Bupati Ngawi, Budi Sulistyono membuka konsultasi publik proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Agro Wisata Ngrambe Ngawi Planetarium Agro Park di Hall Convention Center Kurnia, Senin (02/11/20).
Acara ini dihadiri Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Timur, Bimo, dan sejumlah perwakilan dari PT. Taram serta Thomas dari Institut Teknik Surabaya (ITS).
Dalam kegiatan ini Bupati Ngawi, mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan menjadi obyek wisata. “Dan, dalam konsultasi publik ini, kita mempunyai rancangan yang luar biasa dengan planetarium Agro Park yang bisa menjadi andalan,” kata Budi Sulistyono.
Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa konsultasi publik ini sebagai sarana untuk mendengarkan tanggapan atau masukan terhadap rancangan proyek tersebut, “Sehingga publik mengerti dan bisa menyempurnakan rancangan – rancangan yang telah dibuat,” ujarnya.
Menurut Budi Sulistyono keberadaan planetarium tersebut tidak banyak di respon daerah lain, “Tapi Kabupaten Ngawi meresponnya sebagai daya tarik yang tidak ada di tempat lain, sekaligus memiliki value jual yang bagus,” lanjutnya.
Dikatakan Budi Sulistyono KPBU itu yang merancang desain dan merencanakan proyek, sedangkan penyusun anggarannya adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Bappeda Jatim yang menawarkan ke investor, “Ya tentu saja ini belum final, nanti setelah ada investor yang tertarik dengan prospek bisnis ini, nanti tentu saja akan dilakukan penyempurnaan dari investor untuk menghitung nilai jual, serta break event-nya untuk beberapa tahun kedepan,” terangnya.
Dengan kerjasama ini, Bupati Ngawi berharap Kabupaten Ngawi mampu menjadi mercusuar sektor pariwisata diwilayah sekitarnya, “Karena jika kita berbicara tentang planetarium, pastinya belum ada yang memilikinya. Dan, dengan begitu Ngawi akan menjadi pendobrak dan berbeda,” tandasnya.
Sementara paparan rancangan proyek yang dibuat Kementerian PPN/Bappenas disampaikan Biro Administrasi pembangunan Prov. Jatim dan PT. Taram yang disaksikan Kementerian PPN/ Bappenas melalui video converence.(Kominfo)