Ngawi – Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi menjadi salah satu wakil Provinsi Jawa Timur dalam Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Nasional kategori Penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) bersama Kabupaten Jember, Pacitan dan Kota Malang, Selasa (06/09).
Tim penilai yang berjumlah tiga orang dan diketuai Junaidi disambut langsung Bupati Ngawi Budi Sulistyono beserta jajaran Unsur Pimpinan Daerah, Kepala SKPD terkait di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi Antiek Budi Sulistyono dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan PKK di Kabupaten Ngawi dapat berjalan lancar karna mendapat dukungan dari Pemkab Ngawi melalui semua SKPD, Kecamatan hingga tingkat Desa. “Dukungan tersebut berupa pengalokasian anggaran untuk kegiatan PKK baik APBD maupun APBdes secara rutin setiap tahunya”.
Kasus KDRT dan pelecehan terhadap anak yang saat ini sering terjadi, membuat PKK prihatin untuk peduli dan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan permasalahan KDRT yang ada dengan tuntas. dalam penyelesaian kasus di Desa Ngrambe telah dibentuk pos pengaduan dan penanggulangan KDRT dimasing-masing Dusun yang diberinama Omah Ayem Sakinah, Omah Ayem Mawadah dan Omah Ayem Rahmah.
Selain itu, membuat tempat penanganan balita korban KDRT, Perceraian dan Permasalaahn tumbuh kembang balita dan anak dengan nama Griya Ceria. ada pula keluarga percontohan bagi masyarakat yaitu keluarga sehati yang merupakan perwujudan keluarga harmonis yang responsip gender. membentuk kader samara yaitu kader yang bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi tentang PKDRT seerta melakukan pendampingan apabila terjadi kasus.
Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan bahwa apa yang sudah diraih sekarang untuk Desa Ngrambe dapat mewakili Jatim dan menjadi yang terbaik di tingat National. tentu dalan lomba ini bukan menjadi masala terakhir dalan meraih juara, tetapi lebih dari apa tindak lanjutnya dari apa yang telah dilakukan di Desa Ngrambe ini bisa berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tindak KDRT bisa dikurangi bahkan tidak ada lagi KDRT di desa Ngrambe ini. Dari hal positif ini data ditularkan kepada Desa lain di Ngawi sera di Jatim pada umumnya. Jadi harapan saya dari kegiatan ini agar masyarakat dapat memahami betapa pentingnya bahwa KDRT dalam sebum keluarga sangat tidak diharapkan.