Salah satu strategi mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dan open government, Bappeda Ngawi gelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) sebagai media dalam menyalurkan aspirasi masyarakat sebagai sumbangan pemikiran dalam mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi antara permasalahan dan isu strategis daerah dengan Prioritas Pembangunan Daerah bertempat di Pendopo Wedya Graha, Senin (09/01/23) secara hybrid dan disiarkan secara live streaming dikanal video berbagi milik Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dikesempatan ini mengatakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD merupakan rangkaian dari proses penyusunan RKPD yang bertujuan sebagai wahana jaring aspirasi masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi untuk mengoptimalkan hasil pembangunan di masyarakat.
Dengan kegiatan ini Ony Anwar berharap adanya partisipasi masyarakat sebagai proses perencanaan pembangunan daerah agar bisa membangun komitmen bersama untuk Kabupaten Ngawi menjadi lebih baik lagi ke depan, “Melalui penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan tepat sasaran sesuai dengan visi Kabupaten Ngawi, Semesta Berencana,” katanya.
Lebih lanjut Ony Anwar menjelaskan, untuk RKPD tahun 2024 ini dokumen perencanaan pembangunan daerah yang disusun berdasarkan arah kebijakan Pembangunan Daerah mengacu pada RPJMD Tahun 2021-2026, serta memperhatikan Prioritas Pembangunan Nasional dan Prioritas Provinsi Jawa Timur.
Dan, menurut Ony Anwar dengan akan dilaksanakannya Pemilihan Umum serentak di tahun 2024, maka RKPD tahun 2024 menjadi tahun ketiga atau terakhir dari RPJMD. “Jadi hal ini juga menjadi sebuah titik balik kepemimpinan kami sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Ngawi, apakah visi misi kami selaku Kepala Daerah telah on progress sesuai target ataukah masih jauh dari harapan. Dari hal tersebut kami mengharapkan tahun 2024 menjadi tahun refleksi dan perumusan strategi agar capaian visi dan misi bisa menunjukkan progress yang positif,” tuturnya.
Tidak hanya itu, kali ini Bupati Ngawi juga menyampaikan capaian beberapa Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Ngawi berdasarkan kondisi terakhir yang terhitung pada Tahun 2022 dan 2021 oleh BPS, mulai dari IPM kabupaten Ngawi Tahun 2022 sebesar 71,75 meningkat dari tahun 2021 sebesar 71,04, sedangkan angka kemiskinan Kabupaten Ngawi telah mengalami penurunan, sekarang diposisi 14,15 pada tahun 2022, sementara tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan yang cukup signifikan pada Tahun 2022 yaitu sebesar 2,48 dari Tahun 2021 sebesar 4,25, “Angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi Pasca Pandemi Covid-19 juga memberikan perkembangan yang cukup baik di angka 2,55, dan indeks gini Kabupaten Ngawi terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir di tahun 2022 berada di angka 0,300 mengalami penurunan dari tahun 2021 di angka 0,309,” terangnya.
Maka dengan capaian tersebut dan mengacu RPJMD tahun 2021-2026, encana awal RKPD tahun 2024 yang mengambil tema Meningkatkan daya saing daerah melalui peningkatan nilai tambah pertanian yang didukung oleh pemantapan infastruktur wilayah. “Pemkab Ngawi mengambil lima prioritas pembangunan daerah yakni Peningkatan daya saing SDM melalui pengembangan pendidikan vokasi dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, Peningkatan perekonomian daerah melalui nilai tambah pertanian, Penurunan tingkat kemiskinan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemantapan infrastruktur wilayah guna kemudahan distribusi dan peningkatan nilai tambah pertanian, pemantapan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kepuasan pelayanan publik melalui Reformasi Birokrasi yang optimal,” jelasnya.
Dengan FKP ini, dikatakan. Bupati Ngawi dapat diinventarisir dan dirumuskan permasalahan pembangunan sekaligus alternatif pemecahan masalah yang dapat diwujudkan dalam program prioritas, serta mampu mengoptimalkan potensi daerah dan masyarakat yang mengedepankan pemerataan kesejahteraan.
Sementara itu Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusumawardhani menyampaikan tujuan FKP ini untuk menginventarisir permasalahan yang terjadi di masyarakat dan menjadi isu strategis saat ini serta menjaring aspirasi masyarakat sebagai bahan dalam penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Ngawi Tahun 2024 dan Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2024.
Indah berharap semua stakeholder untuk mengawal pembangunan daerah mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasannya.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianti Jatmiko, Ketua Komisi 3 DPRD Ngawi Imam Nasrulloh, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidianto, Perwakilan Bappeda Prov. Jatim Denny Teguh Setiawan (Subkor Bidang Rendalef), Kepala Bappeda Kabupaten/Kota tetangga, Kepala OPD, perwakilan tokoh agama, tokoh ormas, asosiasi profesi, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, Pelaku dunia usaha, kelompok khusu, penggiat lingkungan hidup, BUMD, BUMN dan media.