Tag archive

Gondrong Gunarto

BOACF 2019, Kolaborasi Kearifan Lokal dan Modern

di %s Seni Budaya 2,889 views

Tahun ini Bumi Orek – Orek Art & Culture Festival (BOACF) digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi di Sendang Tawun, Kecamatan Kasreman, Sabtu (7/12).

BOACF 2019 yang bertajuk Kidung Guyub Negeri Ngawi Ramah menampilkan serangkaian pertujukan yang memadukan antara seni tradisi yang ada di Kabupaten Ngawi yang dikemas secara modern hasil kolaborasi antara seniman lokal dan nasional.

Selain itu, yang di sutradarai Agus Noor ini juga dimeriahkan beberapa artis ibukota seperti Sruti Respati, Gondrong Gunarto, Danang Pamungkas, Danny Cak Nan, Sahita, Santoso Wibowo, dan Encik Krisna.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono selain memberikan apresiasinya juga berharap acara kali ini tidak kalah menariknya dari tahun lalu. ini luar biasa, “Ini sangat luar biasa, Tawun disulap menjadi tempat pertunjukan yang sangat menarik,” katanya.

Bupati juga mengungkapkan gelaran event ini bisa menjadi batu loncatan bagi talenta baru yang ada di Ngawi untuk dilihat potensinya, “Moment seperti ini akan harus kita munculkan terus menerus, agar mereka memiliki kesempatan untuk berada di panggung sehingga bisa meningkat ke ajang lebih tinggi,” jelasnya.

Budi Sulistyono menyampaikan alasan bahwa pelaksanaan tahun ini di Tawun adalah sebagai upaya Pemkab Ngawi untuk lebih mengenalkan potensi wisata yang terkenal akan tradisi Keduk Beji serta tempat Pasar Jadul ini. “Tempat wisata menjadi target kita selain talenta – talenta ini. Tetapi juga kita booming-kan tempatnya,” lanjutnya.

Menurutnya, keberdaaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Tawun sangat berperan dalam acara tahunan ini. Bupati mengharap Pokdarwis lainnya, yang hadir, dapat melihat gelaran ini serta mengambil ide kreatifnya untuk dikembangkan lebih lanjut di destinasi wisata yang ada diwilayahnya masing – masing. “Pokdarwis kita kembangkan terus untuk memiliki kreatifitas dan inovasi sehingga mempu mengembangkan daerahnya,” tegasnya.

Tawun menurut, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Raden Rudi Sulisdiana menjadi lokasi event ini karena baru mendapatkan penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini. “Kita ingin destinasi wisata Ngawi itu lebih dikenal diseluruh pelosok nusantara, tahun kemaren di Benteng Pendem , dan tahun ini kita coba Tawun yang nantinya akan bisa diakui oleh seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Di kesempatan ini Bupati juga memberikan penghargaan Maestro Seni Ngawi bagi seniman Ngawi yang mampu mengangkat Ngawi dikancah nasional diantaranya kepada Gondrong Gunarto dan Danny Caknan. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

BOACF 2018, Ajang Inovasi dan Kreatifitas Angkat Potensi Ngawi

di %s Seni Budaya 1,161 views

Masih dalam rangkaian Hari Jadi Ngawi ke 660, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar Bumi Orek – Orek Art & Culture Festival (BOACF) 2018, selama dua hari berturut – turut, Sabtu – Minggu (14 -15/7) di Benteng Van Den Bosch. Acara ini dimeriahkan beberapa artis ibukota diantaranya Dewa Budjana, Sruti Respati, Gondrong Gunarto, Djaduk Ferianto dan Orkes Sinten Remen.

Acara yang dikemas dalam konser budaya ini dihadiri Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulisyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tamu undangan dan masyarakat Ngawi.

BOACF 2018 ini menampilkan hasil inovasi dan kreatifitas dari 19 delegasi Kecamatan se Kabupaten Ngawi. Menariknya, setiap delegasi menampilkan beragam karya seni tradisional yang dilombakan dalam acara ini. Menurut Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono bahwa kegiatan yang digelar ini untuk mengangkat serta mengenalkan potensi Ngawi, yang sebenarnya luar biasa untuk dikembangkan sekaligus dijadikan icon Ngawi, “Hadirnya artis dan pertunjukan seni nasional ini, Saya harapkan Ngawi nantinya akan bisa go internasional,” kata Bupati dalam  sambutannya.

Bupati juga katakan untuk menarik wisatawan ke Ngawi, tidak hanya Pemerintah saja yang berupaya promosikan tapi masyarakat juga harus berperan. “Salah satu tugas kita saat ini adalah menarik wisatawan. Dan, konsentrasi kita di tahun 2019 ini ke pariwisata, disamping melayani masyarakat,” ungkap Bupati.

Budi Sulistyono berkeinginan menjadikan kegiatan ini menjadi agenda tahunan dalam menampilkan kearifan lokal daerah, dengan segala inovasi dan kreatifitas. Sekaligus mampu mengangkat nama Ngawi lebih terkenal lagi bahkan mendunia, termasuk keberadaan Benteng Van Den Bosch ini. Di penguhujung acara, diumumkan pemenang lomba inovasi dan kreatifitas dari 19 Kecamatan. Tampil sebagai juara pertama Kecamatan Sine kategori Kreatif dan Rythem, Juara Kedua diraih Kecamatan Ngrambe Kategori Koreografi Kreatif dan Juara Ketiga diperoleh Kecamatan Ngawi kategori Penampilan Terkreatif, sedangkan Juara Favorit diraih Kecamatan Pangkur.(Kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top