Category archive

Berita - page 533

Polres Ngawi Siapkan Personel Amankan Natal Dan Tahun Baru

di %s Berita/Informasi 536 views

Kepolisian resort (Polres) Ngawi gelar operasi pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru, yakni Operasi Lilin 2012 dengan melakukan apel siaga di Alun-alun Merdeka Ngawi, kemarin Jum’at (21/12). Operasi pengaman ini sendiri selain melibatkan ratusan personal kepolisian juga melinatkan unsur TNI dan Satpol PP Kabupaten Ngawi.

Meskipun eskalasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Ngawi sendiri cukup kondusif akan tetapi untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan diperlukan ditingkatkan.

Seperti penjelasan Kasubaghumas Polres Ngawi, AKP.Lilik Sulastri, jajaranya mengerahkan sekitar 300 personil kepolisian yang akan disebarkan dibeberapa titik pengamanan.

“Personil itu nantinya akan ditempatkan beberapa tempat yang dianggap rawan terjadinya tindak kriminal terlebih menjelang perayaan Natal sehingga Gereja yang ada di Ngawi ini akan menjadi titik fokus pengamanan,” ungkap AKP.Lilik Sulastri.

Selain itu tempat keramaian juga tidak lepas dari prioritas pengamanan, jelasnya lagi di wilayah hukumnya saat ini ada 85 Gereja yang tersebar di 19 kecamatan. Dan yang lebih menjadi kewaspadaan pada perayaan Natal di tahun ini terutama Gereja yang ada di wilayah Sine.

“Karena daerah itu merupakan perbatasan langsung dengan Jawa Tengah terutama Kabupaten Karanganyar,” katanya.Namun demikian imbuh AKP.Lilik Sulastri, bukan berati wilayah lain pengamanan Gereja terabaikan.

Hanya saja dirinya menyebutkan sebanyak 32 Gereja sudah merayakan Natalnya dan tinggal sisanya akan melaksanakan sesuai jadwal perayaan yakni 25 Desember mendatang.

Sebelum perayaan misa Natal sendiri akan dilakukan pemeriksaan intensif disetiap sudut Gereja menggunakan metal detector sedangkan para jamaah juga tidak lepas dari mirror detector.

Sementara untuk lingkup dalam kota Ngawi juga disiagakan 3 pos pemantau keamanan seperti perempatan Banyakan, Margomulyo dan perempatan di timur alun-alun. Selain itu sebelum jatuhnya hari’H’ jajaran Polres Ngawi guna mempersiapkan system pengamanan melalui rapat koordinasi dengan instansi terkait.

Tidak hanya itu saja untuk memberikan kenyamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru pihaknya mengintensifkan patroli baik internal Polres Ngawi maupun ditingkat Polsek. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tahun 2013, Jatim Fokus Tindak Limbah B3

di %s Berita/Informasi 665 views

Hampir dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Pemprov Jatim terus berupaya mengatasi pencemaran lingkungan. Namun dalam pelaksanaannya masih terfokus pada pencemaran air melalui kegiatan Patroli Air Terpadu Jawa Timur. Rencananya, pada 2013 Pemprov Jatim melalui Badan Lingkungan Hidup bakal menambah fokus pengawasan dan pengendalian pencemaran limbah B3 (bahan berbahaya beracun).
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani saat ditemui, Rabu (19/12) mengatakan, pengolahan limbah B3 tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Sehingga banyak industri mengambil jalan pintas dengan tidak mengolah limbah B3 seperti sisa limbah batu bara dan oli bekas.
Namun, kata Imam, saat ini juga ada limbah B3 medis yang perlu mendapatkan perhatian serius. “Banyak Puskesmas dan RS yang rata-rata belum memliki incinerator (alat pembakar sampah yang dioperasikan dengan suhu tertentu, sehingga samapah terbakar habis),” katanya.
Bahkan, tak sedikit pula pengolahan incinerator tersebut tak mengantongi izin. “Izin pengoperasian incinerator ini dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan sesegera mungkin harus dimiliki,” imbaunya.
Menurut dia, izin tersebut sama dengan IPLC (izin pembuangan limbah cair) yang dikeluarkan oleh bupati atau walikota. Namun, karena limbah medis termasuk B3 (bahan berbahaya beracun) maka izin dikeluarkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan dapat diajukan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Incinerator didefinisikan sebagai penghancuran limbah menggunakan pembakaran nyala api dengan kondisi terkendali. Dengan menggunakan incinerator, limbah dapat diuraikan dari senyawa organik yang kompleks menjadi senyawa sederhana seperti karbon dioksida dan air.
Pada proses incinerator, limbah dimasukkan ke ruang/tungku pembakaran yang telah dipanaskan sebelumnya sampai dengan suhu minimum dengan menggunakan bahan bakar tambahan seperti gas alam atau minyak bakar. Tungku pembakaran ini umumnya terbuat dari baja yang dilapisi dengan incinerator khusus.
Ditungku pertama, limbah diberi/dibubuhi gas dan dibakar sebelum dipindahkan ke tungku kedua atau after burner ditempat mana akan diberi bahan bakar tambahan untuk menaikan suhu dan menyelesaikan proses pembakaran. Gas (hasil) pembakaran dikeluarkan melalui cerobong ke atmosfer. Suhu, waktu tinggal, dan pencampuran di tungku pembakaran dikendalikan secara cermat guna memastikan bahwa penghancurannya sempurna dan kontaminan-kontaminannya tidak terbuang melalui cerobong.
Incinerator dapat digunakan terhadap berbagai macam limbah organik, termasuk minyak, pelarut, bahan farmasi, dan pestisida. Proses ini tidak umum digunakan terhadap limbah organik seperti lumpur logam berat dan asam-asam anorganik. Incinerator juga menghasilkan penghancuran berbagai senyawa organik secara sempurna. Kelemahannya adalah kebutuhan akan operator yang terlatih dan potensi emisi ke atmosfer, apabila perencanaannya tidak sesuai dengan kebutuhan operasionalnya. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jatim Kembali Jadi Juara 1 OBIT Tingkat Nasional

