Ngawi – Bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Pelaksana Harian(Plh) Bupati Ngawi Siswanto, Minggu (16/8/2015) malam mengukuhkan 60 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Ke-60 anggota Paskibra tersebut akan bertugas pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Ngawi pada Senin (17/8/2017). Baik untuk menaikan bendera Merah Putih maupun saat penurunannya.
Pengukuhan 60 orang putra-putri terbaik dari 19 kecamatan di kabupaten Ngawi ini ditandai dengan pemasangan kendit (sabuk) tanda pengukuhan kepada dua orang perwakilan oleh Paskibrakan. Setelah itu dan hanya diterangi cahaya obor serta disaksikan langsung orang tua dan keluarga mereka dan ribuan pasang mata, masing-masing anggota Paskibra mencium bendera Merah Putih sebagai tanda kesetiaan pada bangsa dan negara.
Kepada ke-60 anggota Paskibra, dalam sambutannya Siswanto mengatakan, amanah dan tanggungjawab mereka emban tersebut, selain harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, juga harus dijadikan sebuah motivasi dalam mengembangkan diri agar menjadi generasi yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.
Masih kata Plh Bupati Ngawi Siswanto, sebagai orang pilihan, setiap anggota Paskibra harus mampu menunjukan sikap dan perilaku yang pantas ditauladani, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. “Kobarkan terus semangat persatuan dan kesatuan. Kibarkan panji-panji perjuangan, dan songsong hari esok dan masa depan yang lebih cemerlang, gemilang dan terbilang dengan optimis. Yakinkan diri, bulatkan tekad dan pupuk kemauan. Jika orang lain bisa, kita juga bisa.
Siswanto juga berpesan dan berharap kepada mereka agar menjadi generasi masa depan yang berkualitas. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta terus berkarya untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini. Selain itu, imbuhnya, juga harus menjadi generasi penerus yang memiliki integritas kepribadian yang baik, mental yang kokoh, ulet, dan tegar. Pantang menyerah untuk berjuang demi kemajuan dan kejayaan daerah, bangsa dan negara. Harus menjadi pemenang, bukan pecundang.
“Disamping itu harus menjadi ujung tombak dalam merekat dan membangun semangat Bhinneka Tunggal Ika. tatap pandangan jauh ke depan, ayun langkah bersama, serta bangun terus semangat satu nusa, satu bangsa dan satu. Harus menjadi lilin penerang untuk kebaikan semua pihak, lebih-lebih di kalangan sesama generasi muda,” pesan Siswanto.
Selain anggota forum koordinasi pimpinan daerah, terlihat hadir pada acara pengukuhan ke- 60 anggota tersebut diantaranya Kepala SKPD dan orang tua dari 84 anggota Paskibrakaa.
