Peresmian Koperasi PAM Pandean, Wabup Ngawi Minta Dukungan Semua Pihak

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,128 views
Banner

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri peresmian Koperasi Pandean Agro Mandiri di Desa Pandean, Karanganyar, Ngawi, Sabtu (12/02/22).

Hadir dalam kegiatan ini, OPD terkait, Forkopimcam, pengurus dan anggota Koperasi Pandean Agro Mandiri (PAM).

Ketua Koperasi PAM, Daryono mengungkapkan bahwa pendirian Koperasi ini wujud komitmen bersama sebagai daya ungkit peningkatan produktivitas pertanian di desa ini, salah satunya untuk menekan biaya produksi, sebab selama ini ada ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia yang sulit didapat, “Terutama pupuk bersubsidi, sehingga petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya relatif mahal,” katanya.

Kesulitan inilah, menurut Daryono mendorong petani di Desa Pandean beralih ke pertanian organik. “Dengan menciptakan pupuk buatan sendiri, berupa Bokashi dan POC (Pupuk Organik Cair),” lanjutnya.

Daryono berharap pupuk organik tersebut bisa diproduksi secara massal serta lebih luas lagi pasarannya sekaligus minta Pemerintah Daerah, memberikan fasilitas untuk legalitasnya. “Kami mohon dukungan supportnya, agar pupuk tesebut memiliki izin edar,” ujarnya.

Sementara Wabup Ngawi, memberikan apresiasinya untuk upaya Koperasi PAM, yang sejalan dengan program prioritas Kabupaten Ngawi saat ini, pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. “Saat ini 70 persen, masyarakat di Kabupaten Ngawi bergantung di sektor pertanian, untuk itu keberlangsungan pertanian harus berorientasi jangka panjang,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko juga memberikan dukungan untuk upaya yang dilakukan Koperasi PAM ini, dan berharap menjadi pelopor daerah lain, “Kami juga akan mengkomunikasikan dengan Kepala Desa, agar segera ada pola pikir perubahan, akselerasi untuk kemandirian pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Dikesempatan ini, Wabup Ngawi minta leading sektor untuk memberikan supporting sarana prasarana, pendampingan serta pelatihan manajerial terutama legalitas produk yang dihasilkan, “Agar bisa segera dipasarkan, sehingga Koperasi ini dapat berjalan,” terangnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares