Daily archive

July 24, 2018

Pemkab Ngawi Gelar Pengambilan Sumpah dan Pengangkatan CPNS Menjadi PNS “Tantangan Makin Berat, PNS Harus Tingkatkan Terus Kompetensinya”

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi 1,036 views

Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono mengambil sumpah atau janji dan mengangkat CPNS menjadi PNS sebanyak 58 orang, diantaranya 44 tenaga kesehatan, 10 orang Penyuluh Pertanian, dan 4 Guru, Kamis (19/7) dengan saksi sumpah Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dan Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto. Juga hadir dalam acara ini Kepala Badan pejabat dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi, menegaskan setiap PNS wajib mengangkat sumpah atau janji PNS, “Sumpah ini merupakan pernyataan kesanggupan untuk melakukan kewajiban dan tidak melanggar larangan peraturan perundang – undangan,” tandas Bupati. Menurut Bupati, pengambilan sumpah atau janji ini bertujuan agar aparatur negara ini setia dan taat pada Pancasila dan Undang – Undang 1945, “Selain itu, juga untuk negara dan Pemerintah serta bermental baik, bersih, jujur berdaya guna dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya,” tuturnya.

Disamping, mampu berikan dukungan usaha Pemerintah untuk terciptanya birokrasi berkelas dunia dan sesuai roadmap pembangunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah ditetapkan Pemerintah.

Dikesempatan ini, Bupati juga sampaikan bahwa Pemerintah telah menyusun langkah bertahap menuju birokrasi berkelas dunia, makanya saat ini diterapkan sistem merit, “Sistem yang merupakan kebijakan dan manajemen ASN, yang mendasar kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar,” tutur Bupati. Pun, saat ini ASN memiliki kesempatan yang sama tanpa memberdakan latar belakangnya, “Jadi setiap ASN diberikan kesempatan berkarya dan berprestasi seluas – luasnya,” bebernya.

Makanya ASN diminta untuk berusaha meningkatkan kompetensinya, minimal 20 jam pelajaran dalam setahun. “Peningkatan kualifikasi dan kompetensi ini mutlak diperlukan, karena tuntutan masyarakat terhadap PNS semakin tinggi. Kinerja dan mutu pelayanan harus ditingkatkan, serta tahu perkembangan jaman, kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan berbahasa asing akan menjadi nilai tambah dan diperlukan,” tandasnya.

Diakhir sambutannya Bupati menghimbau PNS yang telah diambil sumpahnya ini mampu melaksanakan tugas yang dengan tanggungjawab, “Tingkatkan terus kompetensi saudara, karena dimasa mendatang tantangan tidak semakin ringan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala BKPP Kabupaten Ngawi, Yulianto Kusprasetyo mengatakan kalau menjadi PNS adalah suatu kehormatan, apalagi ditengah pelaksanaan moratorium penerimaan PNS, sebab Pemerintah telah berikan kesempatan bagi Bidan PTT Kementerian Kesehatan, dan Tenaga Harian Lepas Bantuan Penyuluhan Pertania  dan Guru menjadi PNS. “Merupakan suatu kehormatan  dan penghargaan bagi para PNS yang dilantik karena dulunya mereka merupakan K1, pegawai kontrak dari kementrian kesehatan maupun Kementerian Pertanian yg dimana tahun lalu mereka di angkat menjadi CPNS dan tahun ini diangjat menjadi PNS,” kata Yulianto. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

40 Pejabat Eselon IV ikuti Diklat PIM IV Angkatan 204 Tahun 2018

di %s Berita/Kabar Ngawi/Peristiwa 1,091 views

Untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV, Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali adakan Diklat PIM IV Angkatan 204 Tahun 2018 di Aula Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Jum’at (20/7) lalu yang diikuti 40 peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal yang dijadikan pertimbangan diklat ini adalah untuk membentuk sosok-sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan kegiatan instansi dan memimpin pelaksanaan kegiatan tersebut.

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 204 Tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Bupati Ngawi, Ir, Budi Sulistyono di Aula Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Jum’at (20/7) lalu yang diikuti 40 peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Selain Bupati Ngawi, Diklat PIM ini dihadiri Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ngawi, Yulianto Kusprasetyo, Sekretaris Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Dr. Sucipto, SH., M.Si, Perwakilan Widyaiswara Bandiklat Provinsi Jatim, Tutik Purwaningsih, Leader Officer (LO) Bandiklat Provinsi Jatim dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Acara di awali laporan panitia penyelenggara, Kepala BKPP Kabupaten Ngawi, Yulianto Kusprasetyo bahwa Diklat PIM IV Angkatan 204 ini akan dilaksanakan selama 94 hari efektif mulai tanggal 20 Juli sampai dengan 9 Nopember 2018 dengan system on class (classical) dan off class (kembali ke instansi masing – masing). “Diklat ini diikuti 40 orang peserta yang berasal dari 21 OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi,” jelas Yulianto Kusprasetyo. Masih menurut Yulianto, selain pembelajaran didalam kelas, peserta juga akan mengikuti benchmarking ke best practice ke Kabupaten Magelang, “Dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus ssampai dengan 1 September 2018,” ungkapnya.

Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa pejabat struktural eselon IV mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan serta seluruh pemangku kepentingan strategis secara efektif dan efesien. “Tugas ini menuntut pejabat eselon IV memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, termasuk kemampuan membuat perencanaan kegiatan dan serta memobilisasi bawahan dan pemangku kepentingan strategis dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan,” terang Bupati.

Masih menurut Bupati Diklat PIM IV ini adalah suatu ruang yang bersifat inovatif, karena peserta diklat tidak hanya dibekali materi diklat kompetensi juga diberikan ruang untuk menerapkan kompetensinya. “Disamping itu, peserta diklat dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dan memimpin perubahan tersebut sehingga mampu memberikan hasil signifikan dalam pencapaian sasaran dan peningkatan kinerja intasinya,” jelasnya.

Diakhir sambutan Bupati berikan pesan kepada peserta diklat untuk mengikutinya dengan sebaik – baiknya sehingga dapat mengambil manfaat setelah kembali baik secara pribadi maupun pejabat pemegang amanan rakyat, “Menjadi pimpinan itu nggak gampang tapi harus mampu memotivasi bawahan menjadi lebih inovatif dan kreatif,” harap Bupati.

Kemudian acara dilanjutkan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Bupati Ngawi dan pembacaan Pakta Integritas dan Penandatangan Simbolis oleh Kepala BKPP Ngawi, dan Kepala Bandiklat Prov. Jatim. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top