku usaha dagang dan UMKM.

Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko juga mengatakan dengan kegiatan ini Taman Wisata Tawun ini tidak hanya sekedar destinasi wisata tetapi juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk berdagang sehingga tempat ini juga bisa menjadi ikon ekonomi kerakyatan, “Yang terlibat di sini tidak hanya pedagang di sekitar Tawun tapi juga masyarakat di luar wilayah. Hal ini menandakan bahwa kegiatan ekonomi kerakyatan mulai bangkit, dan harus kita support,” katanya.

Wabup Ngawi berharap pariwisata di Ngawi bisa ikut bangkit setelah dibukanya kembali Car Free Day (CFD) dan Pasar Djadoel ini, serta daerah lain bisa menduplikasi kegiatan semacam ini misalnya seperti di wilayah timur ada Waduk Pondok, juga Desa Kauman di Widodaren.

Di Pasar Djadoel kali ini tidak hanya tersedia beragam dagangan tetapi juga ada pelayanan masyarakat dari Pemerintah diantaranya pelayanan kependudukan, perizinan, dan perpustakaan keliling.

Layanan ini disambut antusiasme masyarakat terutama pengurusan akte kelahiran, e – KTP dan pencatatan kematian.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pameran Kearsipan, Upaya Lestarikan Budaya dan Sejarah Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,707 views

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi gelar Pameran Kearsipan selama tiga hari kedepan, dan dibuka Kamis (16/06/22) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didik Dharmawan.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kartika Wari Pinilih, pameran ini sebagai salah satu sarana menampilkan khasanah arsip dan menggalang arsip – arsip dimasa lalu, yang diharapkan bisa diakuisisi  untuk menambah koleksi dan bahan penyusunan sejarah perjalanan Kabupaten Ngawi.

Tema yang diusung pameran kali ini disebutkan Pinilih, Benteng Pendem dengan nuansa bambu, “Agar kita selalu ingat bahwa asal – usul nama Ngawi dari kata “awi” atau bambu,” katanya.

Dikesempatan ini, Pinilih menerangkan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi membangun sistem kearsipan secara dinamis dan statis dengan pengumpulan bukti sejarah hingga asal usul Ngawi sejak tahun 1300, “Sebagai bahan referensi pengambilan kebijakan strategis, sumber informasi dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Ngawi,” lanjutnya. 

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengatakan dengan adanya sistem kearsipan yang sesuai dengan kaidah, akan memudahkan dalam bekerja  dan mengejar target kinerja, “Dimana akan memudahkan Pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan strategis untuk Kabupaten Ngawi lebih baik,” ujarnya.

Didik berharap Kabupaten Ngawi bisa menjadi rujukan histori jika kearsipan tersusun lengkap.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi Kebijakan dan Mekanisme pengusulan DAK Tahun 2023

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 3,751 views

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi Kebijakan dan Mekanisme pengusulan DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun 2023 dan Sosialisasi Aplikasi Krisna secara hybrid dipusatkan di Command Center Setda Ngawi, Kamis (16/06/22).

Sosialisasi dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang dihadiri Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusumawardhani, Inspektur Inspektorat Yulianto Kursprasetyo bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan narasumber dari  Bappenas Ditjen Pembangunan Daerah, Riski Firmasnyah dan Ditjen Pangan Pertanian Nuravianto.

Disampaikan Indah Kusumawardhani kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut perubahan kebijakan mekanisme DAK Tahun 2023, “Dalam rapat bersama Bappeda di seluruh Indonesia pekan lalu, salah satunya membahas kebijakan mekanisme pengusulan DAK Tahun 2023,” ungkapnya.

Dimana, dijelaskan Indah dalam pengusulan DAK tahun 2023 ini mengacu pada lokasi prioritas DAK fisik tematik penguatan fisik dengan mengoptimalkan alokasi prioritas yang telah ditentukan untuk Kabupaten Ngawi, “Sehingga setiap OPD dapat memperdalam pemahaman terkait kebijakan DAK Tahun 2023 dan mekanisme pengusulannya,” jelasnya.

Sementara disampaikan Bupati Ngawi, Kabupaten Ngawi memiliki kesempatan  istimewa dalam pengusulan DAK Tahun 2023, yakni delapan bidang usulan diantaranya bidang pendidikan, kesehatan, jalan, air minum, sanitasi, irigasi, pertanian dan kelautan perikanan, “Peluang ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin karena kita menyadari bersama supporting anggaran PAD kita ini baru 11 persen, sangat kurang untuk menjadi Kabupaten mandiri. Dan, saat ini kita membangun kesejahteraan seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi, hampir 88 persen dana dari Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Dengan kesempatan ini, Ony Anwar berharap untuk bisa memanfaatkannya sebaik mungkin sesuai administrasi dari Bappenas, “Dalam pengusulan DAK penugasan ini diharapkan secara teknis nanti dalam penyusunan harus benar-benar sesuai dengan yang diinginkan Bappenas, sehingga nanti dalam penganggaran itu benar secara administrasinya sehingga prasyarat itu bisa dilihat komprehensif memberi impact manfaat yang terukur dan dipastikan nanti dapat dikawal dengan intensif dari mulai tahapan perencanaan pelaksanaan, hingga pelaporan,” tandasnya.

Dalam sosialisasi kali ini, Ditjen Pembangunan Daerah, Riski Firmasnyah juga memaparkan terkait input pengusulan melalui aplikasi KRISNA, (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) dengan mengintegrasikan sistem dari tiga kementerian, yakni Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PANRB untuk mendukung proses perencanaan, penganggaran, serta pelaporan informasi kinerja, “Sistem perencanaan, penganggaran, dan sistem informasi kinerja merupakan tiga fondasi utama mengawal berjalannya anggaran negara secara akuntabel,” jelasnya.

Dikatakan Riski melalui KRISNA 3.0, setiap perencanaan program dan anggaran akan disusun secara transparan dan akuntabel. Dan, dalam pelaksanaan penggunaan anggaran akan diawasi ketat melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top