Category archive

Berita - page 607

Persinga taklukkan tim tamu PS Tunas Jogja 1 : 0

di %s Berita/Informasi 701 views

Ngawi, Kesebelasan Persinga Ngawi dalam laga kandang di Stadion Ketonggo Ngawi, Senin Sore (06/02/12), melawan Tunas Jogja, berhasil mencuri poin 1 : 0 dari hasil pertandingan selama 2 x 45 menit di depan ribuan supporter lascar ketonggo , membuat sorak sorai dan bunyian drumband ribuan supporter membuat suasana stadion menggelegar.

Anak asuhan pelatih era 80 an yang pernah bermain di persebaya, berhasil mempertahankan pucuk pimpinan klasemen 10 Divisi II Nasional Liga Indonesia, selama dalam pertandingan putaran pertama klub Persinga Ngawi.

Dalam pertandingan pertama 1 x 45 menit Persinga melawan Ps Tunas Jogja, sempat para pemain persinga keteteran menghadapi tim tamu , hingga beberapa serangan tim tamu membuat para pemain belakang Persinga kewalahan dan nyaris saja kebobolan, untung ada pemain belakang dengan nomor punggung 3 Rahmat Verra berhasil menghalau bola saat akan bersarang di gawang Persinga, dan permainanpun terlihat cukup panas dan keras hingga wasit Ayit Daud Akhiri mengeluarkan kartu kuning kepada tim tamu, sampai permainan pun berakhir babak pertama hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit Ayit Daud Akhiri kedudukan masih imbang 0 : 0.

Dan setelah Babak Keduapun dimulai,tim Persinga mulai melakukan pola penyerangan untuk bisa mencuri poin dari tim tamu dan akhirnya selama 15 menit babak kedua Persinga mendapatkan hadiah Pinalti oleh wasit, dan tim tamu mendapatkan ganjaran Kartu merah yang dimana pemain nomor 3 Ridwan Perdana telah mengantongi kartu Kuning kedua kalinya, namun ironisnya pemain Persinga dan juga selaku captain tim Bilal Sahri tidak bisa memanfaatkan tendangan pinaltinya, namun semua itu tidak mengendorkan semangat tim Persinga di depan ribuan publiknya lascar ketonggo.

Selang 15 menit kemudian tim Persingan Ngawi berhasil menyarangkan bola kegawang Ps Tunas Jogja yang dilakukan oleh pemain pengganti Dhimas Ahmad dengan nomor punggung 7 berhasdil menendang bola dengan jarak cukup jauh di luar kotak pinalti, dan spontan ribuan lascar ketonggo langsung memberikan applaus dengan bersorak sorai di stadion ketonggo ngawi, dan perjalanan waktupun menunjukkan permainan babak kedua usai dan wasitpun membunyikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan tim Persingan Ngawi berhasil menang 1 ; 0 melawan PS Tunas Jogja.

Amin Sunarto selaku manajer Persinga Ngawi saat dikonfirnasi wartawan mengatakan bahwa,” Pihaknya sangat bangga dan cukup bernafas lega bisa mempertahankan posisi puncak klasemen denga skor 10 dari hasil pertandingan sekarang, ini semua karena kerja tim yang dilakukan anak didiknya serta tidak lepas dari pelatih dan smeua pihak yang mendukung mereka,” Ujarnya.

Amin juga menambahkan bahwa,” Agresifitas dan spirit anak didiknya patut kita acungi jempol, namun kita menyadari masih banyak kelemahan-kelemahan yang perlu kita benahi, agar kedepan tim Persinga bisa lolos ke divisi selanjutnya,” Imbuhnya.

Sementara, dalam pertandingan laga kejuaraan Divisi II Nasional liga Indonesia antara Persinga Ngawi melawan PS Tunas Jogja, para jajaran muspikab Ngawi , Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko tak mau ketinggalan ikut melihat pertandingan tim Persinga untuk memberikan dukungan moril kepada mereka (Srigationline)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Khasiat Tersembunyi Biji Anggur

di %s Berita/Informasi 720 views

SELAIN nikmat untuk disantap, ternyata anggur memiliki khasiat yang melimpah untuk kesehatan, tidak hanya daging buahnya saja, namun juga dalam biji anggur sekalipun. Dikutip dalam The Times of India, ekstrak dari biji anggur menambah deret penghalau sel kanker untuk berkembang biak.

Rajesh Agarwal, PhD, salah satu peneliti di University of Colorado Cancer Center dan profesor di Skaggs School of Pharmaceutical Sciences, menyatakan bahwa ekstrak biji anggur memiliki kelebihan dalam membunuh sel-sel kanker tanpa membunuh sel yang sehat.

Agarwal menambahkan, sel kanker cepat sekali menyebar, hal tersebut menyebabkan khasiat ekstrak biji anggur tetap tergantung dari kemampuan sel sehat untuk bertahan dari kerusakan.

Potensi lain yang dihasilkan oleh ekstrak biji anggur yaitu sebagai lini kedua dalam pengobatan kanker leher dan kepala, meski demikian Agarwal berharap agar temuan ini lebih di kembangkan dalam pengujian secara klinis.(www.mediaindonesia.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bahaya Kecanduan Minuman Bersoda

di %s Berita/Informasi 1,186 views

MENGONSUMSI minuman soda menjadi salah satu kebiasaan di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya mengkonsumsi minuman bersoda secara sering dapat mengganggu kesehatan?

C. Urschel, MD, seorang Addiction Psychiatrist di Dallas, menyebutkan meski soda tidak memiliki kandungan zat berbahaya seperti zat adiktif, namun dalam penelitian, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kecanduan dari sisi psikologis.

