Hadiri Pertemuan Perumda Tirto Kertonegoro, Bupati Ngawi Minta Jajaran Direksi Dari Dalam

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 24 views
Banner

Sebagai upaya peningkatan kapasitas jajaran Perumda Tirto Kertonegoro, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono memberikan pengarahan dan amanat Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri dari di Kurnia Hall, Jumat, (25/4/25).

Di kesempatan ini Ony Anwar Harsono menyampaiakan amanat Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait tata kelola perusaan daerah.

“Untuk 6 bulan kedepan selama merangkap menjadi Direktur Utama ini menginginkan kedepan nanti jajaran direksi di perusahhan ini dari kalangan internal Peumda Tirto Kertonegpatoro.

Selain itu dalam arhanny Ony Anwar mengatakan bahawa keberhasilahn sebuah perusahaan itu terdapat empat hal yang harus dimilki yakni pertamaSumber Daya manusia (SDM) berintegritas tinggi yang mempunyai karakter pekerja keras dan berdedikasi, kedua sistem tata kelola perusahann yang baik,ketiga inovasi dimana dalam sebuah perusahann yang mampu berinovasi dan cepat beradaptasi itu perusahaan yang unggul, dan terkahir monitoring dan evalusai. “ Jadi untuk menjadi perusahaan yang baik dan maju maka kita harus merombak dan melakukan empat hal ini secara berkelanjutan dan sungguh-sungguh”, ungkapnya.

Disamping itu untuk memajukan Perumda ini, bupati juga ingin mengoptimalisasikan kinerja seluruh karyawan dan karyawati. Dijelaskan bupati hal ini dilakukan mengingat beban gaji pegawai masih tinggi dan arahan dari Bina Bangda maksimal kan di 35% dari keseluruhan pembiayaan sehingga keuntungan kalau dipersentase itu 52%.

“ Lah ini kekuatan anggaran pendapatan PDAM Tirto Kertonegoro untuk belanja pegawai, operasional dan lain sebagainya itu 52% itu terbilang masih tinggi , lah disini kami ingin menekan biaya tersebut supaya lebih efisen dengan cara meningkatkan penghasinlannya atau keutungannya menjadi dua kali lipat, dan kalau itu bisa tercapai bisa dipastikan nanti biaya belanja pegawainya akan jadi kisaran di 35 – 40 persen,” jelasnya.

Dan uapaya untuk meningkatkan penghasilan tersebut Ony Anwar menjelaskan dengan penyesuaian penetapan tarif yang terakhir dilakukan tahun 2013, dimana pada waktu itu tidak ada perbedaan tarif antara MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), rumah tangga miskin, Prasejahtera, sejahtera, orang kaya, perusahaan.

” Dari hal itu nanti akan disesuaikan penetapan tarif agar bisa berkeadilan sesuai dengan golongan. Selain itu hal lain yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan yakni dengan mensuplai air baku kita kepada perusahaan yang selama ini belum tersedia karena memang kekuatan dari liter per detiknya air baku kita belum bisa mencukupi,” terangnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares