Author

Dony Setyawan - page 249

Dony Setyawan has 1212 articles published.

Cegah Radikalisme dan Intoleransi, Pemkab Ngawi Gelar Pembinaan Mental dan Rohani

di %s Agama/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,638 views

Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi gelar Pembinaan Mental dan Rohani, bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kamis (3/12/20).

Hadir dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Idham Karima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda Ngawi, Kepala Organiasai Perangkat Daerah (OPD), Organisasi Keagamaan serta narasumber dari Dosen IAI Ngawi, Mudrik Al Farizi.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya yang disampaikan Idham Karima mengatakan hakekatnya radikalisme dan intoleransi, akar permasalahannya adalah ideologi, ekonomi dan politik, baik dari kelompok maupun individu, ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan, “Radikalisme dan inteloransi di Indonesia seringkali muncul dengan motif sentimen kelompok keagamaan, faham, kesukuan dan ras,” terangnya.

Dalam amanatnya Budi Sulistyono juga menyatakan bahwa paham radikalisme sangat tidak relevan diterapkan di Indonesia, “Sebab Indonesia sangat mengedepankan sikap toleransi, kebersamaan, dan kerukunan,” lanjutnya.

Dan, disampaikan Bupati Ngawi bahwa kegaduhan, ujaran kebencian, teror, demontrasi brutal yang disertai pengerusakan, adalah bentuk atau ciri khas mereka untuk menciptakan situasi chaos (kacau,red), “Intinya, radikalisme dan intoleran benar – benar harus hilang dari NKRI yang berpedoman pada Pancasila,” tandasnya.

Selain itu, Budi Sulistyono juga menyampaikan kerukunan, kebersamaan dan toleransi sangat diperlukan di negara yang memiliki penduduk heterogen seperti Indonesia. “Saya berharap seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Ngawi, harus memiliki peran aktif dan selalu terdepan dalam menyebarkan sikap kerukunan, kebersamaan, toleransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, negara kita, dan khususnya Kabupaten Ngawi damai serta kondusif,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

FGD Arsitektur SPBE Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,138 views

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi gelar Focus Group Discussion (FGD) Arsitektur SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2021-2025 di Kurnia Convention Hall Ngawi, Rabu ( 02/12/20), dan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Ngawi, Prasetyo Harri Adi bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi serta validasi dokumen arsitektur SPBE oleh organisasi perangkat daerah (OPD), dan institusi yang ada di Kabupaten Ngawi.

Sementara Sekda Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dalam sambutannya mengatakan perkembangan informasi sekarang ini sudah tidak bisa dihindari, termasuk implikasinya dalam sistem pemerintahan, seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE, “Sehingga semua kegiatan pemerintahan dimasukkan dalam sistem aplikasi sehingga semua data bisa terkontrol,” katanya.

Implementasi SPBE di Kabupaten Ngawi, dikatakan Sekda Ngawi salah satunya adalah SIPD (Sistem Informasi Penyelenggaraan Daerah), yakni aplikasi yang menjaga penyelenggara pemerintah terhindar dari tindakan korupsi. “Salah satu cara untuk menghindari korupsi adalah melalui penggunaan informasi dan teknologi,” lanjutnya.

Sodiq berpesan untuk semua yang hadir semangat mengikuti kegiatan ini, demi kemajuan Kabupaten Ngawi dan lebih baik lagi. “Marilah kita berbenah diri, sedikit demi sedikit sebab perkembangan pemerintahan yang berbasis elektronik ini menjadi target utama kita,” tegasnya.

Hadir dalam kagiatan ini OPD se Kabupaten Ngawi, diantaranya dari RSUD dr Soeroto, serta empat perwakilan Kecamatan dan UPT Puskesmas (Ngawi, Padas, Kwadungan, dan Sine), serta 4 Desa/Kelurahan (Kelurahan Ketanggi, Desa Kedungprahu, Desa Jenangan, dan Desa Wonosari).( Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Market Sounding KPBU Pengembangan Kawasan Agrowisata Ngrambe Kabupaten Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,332 views

Dalam sambutannya, Nurul Ichwan mengatakan Market Sounding ini merupakan salah satu proses yang penting dalam penyelenggaraan KPBU, termasuk penyampaian perkembangan proyek KPBU Ngawi Planetarium Agro Park supaya diketahui calon investor dan pihak terkait lainnya seperti agrowisata, perbankan dan lembaga keuangan. “Sekaligus sebagai fasilitas bagi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) mengetahui seberapa besar minat pasar serta masukan peserta untuk penyempurnaan dokumen pra studi kelayakan,” terangnya. Selain itu, ditambahkan Nurul Ichwan kegiatan ini juga bisa digunakan peserta untuk saling berkomunikasi serta bermanfaat untuk menjalin kerjasama dan partisipasi dalam proyek tersebut.

