Monthly archive

November 2011 - page 2

GSI Ngawi, Masuk Empat Besar Jatim

di %s Berita/Informasi 1,449 views

Desa Jati Gembol, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi Jawa Timur menjadi nominator inovasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Jawa Timur bersama tiga daerah lainnya. Yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Malang. Karena Kabupaten Ngawi juga dianggap mampu melakukan inovasi GSI dalam penurunan angka kematian bayi.

Pada kesempatan itu juga hadir ketua tim penggerak PKK Kabupaten Ngawi Antik Budi Sulistyono, Kadin PPKB Katon, Muspika Kecamatan Kedunggalar, perwakilan dari Dinkes Ngawi, ibu camat se Kabupaten Ngawi, Kades se Kecamatan Kedunggalar, dengan iringan gamelan dan gending jawa ‘ Kerawitan Jati Laras’ Kedunggalar menambah greng suasana.

Kepala Desa Jati Gembol, Budi Sulistyono Narko.SE, menyerahkan buku administrasi GSI yang bakal menjadi evaluasi tim dari Jatim. Dalam uraiannya, bahwa GSI Desa Jati Gembol mempunyai visi yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kematian ibu juga menekan angka kematian bayi. Budi juga memamerkan produk dari desanya berupa susu kedelai, bahkan sekarang kelompok tani kedelai telah bekerja sama dengan pihak unilever perusahaan Kecap Bangao.

Tim evaluasi GSI Jawa Timur bersama Nina Sukarwo, istri Pak De Karwo Gubernur Jawa Timur, melakukan evaluasi dan penilain terhadap KSI / GSI Desa Jati Gembol, Selasa (15/11) di halaman Balai Desa Jati Gembol. Kecamatan Sayang Ibu (KSI), yang ditunjuk tingkat Kabupaten Ngawi adalah Kecamatan Kedunggalar. Penilaian itu dilakukan untuk memilih kota atau kabupaten terbaik dalam GSI Jawa Timur 2011.

“Kabupaten Ngawi masuk 4 besar sebagai nominasi Gerakan Sayang Ibu tingkat Jatim. Nominasi itu ditetapkan berdasarkan dari laporan pelaksanaan GSI yang disampaikan masing-masing daerah kepada kami,” kata Ketua TIM Penilaian GSI berprestasi Jatim, Herawanto Ananda, saat member sambutan.

“GSI merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi,” imbuhnya.

Saat ini angka kematian ibu hamil di Jatim 90,7 per 100 ribu ibu melahirkan, begitu juga dengan angka kematian bayi 30,7 per 100 ribu kelahiran bayi. Kematian ibu menyebabkan bayi menjadi piatu yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan kualitas SDM akibatnya kurangnya perhatian, bimbingan dan kasih sayang seorang ibu.

Penilaian yang dilakukan tim evaluasi GSI Jatim ini melibatkan dari Dinkes, PMI, Pemberdayaan Perempuan, BKKBN, dan Administrator yang tidak hanya mengevaluasi berdasarkan laporan administrasi saja, tim evaluasi juga melihat dari dekat pelaksanaan GSI yang ada di Desa Jati Gembol.(infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kampanye Campak dan Polio : 18 Oktober sd 18 Nopember 2011

di %s Berita/Informasi 907 views

Program imunisasi adalah salah satu program pencegahan penyakit di Kementerian Kesehatan RI yang terbukti cost effective dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Jenis penyakit PD3I adalah Hepatitis B (penyakit kuning), TBC (batuk darah), Difteri, Pertusis (batuk rejan / batuk seratus hari), Tetanus (kejang-kejang), Polio (lumpuh layu) dan Campak (gabag).

Penyakit campak disebabkan oleh Virus Morbili (myxovirus viridae), dengan gejala awal demam, batuk, pilek, mata merah dan gejala khas bintik merah muncul di dahi/belakang telinga, menyebar ke seluruh tubuh.

Sebagian besar penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak usia < 5 tahun dan penderita dewasa usia > 20 tahun. Kasus campak dapat menjadi lebih berat dan fatal apabila menyerang anak malnutrisi (kurang gizi) dan defisiensi vitamin A serta imun deficiency (HIV).

Kematian penderita campak (CFR = 3-4%) umumnya disebabkan karena komplikasinya, seperti : bronchopneumonia, diare berat dan gizi buruk serta penanganan yang terlambat.

Sedangkan penyakit polio menyerang syaraf pusat dengan gejala awal demam, nyeri otot, dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian dapat terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan & tidak segera ditangani.

Penyakit campak dan polio adalah penyakit yang sangat menular dan potensial menimbulkan wabah, namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.

Di Jawa Timur pada tahun 2010 telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB/wabah) campak sebanyak 23 kali yang tersebar di 12 kabupaten/kota dengan jumlah penderita 323 orang dan kematian 2 orang. Sedangkan tahun 2011 per tanggal 30 Juni 2011 telah terjadi KLB/Wabah campak 7 kali tersebar di 10 kab/kota dengan jumlah penderita 167 orang dan tidak ada kematian. KLB/Wabah polio sejak terjadi klb polio tahun 2005, di jawa timur tidak lagi ditemukan kasus polio.

 

Di Jawa Timur diperkirakan ada sekitar 433.186 anak atau sama dengan 73% jumlah bayi tahun 2011 yang rentan terhadap infeksi penyakit campak, sehingga apabila tidak segera diberikan dosis kedua atau tambahan pada tahun ini diperkirakan di Jawa Timur akan banyak terjadi wabah campak yang banyak menelan korban, sehingga diperlukan kegiatan kampanye campak dan polio tambahan.

