Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) mencangkan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Dusun Poncol Desa Kerek, Rabu (23/3). Pencanangan kampung KB tersebut sebagai langkah untuk menggerakkan atau menggelorakan kembali program Pemerintah mengenai Keluarga Berencana.
Prosesi pencanangan dipimpin langsung Oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono di dampingi Ketua Penggerak PKK dan Turut hadir juga Polres Ngawi, Dandim 0805 dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dwi Listyawardani.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dwi Listyawardani, mengharapkan agar Kampung KB menjadi ‘miniatur’ pelaksanaan program KB dan pembangunan keluarga sejahtera di wilayah setingkat kelurahan, dusun, RW atau yang setara dengan syarat dan kriteria tertentu. Hal itu sebagai program dari, oleh, dan untuk masyarakat. Sedangkan kampung KB itu sendiri diutamakan bagi daerah miskin, padat penduduk, wilayah pesisir, terpencil atau perbatasan dengan akses pelayanan kesehatan yang minim.
“Untuk itu, komitmen dan partisipasi berbagai pihak terkait, baik itu komponen pemerintah daerah dan komponen masyarakat seperti tokoh warga dan masyrakat, tokoh adat sangat penting agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Dalam sambutannya Bupati Ngawi, menjelaskan kalau pencanangan Kampung KB ini merupakan langkah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar dalam menerima layanan KB bisa lebih cepat. Dalam pertumbuhannya, nantinya masyarakat akan bisa hidup lebih berkualitas lagi. Pencanangan kampung KB merupakan tindak lanjut dari program nasional yang telah dicanangkan oleh presiden. Kampung KB yang hari ini akan di lauching pencanangannya menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan kegiatan – kegiatan prioritas program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara utuh di masyarakat.
Budi Sulistyono juga menambahkan, bahwa kegiatan pencanangan Kampung KB ini jangan hanya dimaknai sebagai seremonial saja, akan tetapi juga ditujukan untuk meningkatkan jumlah peserta KB modern serta meningkatkan ketahanan keluarga.
Di akhir sambutan Budi Sulistyono berharap, kampung KB bisa dibentuk dan dianggarkan di setiap kecamatan di Kabupaten Ngawi dengan komitmen bersama serta dukungan aktif dari Pemerintah, TNI, Polri, Tokoh Masyarakat dan Lapisan Masyarakat untuk mendukung terbentuknya kampung KB di 18 Kecamatan yang lain.