Nurul Ichwan mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki keunggulan disektor Pertanian terutama tanaman pangan, “Ini merupakan potensi yang sangat baik jika dilakukan pengembangan sektor agrowisata. Karena bisa memberikan dampak baik terhadap peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan sumber daya lahan yang ada,” ujarnya.

Selain jasa penjualan pariwisata, diutarakan Nurul Ichwan agrowisata juga bisa menjadi ajang promosi produk dan edukasi masyarakat sehingga menjadi peluang pengembangan diversifikasi produk agribisnis sehingga menjadi kawasan pertumbuhan baru. “Dengan terlaksananya proyek KPBU pengembangan Agrowisata Ngrambe Ngawi diharapkan mampu mendorong kemajuan daerah dengan perpaduan keunikan lokal dengan teknologi yang dibawa oleh investor melalui kerjasama tersebut,” lanjutnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan inisiasi mekanisme pembiayaan proyek KPBU ini, dilatarbelakangi adanya daya tarik wisata di wilayah Kenebejo (Kendal, Sine, Ngrambe dan Jogorogo) diantaranya air terjun Pengantin, Srambang Park, Agro Techno Park (ATP), dan Seloondo yang mulai berkembang, namun terbatas akan kemampuann keuangan daerah dalam menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana pendukung dimasing – masing lokasi wisata tersebut.

Dengan Market Sounding ini, Budi Sulistyono berharap dukungan penuh dari segala pihak untuk membangun kawasan wisata di Kabupaten Ngawi, yang didukung potensi agrowisata diwilayah Ngawi selatan yang dipusatkan di pengembangan lokasi ATP Ngrambe, “Keberadaan Ngawi Planetarium Agro Park diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Ngawi, serta peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat di kabupaten Ngawi dan terutama di sekitar lokasi kawasan,” katanya.

Bupati Ngawi juga menyebutkan jarak tempuh ke Kabupaten Ngawi saat ini, lebih singkat dari daerah sekitar karena ada jalan Tol Trans Jawa yang melintasinya, “Lokasi Ngawi Planetarium Agro Park (NPAP) hanya berjarak 15 kilo meter dari exit Tol Walikukun, yang juga merupakan rencana pengembangan kawasan industri seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Jawa Timur. Dan, di dalam Kawasan Ngawi Planetarium Agro Park ini nantinya akan dibangun Vertical Farming dan Planetarium yang akan meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” bebernya.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) yang mewakili Kantor Bersama KPBU serta menyampaikan informasi terkait dengan skema KPBU dan mekanisme penjaminan Proyek KPBU.

Sementara kawasan ATP Ngrambe Kabupaten Ngawi yang akan dikembangkan memiliki luas wilayah 3,45 hektar dan rencananya dikembangkan menjadi 4,15 hektar, serta ditargetkan tahun 2022 memasuki tahap kontruksi kemudian beroperasi tahun 2024. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

NPHD Pemkab Ngawi dengan Polres Ngawi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,324 views

Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Ngawi melaksanakan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Kepolisian Resort (Polres) Ngawi tentang hibah barang milik daerah di Ruang Data Pendopo Wedya Graha Ngawi, Selasa (1/12/2020).

Disampaikan Kepala Dinas Perkim, Purwono Broto Wasisto bahwa Pemkab Ngawi telah menghibahkan sebidang tanah atas nama Pemkab Ngawi dengan luas 1.268 meter persegi dan 874 meter persegi kepada Polres Ngawi, “Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah berupa tanah ini, merupakan wujud dukungan dari Pemkab Ngawi agar kedepannya pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” katanya.

Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa tanah yang dihibahkan tersebut untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Kepolisian Sektor (Polsek) Kasreman, sehingga dengan begitu semakin mendekatkan pelayanan serta menjamin ketertiban dan keamanan di Kecamatan Kasreman sekaligus, “Menjaga masyarakat menjadi lebih tenteram, damai, bagaimanapun juga hal itu yang paling utama, sebab dengan kondisi yang kondusif pembangunan akan berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Sementara Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya menyampaikan dengan dihibahkan tanah tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjuti pembangunan Mako Polsek Kasreman, “Dengan begitu pelayanan terhadap masyarakat diwilayah Kecamatan Kasreman bisa segera optimal, terutama pelayanan SKCK, dan pelaporan kehilangan bisa dilayani dengan baik,” tuturnya.

NPHD antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Kepolisian Resort (Polres) Ngawi ditandai dengan penandatanganan oleh Sekda Ngawi dengan Kapolres Ngawi, dan sebidang tanah tersebut resmi dihibahkan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top