Ngawi merupakan dareah yang menjadi penopang swasembada padi dan sekarang ngawi berhasil membudidayakan benih padi Hibrida Sembada. Ini terbukti atas Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir.H. Andi Amran Sulaiman,MP di Ngompro,dalam rangka memanen benih padi hibrida Sembada B9 bersama para petani di Desa Ngompro, Kabupaten Ngawi. Kamis (27/10/2016).
Panen Raya Padi jenis Hibrida Sembada dihadiri Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, Watim Pres Sindarto, Irjen TNI Letjen TNI M. Setyo Sularso, S.I.P, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos, Anggota DPR RI Komisi IV Ibnu Mutazam, Kepala Dinas Pertanian Prov. Jatim Dr. Ir. Eko Wibowo Saputro, Direktur Utama Biogen Letjen TNI (Purn) Bambang Purwadi Priyono, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budiakto, Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.I.P, Dandim Jajaran Korem 081/DSJ dan Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, S.I.K, MH.
Benih padi ini diproduksi PT Biogene Plantation. Potensi hasil 11 ton per hectare dan rata – rata hasil 8-9 ton per hektare. Agak tahan WBC (Wereng batang coklat) biotipe 1 dan 2. Jumlah gabah isi rata – rata 244 butir per malai. Bobot 1000 butir tinggi yaitu 28,5 gram serta rasa nasi enak dengan tekstur pulen.
Dalam Sambutan Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan menanam padi Hibrida, hasilnya meningkat dan Warga Masyarakat Ngawi Menjadi Makmur dan sejahtera. Bupati juga memohon kepada pemerintah agar harga gabah dinaikan agar para petani lebih makmur dan sejahtera lagi.
Budi Sulistyono menegaskan bahwa potensi produksi padi varietas padi inbrida penghasilan berkisar 6-7 ton per hektare sangat bagus untuk kesejahteraan petani. Untuk itu lahan produksi padi varietas padi inbrida agar ditularkan di luar desa ngompro.
Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP menyampaikan prihatin kerena harga gabah pada waktu Panen tahun lalu bisa melorat tinggal harga 2,7 untuk itu Bulog harus bersiap menampung hasil panen tahun ini.
Ditambahkan Menteri Amran Sulaiman bahwa, sesuai instruksi Presiden RI, Joko Widodo, untuk membangun daerah terdepan dan pinggiran, Kementerian Pertanian telah membuka lahan pertanian di daerah perbatasan, seperti Kepulauan Riau, Entikong, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Menurutnya, Benih Padi Hibrida produksi PT Biogene Plantation lahir dari upaya membantu tugas TNI dalam mensuplai bahan ransum (bekal makan) yang berkualitas.
“Sinergi antara Kementan dan TNI dijalin melalui MoU ketahanan pangan pada 2014, tindak lanjutnya melalui pendampingan dan pengawalan distribusi alat produksi pertanian hingga ke desa-desa,” pungkasnya.
Selain itu Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan jajaranya yang telah membantu pemdampingan kepada petani dalam upaya khusus swasembada pangan. Kalau rakyat menyatu dengan TNI swasembada pangan pasti akan berhasil.
Kepada Kapolres Kami memohon apabila ada orang yang menyimpan pupuk, gabah dan beras agar di pindah rumahkan dari rumah pribadi ke rumah tahanan,pungkas Mentan.