Kegiatan kampanye campak dan polio tahun 2011 berupa pemberian imunisasi campak dan polio yang bertujuan meningkatkan kekebalan massal pada anak-anak Balita dari infeksi penyakit campak dan polio.

Jumlah sasaran kampanye campak di Jawa Timur sebanyak 2.550.552 anak dan sasaran imunisasi polio tambahan sebanyak 3.006.193 anak. Pelayanan imunisasi dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober – 18 Nopember 2011 di Posyandu sesuai jadwal pelayanan Posyandu rutin dan juga di sarana pelayanan kesehatan lainnya (pemerintah / swasta).

Demi terlindunginya anak-anak Jawa Timur dari serangan infeksi penyakit campak dan polio, maka pelaksanaan kampanye campak dan polio tambahan di Jawa Timur harus sukses dengan target cakupan minimal 95% anak, untuk itu diperlukan dukungan semua pihak dan partisipasi masyarakat, khususnya peran orang tua yang memiliki anak balita (usia 0-59 bulan) agar membawa anak-anaknya ke Posyandu atau sarana kesehatan lainnya (pemerintah/swasta) terdekat.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Masjid Agung Baiturahman Ngawi: Bagi 1000 Daging Korban

di %s Berita/Informasi 1,105 views

Setidaknya ada 1000 paket daging korban yang dibagikan ke kaum duafa oleh panitia Masjid Baiturrahman Ngawi guna merayakan Hari Raya Idhul Adha 1432 H, (6/11). Menurut ketua panitia, Salimul Amin, pembagian tersebut terbagi atas dua kelompok. Yakni untuk 900 paket akan dibagikan ke warga sekitar, sedang sisanya dibagikan ke kaum duafa yang sengaja datang ke lokasi.

“Untuk tahun ini kita tidak menggunakan kupon akan tetapi pihak panitia akan mengantarkan daging korban ke rumah-rumah warga yang pernah didata beberapa hari sebelumnya sehingga nantinya dipastikan tepat sasaran,” terang Salimul Amin.

Didalam pembagian daging korban panitia yang terliobat tidak kurang dari 50 orang yang berasal dari Ristama (Remaja Masjid Agung Ngawi). “Masing-masing paket daging seberat satu kilogram dan itupun masih relative dimana tergantung dari banyak atau terbatasnya daging hewan yang ada dan tulang dari daging sapi yang terkandung di dalamnya,” tambahnya. Kemudian pada malam takbiran sebelumnya, Masjid Baiturrahman berbagi kemeriahan dengan melaksanakan takbir keliling yang melibatkan
peserta dari berbagai tingkat pendidikan dan Masjid dalam menyambut Hari Raya kurban Kemarin Di buka langsung oleh Bapak Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistiyono. Suasana kemeriahan dan antusias Dalam menyambut Hari Raya Kurban menjadi suatu moment-moment yang indah dan perlu diresapi secara mendalam tentang arti dan hikmah dari Hari Raya Idhul Adha 1432 H.

Moment-moment itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti lomba dan kekompakan mereka dalam Mengumandangkan nama Besar Allah SWT yang dituangkan melalui karya seni-karya seni yang mereka buat dalam memeriahkan Hari besar Kurban. Pada Hari Raya Idhul Adha tahun ini kemeriahan juga tampak diberbagai sudut kota Ngawi. Seperti yang terlihat penyembelihan hewan korban dari warga Muhamadiyah yang dipusatkan dihalaman SMP Muhamadiyah Ngawi. Sebanyak 6 ekor sapi dan 19 ekor kambing yang disembelih dilokasi ini kemudian dalam penyembelihan hewan korban juga tampak Ketua Komisi III DPRD Ngawi, Supeno.Spd, menurutnya daging dari hewan korban akan dibagikan kepada 1500 kaum duafa yang berada di wilayah Ngawi. ‘’Masing-masing akan menerima daging dengan seberat 3,5 ons’’ jelas Supeno.(www.sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pendaftaran Domain .id Dihentikan Sembilan Hari

di %s Berita/Informasi 895 views

JAKARTA,  Sistem pendaftaran domain .id akan dihentikan sementara selama sembilan hari karena peralihan sistem. Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Sigit Widodo menjelaskan penghentian sementara pendaftaran domain .id ini akan dilakukan pada 17 November 2011 pukul 00.00 WIB. Rencananya peralihan sistem ini akan selesai pada 25 November 2011 pukul 24.00 WIB.

Namun, lanjut Sigit, PANDI masih akan memberi kesempatan bagi perusahaan penyedia jasa Internet dan penyedia hosting yang akan menyelesaikan pembayaran bisa dilakukan maksimal pada 16 November 2011 pukul 17.00 WIB. Sementara pendaftaran domain .id sekaligus akses Internet berdomain .id baru bisa dibuka kembali pada 26 November 2011 pada 00.00 WIB.

“Sehingga dalam sembilan hari tersebut, pendaftaran nama domain baru tidak bisa dilakukan,” jelasnya.

Pada Januari 2012 nanti, PANDI akan membuka kesempatan bagi perusahaan yang berniat menjadi registrar. Layanan tersebut terbuka bagi semua perusahaan yang memenuhi persyaratan teknis, administratif, dan finansial.

“Tapi biasanya registrar adalah perusahaan penyedia jasa Internet atau penyedia web hosting,” jelasnya.

Sigit meminta registrar tidak sekadar memasarkan nama domain. Namun, lebih bisa dipasarkan dengan cara paket layanan akses Internet maupun web hosting sehingga bisa menjadi paket premium. (kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top