Menkop Menyerahkan KUR dan IUMK Kepada Pelaku Usaha Ngawi.

di %s Berita 551 views
Banner

DSC05559

Ngawi – Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) didorong untuk memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan pemerintah melalui perbankan dengan bunga rendah. Tahun ini pemerintah menurun bunga dari 12 persen menjadi 9 persen. Ini kesempatan bagus bagi UMKM untuk mendapat akses permodalan.

Kementerian Koperasi dan UMKM bersama Bank BRI sebagai salah satu bank penyalur KUR menyerahkan KUR dan Kartu Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK) kepada pelaku usaha Ngawi. Penyerahan secara simbolis ini dilakukan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gusti Ngurah Puspayoga di kantor cabang BRI Unit Pasar Besar . Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Ngawi, Menkop Puspayoga turut di dampingi Deputi bidang Pembiayaan Braman Setyo dan penyerahan ini disaksikan oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Awar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Djatmiko, dan wakil pimpinan wilayah BRI Malang Erizal.

Dalam sambutannya Menkop, memberikan apresiasi dan dorongan yang besar agar para pelaku usaha di Kabupaten Ngawi segera memanfaatkan dana KUR untuk meningkatkan dan memajukan usaha kecilnya. Puspayoga mengatakan, salah satu progam Kemenkop untuk mendorong pelaku usaha agar bisa cepat mengakses pembiayaan yaitu melalui KUR. Menurutnya, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap peningkatan usaha ekonomi kecil dan menengah. Buktinya, presiden terus menurunkan bunga KUR setiap tahun, tujuannya agar pengusaha kecil lebih mudah dalam mengakses dana KUR.

Untuk menggerakkan sektor industri usaha kecil dan menengah (UKM), pemerintah akan menambah jumlah alokasi dana kredit usaha rakyat (KUR). Selain itu pemerintah juga menurun bunga KUR dari 12 persen menjadi 9 persen dan pemberian bunga kredit ringan memberikan semangat para UKM “ ujar Menkop.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengaku program KUR ini sejalan dengan program pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat yang berbasis pembangunan desa. Prioritas program desa yang digalakkan adalah dengan membangun pasar desa, Karena Pasar Desa merupakan salah satu kontribusi terhadap peningkatan Penerimaan Pendapatan Desa dan indikasi desa, ketika pasar desa rame maka ekonominya sejahtera

Sebar dan Bagikan :

Shares