Author

Dony Setyawan - page 359

Dony Setyawan has 2695 articles published.

Wabup Ony Anwar Kunker di Mantingan

di %s Berita 2,134 views

 

Ngawi 11 April 2018 di Kantor Kecamatan Mantingan diselenggarakan Silaturohmi dan Kunjangan Kerja Wakil Bupati Ngawi di Kecamatan Mantingan. Hadir pada acara ini Wabup Ony Anwar, ST MH, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Camat Mantingan, Kepala Desa se Kecamatan Mantingan.

Kunjungan kerja Ony Anwar ke Mantingan untuk mensosialisasikan dan koordinasi percepatan pembangunan di Kabupaten Ngawi, dimana fokus pembangunan Kabupaten Ngawi adalah dibidang infrastruktur Jalan dan Jembatan, prioritas pembangunan jalan adalah jalan-jalan dengan beban tonase berat dan jalan menuju destinasi wisata. Pelaksanaan penggunaan dana desa untuk pembangunan membutuhkan orang-orang yang berkopenten dengan teknologi informasi, mengharuskan perangkat desa menggunakan sistem sistem administrasi pemerintahan yang baik, serta memfasilitasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah(TP4D), kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa kegiatan penggunaan dana desa. Jalan-jalan desa yang rusak karena terdampak pembangunan tol, harus diselesaikan oleh tim yang mengawal pembangunan jalan tol/konsorsium , dimana tim konsorsium harus menyelesaiksan tanggung jawabnya , yang meliputi pelaksanaan teknis pengerjaan jalan tol, dan penyelesaian jalan terdampak pembangunan tol sesuai komitmen yang telah dibuat dengan pemerintah desa, terang Ony.

 

Ony Anwar menambahkan bahwa Kabupaten Ngawi selama 2 tahun terakhir mengadakan 150 ribu bibit kelapa unggul, dan bekerja sama dengan UNS Surakarta melakukan penelitian untuk mengantisipasi hama wawung yang menyerang kelapa, serta mengharapkan Kabupaten Ngawi bisa berproduksi kelapa setiap tahunnya. Untuk menanggulangi hama wawung kelapa, petani ngawi harus berevolusi dengan menanam tanaman kelapa genjah yang tahan hama.

(Bagian Humas dan Potokol)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ony Anwar Kunjungan Kerja di Desa Geneng

di %s Berita 1,990 views

Ngawi 5 April 2018 di Kantor Kepala Desa Geneng diselenggarakan Kunjangan Kerja Wakil Bupati Ngawi di Desa Geneng Kecamatan Geneng. Hadir pada acara ini Wabup Ony Anwar, ST MH, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Camat Geneng, Danramil, Kepala desa dan warga Desa Geneng.

Ony Anwar mengatakan kunjungan ke Geneng dengan maksud sosialisasi dan koordinasi percepatan pembangunan Kabupaten Ngawi, dimana fokus pembangunan Kabupaten Ngawi adalah dibidang infrastruktur , dan terkait anggaran infrastruktur jalan dan jembatan mengalami peningkatan yang besar, di tahun 2011 sebesar 18 milyar dan di tahun 2018 menjadi 200 milyar . Tahun 2018 penyerapan dana baru 15%, diharapkan penikatan penyerapan menjadi 60-65% , ini dilihat dari panjang jalan di Ngawi sepanjang 744km. Prioritas pembangunan jalan adalah jalan-jalan dengan beban tonase berat dan jalan menuju destinasi wisata. Pembangunan jalan harus diimbangi dengan peningkatan kegiatan infrastruktur di pedesaan.
Yang kedua Pelaksanaan penggunaan dana desa membutuhkan orang-orang yang berkopenten dengan teknologi informasi, serta dengan mefasilitasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah(TP4D), kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa kegiatan penggunaan dana desa, ini diharapkan agar perangkat desa menggunakan sistem sistem administrasi pemerintahan yang baik. sehingga kegiatan penggunaan dana desa cukup diperiksa kabid di inspektorat Pemkab Ngawi, dan tidak perlu dilimpahkan ke pihak berwajib. Ony menambahkan bahwa Pemkab Ngawi mencanangkan program One Vilage One Produk One Destination, yang akan memunculkan desa wisata di ngawi, hal ini didukung dinas PU dengan pembangunan Infrastruktur, dan Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk pengolahan hasil pertanian unggulan Kabupaten Ngawi agar mempunyai nilai tambah, salah satunya adanya fasilitas Agroteknologi park (Bagian Humas dan Potokol)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tangkal Radikalisme, Pemkab Ngawi Gelar Pertemuan Tokoh Agama

di %s Agama/Berita 1,192 views
Bupati berikan sambutan dalam acara Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