di %s Berita/Informasi 685 views

Provinsi Jawa Timur untuk kedua kalinya mendapatkan juara 1 tingkat nasional program One Billion Indonesian Trees (OBIT). Sebelumnya, pada tahun 2010 Jatim juga telah mendapatkan penghargaan yang sama dengan prestasinya melakukan penghijauan dengan penanaman kembali.

Kepala Dinas Kehutanan Jatim Gatot Soebektiono, Selasa (18/12) mengatakan, keberhasilan Jatim meraih program itu juga berkat motivasi Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo, berhasil menggerakkan seluruh lapisan masyarakat Jatim untuk melakukan kegiatan penanaman secara serentak dan terus menerus dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menanam pohon di sekitar rumah atau lingkungannya.

Untuk diketahui, luas kawasan hutan di Jatim sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 395/Menhut-VII/2011, seluas 1.363.719,00 atau seluas 28 % dari luas daratan, hal ini masih dibawah kriteria hutan ideal seperti yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 yaitu luas kawasan hutan yang ideal adalah seluas 30 % apabila dibandingkan dengan luas daratan.

Dari jumlah luas hutan tersebut, terbagi dalam kawasan Hutan Produksi 815.062,02 hektare, Hutan Lindung 315.505,30 hektare, dan Hutan Konservasi 233.828,50 hektare. Karena luas kawasan hutan yang ada di Jatim masih dibawah standar ideal yang dipersyaratkan, maka upaya pelestarian harus tetap digalakkan disamping upaya rehabilitasi terhadap kawasan yang telah kritis atau tanah-tanah kosong.

Hutan merupakan sumber kekayaan alam yang mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan manusia baik manfaat ekologi, sosial, budaya maupun ekonomi, oleh karena itu kelestariannya harus dirawat dan dijaga. “Fungsi pokok dari hutan adalah fungsi lindung, fungsi produksi dan fungsi konservasi,” katanya.

Tahun ini, tema peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) adalah “Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau” dengan maksud bahwa Indonesia konsisten melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumberdaya hutan sebagai salah satu inti penggerak perekonomian, penyediaan lapangan kerja bagi rakyat, pengentasan kemiskinan dan ramah lingkungan, sekaligus untuk memenuhi komitmen Presiden SBY terkait dengan upaya bangsa Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam rangka penanggulangan dampak buruk akibat perubahan iklim.

Momentum HMPI ini diharapkan mampu menggalang dan membangkitkan semangat, motivasi dan budaya masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon lebih giat dan lebih banyak lagi demi kepentingan generasi penerus bangsa di masa mendatang.

Kesadaran masyarakat Jawa Timur dalam menanam pohon sangat tinggi dan telah membudaya di Jatim, serta dapat digunakan sebagai alat pemersatu sehingga dapat dijadikan slogan “Tiada Hari Tanpa Menanam Pohon”.

Terbentuknya kondisi masyarakat seperti ini tidak dapat dipisahkan dengan peran serta seluruh aparat yang terkait di seluruh Jatim. Dengan budaya menanam ini mengajak kita semua agar dapat melestarikan budaya menanam demi terwujudnya Jawa Timur Ijo Royo-Royo.

Dukungan dari Gubernur, Bupati/Walikota beserta DPRD untuk mengerahkan potensi BUMN/BUMD/BUMS, Perguruan Tinggi, Sekolah, Pramuka, LSM dan organisasi-organisasi wanita seperti Dharma Wanita, PKK dan lainnya, sangat berperan dalam mendukung keberhasilan gerakan penanaman pohon di Jawa Timur. Sehingga pantaslah Jawa Timur meraih gelar Juara 1 kembali OBIT 2012. (kominfojatim)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013

di %s Berita/Informasi/Pengumuman 714 views

Sebagaimana Tahun-tahun sebelumnya bahwa untuk mengatur pelaksanaan hari-hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2013, pada tanggal 19 Juli 2012 telah ditetapkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 5 Tahun 2012, Nomor SKB.06/MEN/VII/2012, dan Nomor 02 Tahun 2012, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama Tahun 2013.(ngawikab.go.id)

Download :

Surat Edaran Menpan Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013

Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 5 Tahun 2012, Nomor SKB.06/MEN/VII/2012, dan Nomor 02 Tahun 2012, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama Tahun 2013.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top