Author

Dony Setyawan - page 313

Dony Setyawan has 1285 articles published.

Bupati Budi Sulistyono Resmikan Jembatan Payak

di %s Berita 623 views

aa

Jembatan Payak yang menghubungkan Desa Mengger (Kec. Karanganyar dengan Desa Gendingan Kecamatan Widodaren, Senin (05/09) kemarin diresmikan. peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Budi Sulistyono didampingi Camat Karananyar dan Kades Mengger.

Kades Mengger dalam laporannya mengatakan, keinginan masyarakat kedua desa untuk membangun jembapatan sudah cukup lama dan sekarang baru terlaksana pembangunannya ” sekarang dengan dibangunnya jembatan ini aktivitas warga semakin meningkat dan juga membantu dalam meningkatkan ekonomi Desa” jelasnya. Kades juga mengatakan bahwa jembatan yang telah menghabiskan kurang lebih 4,42 milyar ini diharapkan bisa semakin menumbuhkan ekonomi desa Mengger dan sekitarnya.

Mengawali sambutannya Bupati Budi Sulistyono menyampaikan syukur atas terbangunnya jembatan yang sudah di inginkan oleh masyarakat desa. Bupati juga mengatakan terkait dengan pembangunan talud dan aspal jalan Pemkab Ngawi akan membantu dalam pengerjaanya. Budi Sulistyono dalam hal ini berharap agar jemabatan dipelihara dengan baik oleh seluruh masyarakat agar kemanfaatannya lebih lama ”  jembatan ini harus dirawat secara bersama agar tidak cepat rusak agar bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan desa, ” pintanya.

Peresmian jembatan payak ini juga di meririahkan dengan gelaran wayang kulit semalam suntuk sebagai ucapan syukur atas diresmikannya jembatan yang menghubungkan desa Mengger dan Gendingan ini.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tadabbur Kebangsaan Bersama Cak Nun

di %s Berita 672 views

aa

Ratusan warga Ngawi dan sekitarnya memadati alun-alun Merdeka Ngawi dalam acara Tadaburan Kebangsaan yang di gelar Pemerintah Kabupaten Ngawi, Senin (29/8/2016) malam. Hujan yang mengguyur Alun-Alun Merdeka Ngawi dan sekitarnya tidak menyurutkan semangat warga untuk menghadiri kegiatan Tadabburan bersama Emha Ainun Najib dan Kyai Kanjeng.

Dalam ceramahnya, Cak Nun mengatakan, umat yang hadir dalam Tadaburan kebangsaan di Alun-Alun Merdeka adalah orang pilihan. “Hujan, menurut saya adalah cara Allah untuk memilih kekasih-kekasih-Nya, dengan hujan di filter. Karena itu saya mohon dengan sangat, wong sampeyan wes lumayan dibanding tempat-tempat lain, kalau mau tidur dipikir kira-kira hari ini Gusti Allah tambah seneng atau tidak dengan saya” ujar Cak Nun.

Cak Nun mengharapkan umat seagama maupun antar beragama agar tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab sekarang ini ada pihak-pihak yang berupaya untuk memecah belah kerukunan. “Tidak ada ceritanya di Indonesia bentrok karena agama dari berabad abad yang lalu. Jika ada berarti ada yang memprovokasi, mereka ingin kita  terpecah belah agar kita mudah dirampok dan obok-obok,” tegas Cak Nun.

Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan serangkaian kegiatan diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke 658 Kabupaten Ngawi dan HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan umat beragama. Selain itu, pemkab juga mengalokasikan anggaran khusus bagi warganya yang ingin mengadakan kegiatan keagamaan seperti berziarah kemakam wali.

