Pengumuman Peringkat Teknis PAI dan Studi Kelayakan Embung Tawangrejo
Pengumuman Peringkat Teknis PAI dan Studi Kelayakan Embung Tawangrejo Dinas PU Pengairan dan Pertambangan Kab. Ngawi
Silakan diakses melalui menu Informasi lelang
Berbagai informasi yang penting untuk diketahui dan disebarluaskan
Untuk pemerataan pembangunan nasional di tingkat desa, pemerintah pusat menelurkan beberapa program diantaranya PNPM-MP dan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Seperti halnya yang diperoleh Desa Campur Asri, Kecamatan Karangjati, Ngawi Jawa Timur. Nampaknya dana PPIP yang bersumber dari anggaran pusat itu memicu rasa iri desa-desa lain se Kecamatan Karangjati yang tidak kebagian dana pembangunan tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Campur Asri, Purwanto, S.T pada reporter infongawi.com mengaku lega. “Alhamdulillah…. akhirnya semua bisa legowo menerima, mudah-mudahan di tahun mendatang akan ada desa lain yang mendapat proyek semacam ini,” ungkapnya seusai musyawarah meskipun dana tersebut belum cair dan masih harus menjalani beberapa tahap seperti di PNPM. Kades yang berpenampilan sederhana ini juga mengajak desa-desa lain untuk tidak bosan mengajukan proposal ke pemerintah agar mendapatkan anggaran pembangunan.(infongawi)
Sebanyak 78 remaja dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jum`at (23/09), mengikuti seleksi Raka dan Raki atau duta wisata Kabupaten Ngawi 2011 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Ngawi, bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.
Kepala Disporabudpar Drs. Agus Santoso, M.Si dalam sambutanya menyampaikan “Kami cukup bangga, jumlah peserta selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya,” jumlah remaja yang mendaftarkan menjadi peserta seleksi Duta Wisata tahun ini (2011), lebih banyak ketimbang tahun 2010, dari 78 peserta tersebut nantinya akan di ambil 10 putra dan 10 putri.
Pada saat tes, sambung Drs. Agus Santoso, M.Si, para peserta diuji kemampuan bahasa Inggris Kemudian, bakat seni yang dimiliki, penguasaan wawasan pengetahuan umum, serta penguasaan sejarah dan budaya Kabupaten Ngawi. “Karena pemilihan Raka dan Raki untuk dijadikan Duta Wisata, maka peserta harus memiliki wawasan luas, serta memahami betul sejarah Kabupaten Ngawi,” katanya.
Selain mempunyai wawasan yang luas, para peserta diharapkan mempunyai tingkah laku dan sikap kepribadian yang baik terutama sopan santun dan budi pekertinya serta yang tidak kalah penting adalah kecantikan dan ketampanan. Karena, paras wajah sangat menjadi prioritas utama yang menunjukan orang tersebut mempunyai kredibilitas dan integritas yang bagus terutama untuk mempromosikan pariwisata,” katanya.
“Kita berharap dari 10 putra dan 10 putri yang masuk final harus benar-benar mampu mempromosikan wisata dan budaya Ngawi agar lebih dikenal dimata masyarakat Indonesia. “Wisata Ngawi cukup menarik serta berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena itu, bila finalis Duta Wisata ini mampu mempromosikan budaya dan wisata Ngawi dengan baik, kami yakin PAD mampu ditingkatkan,” Pungkas Beliau.(humas ngawi)
Dalam upacara Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) ke 46 kali ini terasa ada yang istimewa, disamping kegiatan seremonial juga adanya Launching ( pencanangan ) Kabupaten ODF ( Open Devication Free ) tahun 2013. Yaitu terbebasnya masyarakat Ngawi dari BAB ( Buang Air Besar ) disembarang tempat, dengan pembuatan jamban keluarga.
Pencanangan itu sendiri dilakukan Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dihalaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dengan membubuhkan tanda tangan diatas kain Baliho dan disaksikan semua peserta upacara.
Momen di Hari Pahlawan yang baru diperingati bangsa tersebut juga merupakan awal Deklarasi Pencanangan Kabupaten Ngawi menuju ODF. Itu sesuai hasil survey mawasdiri serta pencapaian Kabupaten Sehat yang telah dicapai Kabupaten Ngawi sebelumnya.
Titik penekananannya Bupati menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan itu segenap stakehotders yang ada dijajarannya dilibatkan serta berkomitmen ikut melaksanakan dan mensukseskan Program tersebut.(dinkes ngawi)