Pemerintah Kabupaten Ngawi terus lakukan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya dengan menghadirkan universitas negeri di Kabupaten Ngawi. Untuk kali ini akan menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kamis (08/09/22) bertempat di Pendopo Wedya Graha dilakukan FGD (Focus Group Discussion).
Hadir di FGD ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Sekda Sodiq Triwidianto, Anggota DPRD, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Madiun, Supardi, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Ngawi, Kepala Sekolah SMA/SMK dan Madrasah Aliyah se Kabupaten Ngawi, Ketua Komite/Perwakilan Komite SMA/SMK se Kabupaten Ngawi, Perwakilan Guru BK masing – masing SMA/SMK/MA se Kabupaten Ngawi, Pengawas SMA/SMK se Kabupaten Ngawi, Asosiasi Kepala Desa (AKD), Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), Tenaga Pendamping Profesional Kemendes, Forum BUMDES, BUMDES Bersama (eks PNPM) dan Direktur/ pimpinan perusahaan swasta, BUMN dan BUMD.
Dikesempatan ini Ony Anwar Harsono mengatakan Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini intens lakukan upaya peningkatan SDM dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi negeri agar bisa ada di Ngawi.
Menurutnya hal ini sangat penting karena mampu memberikan akses kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang berkualitas, “Dirasa sangat minim diwilayah barat Provinsi Jawa Timur,” sebutnya.
Seperti yang dikatakan Bupati Ngawi bahwa beberapa waktu lalu telah melakukan MoU dengan Politeknik Negeri Jember (Polije), dan kali ini bersama Unesa untuk program vokasi.
Dan, berharap dengan kegiatan ini bisa memberikan paparan terkait rencana pendirian multikampus di Ngawi, “Untuk program vokasi ini nantinya bisa menciptakan SDM yang siap dan mampu bersaing sekaligus dapat diterima di dunia kerja dan juga ilmunya bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” jelasnya.
Dengan hadirnya Unesa di Kabupaten Ngawi, Ony Anwar berharap bisa meningkatkan capaian Indeks Pembangunan Manusia, yang saat ini Kabupaten Ngawi masuk katey sedang atau sebesar 70,04 point, “Yang masih dibawah rata-rata IPM Provinsi Jatim sebesar 72,14 points,” tandasnya.
Selain itu Unesa juga bisa memberikan multi efek bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi sosial budaya juga ekonomi.
Jadi, FGD ini disebutkan Bupati Ngawi mampu hasilnya bagus, “Agar bisa segera diteruskan dan direalisasikan,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNESA Suprapto, FGD sebagai sarana untuk melihat seberapa besar minat dan dukungan masyarakat maupun Pemkab untuk dasar pertimbangan menghadirkan kampus di kabupaten Ngawi.
Dijelaskan Suprapto FGD ini bagian penting dilakukan untuk berlanjutnya tahapan yang akan kita lakukan dalam menghadirkan multi kampus di Kabupaten Ngawi.