Para wanita yang tergabung dalam Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur berlomba dalam menyusun alunan harmoni nada melalui alat musik kolintang. Para peserta itu pun berdandan cantik dengan berkebaya dan bersanggul layaknya RA Kartini. Dalam satu tim, Kartini tersebut dibagi menjadi dua, yakni kelompok penyanyi dan pemain kolintang.
“Lomba musik kolintang ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati tanggal 21 April besok. Hari ini lomba masih tahap semifinal dan final digelar besok,” Ketua BKOW Jatim, Fatma Saifullah Yusuf saat membuka festival di Grand City Mall Surabaya, Sabtu (20/4).
Ia menuturkan, kolintang merupakan media pengenal kepribadian bangsa atau sebagai jati diri bangsa ini. “Kelestarian budaya harus tetap dipertahankan dalam gerusan arus jaman modern saat ini. Kolintang adalah alat musik, yang berasal dari Minahasa, alat musik yang terbuat dari bambu ini memiliki suara indah dan dimainkan 9 orang,” ujar Istri Wakil Gubernur Jatim tersebut.
Fatma juga berharap kolintang yang saat ini terus gencar kembali direvitalisasikan pada generasi muda agar dapat bersaing dengan musik mancanegara. “Saya juga berharap acara ini untuk tetap dilaksanakan terus dan bisa tetap bertahan. Apresiasi yang cukup bagus dari saya dengan acara ini,” tutur Fatma.
Dalam perlombaan tersebut, penilaian juri lebih ditekankan pada aransemen musik, teknik, vokal pembawaan, dan penampilan. Para peserta dari BKOW kab/kota se-Jatim masing-masing membawakan dua buah lagu dengan lagu wajib pertama yakni Jawa timur Membangun dan lagu wajib pop dengan 10 pilihan judul. Bagi yang lolos grand final esok Minggu akan membawakan lagu wajib daerah Jawa Timuran dengan 10 pilihan lagu.
Untuk pemenang lomba akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan. Untuk juara pertama memperoleh Rp 5 juta, juara kedua Rp 4 juta, juara ketiga Rp 3 juta, juara harapan pertama Rp 2,5 juta, juara harapan kedua Rp 1,5 juta, juara harapan ketiga 1 juta, juara favorit 1,5 juta dan tiga pemenang hiburan masing-masing Rp 500 ribu.
Salah satu peserta yang tampil dalam Festival Kolintang itu yakni Grup Musik Srikandi dari BKOW Kab Ngawi. Ketua BKOW Kab Ngawi, Ana Ony Anwar Harsono mengatakan, lomba ini bertujuan sebagai wahana strategis untuk menggugah kita semua dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional daerah dan untuk mengangkat kembali kejayaan musik kolintang di provinsi Jatim,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ketua group musik kolintang Srikandi, Sri Poerwandari, mengatakan, untuk mempersiapkan lomba groupnya mengadaka latihan tiga kali dalam seminggu yang dipandu instruktur Zulkarnain dari ISI Surakarta dan Rudianto dari DKD Ngawi dengan musisi 12 orang dan vokalis 3 orang. Dalam lomba itu, Grup Srikandi memainkan lagu wajib Jawa Timur Membangun dan lagu pilihan wajib pop yaitu Sakura ciptaan Faris RM dan lagu wajib pilihan daerah yakni Pak Tani ciptaan Koes Plus.