Bagi Urschel, selain meningkatkan kecanduan untuk mengkonsumsinya secara sering, minuman soda juga memiliki ancaman yang serius bagi kesehatan, antara lain :

1. Minuman soda memiliki kandungan kafein, sebuah zat yang dapat membuat orang ketergantungan jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek negatif kafein juga lebih banyak, seperti insomnia, membuat jantung berdebar, tekanan darah rendah, dan lainnya.
2. Kandungan gula yang melimpah pada minuman soda bukan hanya turut menyumbang berat badan dan berbahaya bagi penderita diabetes, namun juga menimbulkan kerusakan pada gigi akibat gula yang ditawarkan, hal lainnya karena kandungan fosfat yang turut memperburuk kesehatan gigi dengan cara melarutkan kalsium.
3. Salah satu kandungan minuman soda adalah asam fosfat yang dapat merusak kalsium pada tulang, dan pada akhirnya akan membuat tulang keropos.(www.mediaindonesia.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Menkominfo: Ayo Pindah ke TV Digital

di %s Berita/Informasi 775 views

JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengajak masyarakat umum agar migrasi dari televisi analog menjadi televisi digital. Hal itu dilakukan untuk memenuhi ketentuan internasional tentang siaran televisi digital.

International Telecommunication Union (ITU) atau otoritas telekomunikasi internasional telah memberi batas akhir (deadline) kepada seluruh negara di dunia, agar paling lambat, 17 Juni 2015 seluruh lembaga penyiaran melakukan penyiaran dengan digital.

Akibat dari deadline itu, televisi analog yang biasa ditonton sehari-hari tidak akan bisa menerima siaran lagi. Pada tanggal tersebut, mau tak mau, masyarakat harus berganti ke televisi yang bisa menangkap siaran digital.

“Tren teknologi tidak bisa dilawan. Bermula dari televisi analog berupa tabung, transistor, IC lalu ke digital, LCD dan seterusnya. Seperti halnya dengan industri telekomunikasi yang dimulai dari 2G, 3G, LTE dan seterusnya,” kata Tifatul di Jakarta, Senin (30/1/2012).

Sebagai tahap awal, pemerintah telah melakukan uji coba terhadap siaran televisi digital pada Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Batam sejak 2010.

Tifatul menjamin siaran televisi digital akan menghasilkan gambar yang bersih dan suara yang bening. Bahkan sesuai dengan Undang-undang No 32 Tahun 2002, televisi digital akan menjamin diversity of ownership, diversity of content dan sistem stasiun jaringan (SSJ) yang tidak akan menimbulkan kasus monopoli.

Waktu dan Pelaksanaan Teknis

Pemerintah akan memisah penyelenggara multiplexer (mux) dengan penyelenggara siaran, tadinya 33 zona, sekarang 15 zona dengan 1 zona ada 6 mux dan 1 mux ada 12 channel. Jadi dalam 1 zona akan tersedia 72 channel televisi digital.

Pemerintah menjamin tidak ada lagi monopoli siaran dan peluang dibuka seluas-luasnya. Contohnya untuk wilayah Jakarta dan Banten termasuk dalam satu zona yang memungkinkan ada 72 channel televisi.

“Selama ini industri televisi hanya didominasi oleh pemain besar. Industri televisi kecil yang belum terakomodasi nanti juga bisa bersaing dan bisa hidup dengan adanya siaran digital ini,” tambahnya.

Pemerintah mengharapkan waktu migrasi dari televisi analog ke digital diberikan batas sampai 2018. Dalam masa transisi, konsumen yang mempunyai televisi analog memerlukan set top box untuk dapat menerima siaran digital tersebut.

Set top box (semacam decoder) dari pemancar digital ke penerima analog sedang diproduksi dan diuji coba oleh siswa SMK. Rencananya mereka akan menjual seharga Rp 85.000 per unit.

Saat ini, harga set top box di kawasan Glodok Jakarta akan dijual sekitar Rp 135.000. Pemerintah juga mendukung agar set top box ini diproduksi murni dari konten lokal atau diproduksi oleh anak-anak bangsa.

Tidak Memberatkan

Pemerintah menjamin bahwa siaran televisi digital ini tidak akan memberatkan warga. Pemerintah hanya mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki televisi analog untuk membeli set top box agar bisa menerima siaran televisi digital.

Mulai saat ini, pihak Kominfo dan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mengimbau kepada perusahaan yang memproduksi perangkat televisi agar memproduksi televisi digital dan mulai menghentikan produksi televisi analog.

Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung peluang bantuan decoder kepada orang-orang miskin dan diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 300 miliar.

“Untuk saat ini masyarakat bisa membeli set top box. Masih ada transisi selama tujuh tahun sebelum televisi analog di-moratorium (dimatikan). Syukur kalau sudah bisa membeli televisi digital,” tambahnya.

Sesuai aturan

Siaran televisi digital ini juga sudah dilakukan di negara-negara Eropa. Begitu juga dengan Jepang yang sudah memakai dual system. Tifatul menganggap bahwa untuk membangun negeri, Indonesia tidak boleh ketinggalan, terutama dalam hal teknologi dan informasi.

Dengan televisi digital penggunaan frekuensi diyakini akan lebih efisien. Pemerintah memakai frekuensi di 474 Mhz hingga 570 Mhz. Dengan cara ini tidak ada lagi yang menguasai dua frekuensi di satu zona.

Secara prinsip, kata Tifatul, tidak ada lagi televisi nasional, kecuali mereka berjaringan dengan zona-zona lain. Atas siaran televisi digital ini, diprediksi industri Production House dan Content Provider televisi seperti KompasTV, misalnya, akan berkembang.

“Agar industri televisi digital ini makin terarah, kami sedang menuntaskan delapan Peraturan Menteri (PM) yang mendukung pelaksanaan siaran digital ini,” jelasnya. (Kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top