Tag archive

Isra’ Mi’raj

Peringatan Isra Mi’raj 1440 H, Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah

di %s Berita 2,919 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 Hijriah dengan mengambil tema Dengan Hikmah Isro’ Mi’raj, kita perkuat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basyariyah”, bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kamis (23/03).

Kegiatan ini diisi pengajian oleh K.H Imam Hambali, pimpinan pengasuh Panti Asuhan Al-Sihad Surabaya, hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota TNI, Polri, tokoh masyrakat, tokoh agama, pelajar, serta mahasiswa.

Dikesempatan ini, Wabup Ony Anwar sampaikan peringatan Isra’ Mi’raj kali ini bisa dimaknai sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, juga untuk meningatkan persaudaraan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara sesuai dengan tema yang diangkat.

“Jadi ini bentuk refleksi syukur yang harus kita maknai, sekaligus untuk menjaga persaudaraan antar sesama manusia untuk bisa menjadi warga negara yang bermartabat dan berbudi pekerti serta berakhlak mulia,” katanya.

Ony Anwar juga berharap dengan pengajian yang digelar kali ini mampu tingkatkan spiritual Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu bersyukur. “ Diharapkan dengan pengajian ini bisa mengisi rohani teman – teman ASN, supaya lebih giat dalam bekerja, lebih istiqomah dalam beribadah sehingga yang di cita – citakan diridhoi Allah,” ujarnya. Satu hal yang terpenting lagi, ASN bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara KH. Imam Hambali berikan ceramah tentang peristiwa Isra Mi’raj yakni perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha yang sangat dramatik dan fantastik. Dalam tempo singkat kurang dari semalam (minal lail), tetapi berhasil menembus lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak (Sidratil Muntaha). (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Isro Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1439 H, Bupati Ajak Teladani Sifat Rasulluloh

di %s Agama/Berita 1,533 views

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah bertempat di Pendopo Wedya Graha, Senin (16/4). Tahun ini mengangkat tema “Dengan Hikmah Isro Mi’raj Kita Rajut Kebhinekaan untuk Menangkal Radikalisme di Kalangan Umat Beragama.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu, Dandim 0805 Letkol APH Hany Mahmudhi SE, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, pelajar SMA/SMK dan karyawan karyawati ASN.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengingatkan pentingnya hikmah peringatan Isro Mi’raj adalah wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW yaitu sholat fardlu lima waktu dalam sehari semalam. “Sholat fardlu dapat dilihat dari cara diturunkannya perintah sholat,  jelas sekali bahwa perintah sholat fardlu jauh lebih penting dan utama dari perintah Allah yang lainnya,” kata Bupati.

KH Imam Hambali berikan tausiyah dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Lebih lanjut, ia juga menandaskan bahwa perintah sholat fardlu langsung diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa melalui Malaikat Jibril. “Sedangkan perintah Allah yang lain cukup melalui perantara malaikat Jibril. Dengan sholat yang baik dan benar, maka kita akan mempunyai akhlak yang terpuji dan mampu mencontoh apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

“Beliau merupakan Uswatun Hasanah atau tauladan bagi seluruh umatnya dalam memimpin, membina, melayani umat atau masyarakat, baik yang beragama Islam maupun non Islam. Sehingga pada diri beliau tidak ada sedikitpun jiwa radikal, karena beliau sadar bahwa radikal akan bisa menyakiti dan merugikan umat,”beber Budi Sulistyono.

Senada dengan Bupati, Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya KH Imam Hambali yang didaulat memberikan tausiah, menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama dengan perdamaian. “Sebagaimana terjemahan dalam Al – Quran, Surat Ali Imron ayat 159,” kata Imam.

Imam menjelaskan terjemahannya “Maka berkat rahmat Allah, Muhammad berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya Muhammad bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila Muhammad telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal,” katanya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top