Untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi dimasa pandemi Covid-19 saat ini, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Ngawi yang dipimpin Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek, Kamis (27/5/21).
Menurut Wabup Ngawi, Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari serta mengadopsi beberapa inovasi yang dilakukan Kabupaten Trenggalek dalam menanggulangi kemiskinan.
Dwi Rianto Jatmiko beserta rombongan diterima langsung Wakil Bupati Trenggalek, Syah M. Natanegara bersama pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) setempat.
Disampaikan Wabup Ngawi bahwa kedatangannya bersama Tim TKPKD ke Kab. Trenggalek ini untuk studi tiru penanganan kemiskinan karena kinerja Kabupaten Trenggalek dianggap cukup baik dalam penanganan kemiskinan.
Dikunker kali ini, Dwi Rianto Jatmiko melihat sistem kerja yang dilakukan Pemkab. Trenggalaek dalam mengentas kemiskinan dengan sejumlah metode yang baik dan aplikatif, dan nantinya bisa diadopasi dan diterapkan di Kabupaten Ngawi, “Kita melihat metode penanganan kemiskinan di Kabupaten Trenggalek yang cukup aplikatif. Dan dari sini nantinya kita akan mengadopsi beberapa metode dan juga aplikasinya untuk diterapkan di kbaupaten Ngawi,” katanya.
Menurut Wabup Ngawi, hasil dari studi tiru ini akan diimplementasikan sesuai dengan ciri khas Kabupaten Ngawi, “Tapi , kami akan menyesuaikannya dengan kekhasan daerah masing-masing yang perlu ditonjolkan sebagai ciri khas daerah masing-masing,” lanjutnya.
Dwi Rianto Jatmiko juga mengharapkan adanya sinergitas lain antara Kab. Trenggalek dan Kab. Ngawi dalam mengoptimalkan pontensi yang dimiliki masing-masing daerah.
Sementara itu, Wabup Trenggalek Syah M Natanegara setelah memberikan beberapa penjelasan terkait metode dan aplikasi unggulan Kab. Trenggalek dalam menekan angka kemiskinan. Pihaknya berharap, pertemuan ini sebagai bentuk kerjasama untuk saling mendekatkan antarkedua pemerintahan.
“Dari pertemuan ini , kami bisa saling mendekatkan satu dengan yang lain agar bisa memunculkan kerja sama-kerja sama lain yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian pada kedua daerah secara ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu Wabup Trenggalek juga berharap, dari studi tiru yang dilakukan daerah lain juga bisa menjadi ajang evaluasi bagi program penanganan kemiskinan yang dimiliki Trenggalek salah satunya, Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) yang menjadi salah satu program unggulan dalam menanggulangi angka kemiskinan di Kab. Trenggalek.
Kunker ini kemudian dilanjutkan dengan pendalaman materi dengan menanyakan lebih detail dalam forum tanya jawab serta mengunjungi beberapa kantor yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan yang ada di Kab. Trenggalek. (Kominfo)