Tingkatkan Kapasitas Petugas IB, Ngawi Fokuskan Inovasi dan Kualitas Produksi Ternak

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 54 views
Banner

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas produksi ternak, Pemerintah Kabupaten Ngawi terus mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor peternakan. Melalui Workshop Petugas Optimalisasi Reproduksi, para petugas inseminasi buatan (IB) dibekali peningkatan kapasitas teknis dan manajerial agar mampu mewujudkan populasi ternak yang sehat, unggul, dan produktif di tingkat lapangan.

Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Peternakan dan Perikanan menggelar kegiatan tersebut dengan mengusung tema “Petugas IB Garda Terdepan: Sukseskan Kelahiran, Tingkatkan Populasi” di ruang pertemuan Hall Nata Azana Hotel Ngawi, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 60 petugas IB dari berbagai wilayah di Kabupaten Ngawi.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran petugas IB dalam mendukung ketahanan pangan daerah melalui peningkatan populasi ternak.

“Kabupaten Ngawi memiliki potensi besar di bidang pertanian, termasuk peternakan dan perikanan. Kita perlu memperkuat kemandirian sektor ini agar kebutuhan daging dan ikan dapat terpenuhi dari potensi lokal,” ujarnya.

Ia juga menekankan urgensi pembaruan data populasi ternak sebagai dasar kebijakan pembangunan, serta mendorong para petugas IB untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi di lapangan guna meningkatkan populasi ternak berkualitas di Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi Eko Yudo Nurcahyo menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang reproduksi ternak.

“Kegiatan optimalisasi reproduksi ini mencakup manajemen dan penerapan teknologi reproduksi untuk meningkatkan angka kelahiran serta kesehatan reproduksi ternak. Petugas IB adalah garda terdepan dalam keberhasilan peningkatan populasi ternak di Ngawi,” jelasnya.

Eko menambahkan, ketepatan pelaporan data menjadi kunci dalam penyusunan kebijakan yang berbasis kondisi riil di lapangan.

“Data merupakan sumber dari segala sumber hukum. Karena itu, pelaporan yang akurat sangat penting untuk mendukung kebijakan yang tepat sasaran,” tambahnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. drh. Agung Budiyanto, M.P, serta dihadiri oleh perwakilan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melalui Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi Peternakan, Ahmad Riza Muzzamil.

Selain memperkuat kapasitas teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi petugas IB yang aktif dan konsisten dalam pelaporan serta pelaksanaan program reproduksi ternak. Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas SDM di sektor peternakan guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan peternak di daerah.

Sebar dan Bagikan :

Shares