“Karena dengan musik, wayang dan kesenian yang lainnya para wali mengajaran islam masuk dalam masyarakat Indonesia yang dahulu masih banyak penganut Hindu/Budha, untuk  itu saya mewajibkan (tersedianya) anggaran kepada seluruh warga untuk (digunakan) ziarah wali. Ini sejarah, karena Islam masuk ke Indonesia melalui para wali tanpa kekerasan, tanpa kisruh dan penuh kedamaian” kata Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Acara Tadabburan Kebangsaan dalam rangka “Memperkuat Jati Diri Bangsa” juga dihadiri Ketua DPRD Ngawi, Kapolres, Dandim, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama-FKUB, Ketua PCNU, Ketua PC Muhamadiyah, serta tamu undangan lainnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Karnaval 2016 : Ekspresi Seni Budaya

di %s Berita 536 views

Untitled-1

Ngawi 18 Agustus 2016 di Alun-alun Merdeka Ngawi diselenggarakan Acara Pemberangkatan Karnaval 2016. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono, Wabup Oni Anwar, ST., MH., Sekda Dr.Siswanto MM., Ketua DPRD Dwi Rianto Djatmiko, SH., dan Kepala SKPD terkait.

Karnaval 2016 diselenggarkan dalam rangka memperingati HUT RI KE-71 dan Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke-658. Dasar penyelenggaran karnval keputusan Bupati Ngawi Nomor 188/190/404.12/2016 tentang pembentukan panitia penyelenggara Hari Jadi Ngawi Ke-658 dan HUT RI Ke-71 Tahun 2016. Tujuan diselenggarakannya Karnaval 2016 adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, sekaligus memberikan ruang kepada peserta karnaval untuk menunjukan ekspresi  seni budayanya, membuka kembali kebanggaan dan apresiasi masyarakat untuk senantiasa mencintai budaya dan seni tradisiaonal yang mempunyai karakter nilai-nilai adi luhung bangsa indonesia. Karnaval 2016 diikuti 29 regu peserta dengan rincian: Pasukan Kehormatan 1 regu, Kelompok SD sederajat 6 regu, Kelompok SMP sederajat 7 regu, Kelompok SMA sederajat 12 regu, Kelompok umum 3 regu. Tema Karnaval adalah Aktualisasi Seni dan Budaya Daerah dalam Menyongsong Ngawi Visit Year 2017

Bupati Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun 2017 adalah Tahun Ngawi Visit Year sehingga masyarakat Ngawi harus berbenah, agar semua orang yang mendengar Ngawi hadir di Kabupaten Ngawi. Tahun 2017 tematiknya adalah batik, selain akan diselenggarakan karnaval 2017 yang  menampilkan himbauan pembangunan, setiap SKPD harus  menampilkan karnival batik, untuk itu perlu dirancang mulai saat ini,tambahnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Perhutani Dukung Wisata Pemkab. Ngawi Melalui MOU Monumen Soeryo

di %s Berita 547 views

Untitled-1

Ngawi 29 Agustus 2016 di Pendopo Wedya Graha Kabupaten ditandatangani  Memorendum of Understanding antara Perum Perhutani dan Pemkab Ngawi tentang Pengembanagan Potensi Wisata Monumen Soeryo. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, , Asisten/Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Mas’ud SH, M.SI, M.HUM, Kepala SKPD, Administratur Perhutani  KPH Ngawi, Ir. Joko Siswantoro, M.M. dan Pejabat Perhutani.

Monumen Soeryo yang terletak kebun Perhutani  KPH Kedunggalar Ngawi adalah  merupakan Monumen sejarah yang patut dikunjungi masyarakat, yang  dilengkapi dengan sarana penunjang seperti warung souvenir dan warung makan, serta  terdapat penangkaran rusa seluas 25 hektar, yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Ngawi. Dengan ditandatangani MOU ini maka Pemda Ngawi mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan Obyek Wisata Monumen Soeryo.

Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa banyak  orang-orang  yang berlalu-lalang di Kabupaten Ngawi diharapkan untuk sekedar mampir di Kabupaten Ngawi, yang bisa membawa keuntungan bagi masyarakat. Pemda Ngawi akan merenovasi dan mengelola Monumen Soerya menjadi tempat wisata yang menarik, sarana dan prasarananya akan dibenahi seperti  warung makan, warung souvenir,serta  pagar monumen.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top