Ngawi – Dalam rangka menjaga kondusifitas serta keamanan di Kabupaten Ngawi, Pemerintahan Daerah melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda menyelenggarakan kegiatan dialog bersama tokoh agama dan masyarakat se-Kabupaten Ngawi bertempat di Pendopo Wedya Graha, Rabu (23/03).
Kegiatan pada pagi hari ini menghadirkan mubaliq Imam Hambali pengasuh Ponpes Al-Jihad Surabaya dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Ony Anwar, Forpimda, SKPD terkait, tokoh agama dan masyarakat. Sedangkan tema yang diambil adalah, “dengan menghargai kemajemukan akan tercipta masyarakat yang modern, harmonis dan demokratis”.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar menyampaikan bahwa indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki potensi yang luar biasa dibidang pangan, kelautan dan budaya yang dapat menyilaukan negara tetangga untuk menguasai indonesia. “Saat ini banyak negara berperang bukan karna minyak melaikan karna pangan”.
Maka tidak heran bila saat ini banyak gejolak sosial yang timbul dalam masyarakat yang dipicu oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan golongan, agama dan faham radikal yang tujuannya untuk mencari keuntungan dari indonesia dengan cara adu domba.
Untuk itu, dengan pertemuan pagi hari ini diharapkan dapat menyatukan tekat, komitmen bahwa indonesia yang mempunyai banyak suku, agama dan budaya ini tetap bersatpadu untuk tetap maju dan berkepribadian.
Sementara Imam Hambali dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini tokoh agama, tokoh masyarakat di tuntut untuk cerdas, “banyak orang pinter tapi dak cerdas, melakukan sesuatu tanpa berpikir akibatnya”. Itu yang garai ruwet.
Makanya dalam hidup ini harus hati-hati dan ada tiga langkah bila hidup kita ingin bahagia dunia akhirat. Yang pertama jangan suka membenci orang, siapa tahu orang yang kita benci suatu saat kita butuhkan. Yang kedua jangan suka menghina siapapun, siapa tahu orang yang kita hina itu kekasih tuhan. Dan yang terakhir adalah jangan mudah sakit hati.