Bupati Ngawi kemajemukan dan keanekaragaman agama dan paham keyakinan yang ada di negara kita pada hakekatnya merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara”

Praktek kekerasan yangmengatasnamakan agama dari fundamentalisme, radikalisme, hingga terorisme akhir – akhir ini semakin marak terjadi. Kesatuan dan persatuan bangsa saat ini sedang diuji eksistensinya. Akibatnya, dari peristiwa tersebut tidak hanya  merenggut korban jiwa, tetapi juga telah menghancurkan ratusan tempat ibadah. Agama seharusnya dapat menjadi pendorong bagi umat manusia untuk selalu menegakkan perdamaian dan meningkatkan kesejahteraan di bumi ini.

Sebagai upaya maka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi menggelar Pertemuan Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat, Kamis (29/3) lalu, di Pendopo Wedya Graha. Acara yang diprakarsai Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat ini dihadiri, Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Forkompimda Ngawi, Organisasi Masyarakat, Jajaran Dinas Pendidikan beserta siswanya, dan Pembicara dari IAI Sunan Giri Bojonegoro, Yogi Prana Izza Lc, MA. Merajut Kebhinekaan dan Radikalisme di kalangan Umat Beragama menjadi tema dalam acara kali ini.

Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono dalam sambutannya  mengatakan bahwa kemajemukan dan keanekaragaman agama dan paham keyakinan yang ada di negara kita pada hakekatnya merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, ada dua hal yang menjadi pemicu utama terjadinya gesekan masalah agama di masyarakat. Yakni, kurang maksimalnya umat beragama dalam menghargai kemajemukan atau perbedaan baik antar maupun intern umat beragama dan munculnya sikap over dalam mendakwahkan paham dan ajarannya. “Akan tetapi, pada dasarnya kita semua telah sepakat bahwa keharmonisan dalam komunikasi antar dan intern sesama penganut agama adalah merupakan tujuan utama dari kerukunan beragama dengan harapan dapat tercipta masyarakat yang bebas dari ancaman kekerasan dan konflik agama,” jelas Bupati panjang lebar

Dialog antar agama dan umat beragama memegang peranan penting dalam memperkuat kerukunan beragama sekaligus menjadikan agama sebagai pemersatu hidup berbangsa dan bernegara, “Makanya dialog antar agama dan umat beragama selalu intensif dilaksanakan, baik secara formal maupun non formal,” tutur orang nomor satu di Ngawi ini. Sebab jika masing-masing pemeluk agamanya dikembangkan sebagai faktor pemersatu, maka semua pemeluk agama akan berupaya memberikan sumbangan yang maksimal bagi stabilitas dan kemajuan bagi negara kita tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya lebih lanjut.

Bupati berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini bisa membentengi tokoh agama dan tokoh masyarakat dari ujaran kebencian dan hoax sehingga tidak mudah terprovokasi. Tapi sebaliknya, akan bisa memberikan kesejukan dalam membina umatnya. Ia juga menegaskankan bahwa Pancasila adalah sebagai payung dalam hidup bernegara dan berbangsa. Selanjutnya, ia berpesan untuk menanamkan toleransi dalam diri seseorang, apapun agama, keyakinan dan sukunya, sebab hal ini adalah hak mutlak setiap orang. “Apabila toleransi sudah menjadi sesuatu yang pokok, kita tidak akan mudah diracuni paham yang kurang bagus dari pihak lain sehingga kerukunan dan keberagaman di Indonesia, khususnya Kabupaten Ngawi tetap terjaga,” ujar Kanang bijak.

Sementara, keanekaragaman yang melekat dalam diri bangsa Indonesia adalah bersifat given. Sebagai sesuatu yang terberi, manusia Indonesia tidaklah mengusahkan terjadinya perbedaan, karena perbedaan itu sudah melekat sejak lahir dan harus diterima apa adanya. Dimanapun dan dalam kondisi apapun, perbedaan itu akan tetap ada, baik pada level sosiologis, politik, antropologis, psikologis, dan lain sebagainya. Keragaman di sini termasuk latar belakang, gaya hidup, jabatan dan organisasi, status, mental, dan lainnya. Semua sudah melekat, terberi tanpa pernah meminta dan mengusahakan. Keanekaragaman menjadi potensi sekaligus menjadi ancaman. Berpotensi untuk membangun peradaban bangsa lebih maju dan sejahtera, tetapi juga ancaman disintegrasi dan konflik horisontal yang mudah disulut, apalagi disulut aspek sentimen agama. dilansir dari jalandamai.org.(kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

