Awas! Virus Muncul Lagi di Facebook
Fitur chatting pada situs jejaring sosial Facebook kembalo dimanfaatkan sebagai media penyebaran virus. Kali ini, ditemukan sebuah virus baru yang memakai metode penularan serupa.
Virus ini dilabeli sebagai “Steck.Evl” oleh penemunya, Trend Micro. Untuk menyebarkan diri, virus tersebut memunculkan jendela chat “pop-up” yang berisi link ke sebuah situs yang tampaknya tidak berbahaya.
Begitu pengguna yang tak curiga meng-klik link tersebut, virus pun beraksi dan secara otomatis menginfeksi komputer yang dipakai.
Saat berada di komputer, si virus menonaktifkan dan membuang program antivirus yang ada. “Dia menghentikan proses atau service program yang terkait dengan aplikasi anti-malware,” kata sumber Trend Micro seperti dikutip dari Daily Mail.
Kemudian, virus mengulangi metode penyebarannya dengan menampilkan diri di window chat dari orang-orang yang terdaftar sebagai teman dalam akun Facebook pengguna.
“Virus worm ini menyebarkan diri lewat aplikasi instant messaging dan jejaring sosial,” jelas Trend Micro. “Dia mengirim link palsu lewat window chat yang sebenarnya berisi perintah untuk men-download virus ke komputer pengguna.”
Setelah berhasil mengeliminasi program yang mengancam dirinya, virus akan men-download program-program lain untuk mendukung aktivitasnya di komputer yang terinfeksi.
Metode penyebaran virus ini sebenarnya bukan barang baru. Cara serupa telah diterapkan oleh virus-virus terdahulu dalam mencari korban. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terinfeksi virus, sebaiknya pengguna Facebook mencurigai dan menghindari link yang dikirim lewat jendela obrolan. (surya.co.id)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kemungkinan mengambil alih pembayaran tunjangan profesi pendidik demi kelancaran. Kepastiannya menunggu hingga Juli atau triwulan kedua pembayaran.
Google menghapus tautan uniform resource locator (URL) yang bersinggungan dengan hak cipta dari mesin pencarinya sejak Juni 2011. Semua tautan URL yang dihapus tersebut dimasukkan ke dalam laporan yang disebut sebagai Transparency Report.