Bakohumas - page 77

Riuh suara semangat terdengar dari peserta aksi bersih kali di bantaran sungai dekat lapangan Polsek Widodaren, bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memungut sampah yang menumpuk di setiap sudut bantaran kali, Rabu (23/08/23) pagi.

Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar, relawan, pemilik industri, warga sekitar bantaran kali, karyawan kecamatan, jajaran Polsek bahu – membahu membersihkan sampah.

Mengawali kegiatan dengan apel pembekalan di lapangan Polsek Widodaren dipimpin Bupati Ngawi, yang dalam arahannya menyampaikan kebersihan adalah sebagian dari iman dan masalah sampah adalah masalah kita bersama, ” Aksi bersih kali ini sebagai awal memulai tanggungjawab kita untuk bersama sama mengatasi masalah sampah ini dengan guyub rukun ikut ambil bagian dalam gerakan hidup baik dan sehat”, ujarnya.

Selain itu dikatakan Bupati Ngawi membuang sampah sembarangan dapat memicu timbulnya penyakit, seperti di musim kemarau saat ini sampah dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah sedangkan pada musim penghujan dapat menyebabkan banjir, untuk itu perlu ada solusi dalam mengatasi permasalahan sampah ini, ” Aksi bersih kali ini juga harus dibarengi dengan langkah langkah lain seperti memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam memilih dan memilah sampah, mendirikan bank sampah, menjadikan sampah plastik menjadi bahan yang bernilai ekonomi lebih dan yang organik dapat dijadikan pupuk organik”, imbuhnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kadin Lingkungan Hidup Taufik bersama jajarannya, Forkopimcam Widodaren, jajaran Polsek Widodaren dan Puskesmas Widodaren.

Mimpi warga Ngawi memiliki kampus negeri akhirnya terwujud, dengan berdirinya PSDKU ke V Polije (Politeknik Negeri Jember) Ngawi.

Rabu, (23/08/23), 35 mahasiswa baru PSDKU V Polije Ngawi ikuti program pengenalan kampus di Aula Bappeda Ngawi yang dibuka Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto.

Usai buka kegiatan ini Sekda Ngawi mengatakan hal yang didambakan dari masyarakat Ngawi untuk mempunyai kampus negeri akhirnya bisa terwujud.

Keberadaan Kampus V Polije di Ngawi menurut Sodiq akan berdampak pada perguruan tinggi (PT) untuk bersaing lebih sportif memghadirkan pendidikan di Ngawi semakin baik, “
“ Jadi dengan beroprasinya kampus lima polije ini nanti bisa sebagai alternative perguruan tinggi yang ada di Ngawi baik swasta maupun negeri,” jelasnya.

Terkait kesiapan saramna prasarana kampus, Sekda mengungkapkan sudah cukup lengkap, dan dibulan September mendatang siap untuk digunakan, dan kegiatan yang akan dilaksanakan ini, sementara masih pinjam tempat di Aula Bappeda Ngawi.

Sekda berharap seluruh PT di Ngawi memiliki motivasi untuk membangun pendidikan yang berkualitas, “Sehingga mampu meningkatkan sumberdaya manusia di Ngawi,” tandasnya.

PSDKU V Polije Ngawi saat ini membuka dua prodi yakni Teknik Informasi Kesehatan dan Agribisnis.

Percepatan penurunan angka kemiskinan dan stunting terus dikejar Pemerintah Kabupaten Ngawi salah satunya melalui program program Subuh Bergerak (seruhan tabuhan berhegas turunkan kemiskinan) kali ini dilaksanakan di Kecamatan Kasreman, Selasa (22/8/23) di tiga desa diantaranya Lego kulon, Kyinton dan Gunungsari.

Ditinjauannya kali ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko bersama jajarannya menggunakan sepeda motor melihat langsung pengerjaan pembangunan ruas jalan Banyu Urip – Gunungsari serta beberapa jalan lainnya.

Selain itu, di kesempatan ini juga disalurkan bantuan untuk warga desa Lego Kulon berupa program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

Saat rembug desa dengan warga, Bupati Ngawi mengatakan akan memberikan fasiltas berupa jalan dan jembatan yang ditargetkan tahun 2024 mencapai 95 persen jalan mantap.

Di Suber kali ini, Ony Anwar juga sosialisasikan program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan dan minta untuk diterapkan didesa ini dan wilayah kabupaten ngawi.

Sementara itu, Wabup Dwi Rianto Jatmiko menambahkan untuk seluruh masyarakat agar terus guyup rukun serta selalu jaga kekompakan untuk menciptakan suasana yang kondosif terlebih menjelang pesta demokrasi di tahun 2024.

Kegiatan subuh bergerak ini juga dilakukan kunjungan lapang posyandu dan stunting oleh Ketua TP PKK Ngawi Ana Mursyida, Wakil Ketua TP PKK Ngawi, Ineke Dwi Astuti, dan istri Ketua DPRD Ngawi, Sunarmi Heru Kusnindar bersama kepala OPD terkait.

Juga hadir dikegiatan Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, seluruh kepala OPD, Camat Kasreman dan Forkopimcam Kasreman.

Kembali Festival Dolanan Tradisional bertajuk Dolanan Keren Jaman Biyen Jilid 2 digelar di Alun Alun Timur Ngawi, Minggu (20/08/23).

Dibuka oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi istri Ana Mursyida Ony Anwar, bersama Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudparprov Jatim) sekaligus Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Jawa Timur (Kormi Jatim) Hudiyono bersama jajaran Forkopimda dan pengurus alumni UII.

Sebelum dimulai serangkaian lomba dolanan tradisional seperti Gobak Sodor, Balap Egrang dan Balap Bakiak acara ini diawali dengan pengukuhan pengurus Kormi Kabupaten Ngawi oleh Ketua Kormi Jatim disaksikan Bupati Ngawi dan jajaran Forkopimda.

Dikatakan Bupati Ngawi digelarnya kembali Festival Dolanan Tradisional ini juga merupakan inisiasi dari Kormi yang didukung oleh Pemerintah Daerah, “Sudah menjadi komitmen kami dalam menjaga kesehatan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan ini dikukuhkan digelarnya festival dan dikukuhkannya pengurus Kormi sama dengan memasyarakatkan olah raga, seng penting obah”, ujarnya.

Bupati bersama istri, Wabup Ngawi serta jajaran Forkopimda juga berkesempatan menjajal sejumlah lomba tradisional salah satunya tarik tambang.

Kegiatan yang didukung Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kali ini juga disosialisasikan tentang regulasi rokok ilegal yang dapat merugikan negara.