5 Ribu Anak Meriahkan Gebyar Paud Ngawi 2018

di %s Berita 1,177 views

Pendidikan usia dini merupakan masa emas yang menjadi dasar bagi tumbuh kembang seseorang di masa dewasa. Anak yang pada masa usia dininya mendapat rangsangan yang cukup dalam mengembangkan kedua belah otaknya akan memperoleh kesiapan yang menyeluruh untuk belajar sukses pada saat memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Dan, untuk mengasah mental, kemampuan dan sebagai ajang bersosialisasi anak usia dini, Pemerintah Kabupaten Ngawi (Pemkab) melalui Dinas Pedidikan gelar Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) se Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/03) di Alun – Alun Merdeka Ngawi. Acara ini begitu meriah karena diikuti 5 ribu anak PAUD dari 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi “Ada 5.150 anak yang terlibat dalam acara ini, termasuk 840 anak untuk Karnival,” terang Istamar Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

Acara yang diawali penampilan Drumband dari TK Kartika 12 Yon Armed dan TK Bhayangkara Ngawi ini mengusung tema PAUD berkualitas di Era Milenia. Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono Bunda PAUD Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Forminda Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan IGTKI Kabupaten Ngawi dan ribuan peserta didik PAUD se Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Ngawi beserta Bunda PAUD dengan pelepasan puluhan balon aneka warna ke udara, diikuti bunyi sirine sekaligus pencanangan Ngawi Membaca

Dalam sambutannya Bupati Ngawi, menyampaikan bahwa anak – anak harus mendapatkan segalanya yang terbaik, termasuk sentuhan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tua, agar kelak anak memiliki hati dan karakter yang sempurna.  “Termasuk yang didengar dan dilihat anak harus semuanya baik. Sebab, ilmu itu juga masuk melalui mata dan telinga,” kata Bupati sembari ingatkan orang tua yang harus selalu memberikan  kasih sayang kepada anak- anaknya karena itu juga sangat penting dan dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, lanjut Kanang bijak.

Pun, ketika menonton tayangan televisi, anak harus didampingi, dan dibatasi, apalagi tayangan yang bukan untuk usia mereka, “Jangan biarkan anak main game terus – menerus,” larang Bupati. Dan, yang paling penting lagi, berikan makanan bergizi agar anak tumbuh secara sempurna dan menjadi anak yang berkualitas,” tandasnya panjang lebar.

Acara yang juga diisi pengenalan pengetahuan lalu lintas dari Srikandi Polres Ngawi ini juga dimeriahkan sajian Tarian Klantung oleh ribuan anak – anak PAUD, nampak Bupati Ngawi, ikut menari ditengah antusiasme penari cilik ini. Selain tarian, juga ada Pawai Karnaval yang diikuti 840 anak-anak PAUD.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Abimanyu dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang diselenggarakan ini adalah salah satunya untuk melaksanakan program pemerintah. Dan, diimplementasikan dengan memaksimalkan pelayanan PAUD dan PNF di Pemkab Ngawi, dengan melibatkan semua stakeholder. Menurut Abimanyu, PAUD menjadi tumpuan pendidikan awal bagi masyarakat, “Alhamdullilah, respon masyarakat sekarang sudah lebih baik, banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke PAUD,” beber Abimanyu. Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Ngawi giat lakukan pembinaan untuk tenaga pendidik di PAUD, terutama yang belum memiliki pendidikan linier, “Diharapkan mereka yang tidak linier ini menjadi guru PAUD yang berkompetensi,” tuturnya.

Bersamaan dengan acara yang spektakuler ini, juga dicanangkan Gerakan Ngawi Membaca,  yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. “Adanya pencanangan ini agar semua orang sadar, dengan membaca bisa akan mendapatkan banyak informasi yang lebih luas,” jelasnya. Ia juga memberitahukan bahwa semua perpustakaan yang ada di Ngawi dapat dikunjungi.

Selain tarian kolosal, acara yang digelar massal ini juga menampilkan kreatifitas anak termasuk lomba untuk guru – gurunya juga, hal ini merupakan wujud pengembangan yang mampu merangsang tumbuh kembang mental dan karakter anak.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top