PJ Bupati Ngawi Hadiri Rakor MUI Wilker Madiun

di %s Berita 492 views
Banner

DSC02909
Ngawi – PJ Bupati Ngawi Drs. Sudjono, MM menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah kerja Madiun bertempat di Gedung Wedya Graha, Rabu (10/02). Rakor MUI dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB dihadiri langsung oleh Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori, para pengurus MUI Wilker Madiun, Muspida, Asisten, Kepala SKPD/Bagian serta pengurus MUI Kecamatan seKabupaten Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut PJ Bupati Ngawi Drs. Sudjono, MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada MUI Jatim yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah rakor MUI Wilker Madiun. Selain itu, PJ Bupati melaporkan bahwa dikabupaten Ngawi terdapat 14 anggota yang tergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara. dengan rincian 1 orang dari desa Sri Wedari Kec. Karanganyar, 3 orang dari desa Tepas Kec. Geneng sementara 10 orang dari desa Pacing dan Kedung Prahu Kec. Padas.

Sementara Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial namun pada faktanya mengajarkan keyakinan dan pemahaman keagamaan yang meresahkan masyarakat muslim.

Bahwa diantara keyakinan dan pemahaman keagamaan yang meresahkan tersebut yakni menyakini adanya pembawa risalah dari Tuhan Yang Maha Esa setelah Nabi Muhammad SAW, yaitu Ahmad Musadeg alias Abdus Salam Messi sebagai mesias dan juru selamat. mengingkari kewajiban shalat lima waktu, puasa ramadhan dan haji.
Menanggapi fenomena yang terjadi saat ini, MUI Jatim memberikan empat rekomendasi diantaranya :

1. Para ulama agar memberikan pembinaan dan pembimbingan terhadap para pengurus, pengikut dan simpatisan eks GAFATA supaya kembali kepada ajaran islam serta mengingatkan umat islam untuk mempertinggi kewaspadaan agar tidak terpengaruh oleh aliran sesat.
2. Pemerintah diminta untuk tetap menjamin hak keperdataan dari para pengikut, anggota dan pengurus GAFATAR termasuk hak kepemilikan atas aset dan properti.
3. Masyarakat dan umat islam dihimbau dapat menerima kembali pengikut, anggota dan pengurus GAFATAR yang mau bertaubat dan kembali kepada ajaran islam agar dapat kembali menjadi bagian dari umat islam dengan mengedepankan semangat ukhuwwah islamiyah, ukuwwah wathaniyah dan ukuwah basyariyyah.
4. Masyarakat agar senantiasa mengawasi penyebaran ajaran menyimpang dan melaporkan kepada yang berwenang serta tidak melakukan langkah2 anarkis.

Mengakiri sambutanya Ketua MUI Jatim menyampaikan dukungan terhadap kegiatan pada pagi hari ini dan berpesan agar segala sesuatunya harus dikoordinasikan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebar dan Bagikan :

Shares