Tag archive

Kwadungan

Bupati Ngawi Tinjau Banjir di Kwadungan

di %s Berita 2,134 views

Akibat meluapnya sungai Madiun yang melintasi Kabupaten Ngawi, tercatat 20 desa dari 6 Kecamatan terendam banjir diantaranya Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Geneng, Karangjati, Padas dan Ngawi.

Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, dua puluh desa yang terkena banjir diantaranya adalah desa Simo, Purwosari, Dinden, Tirak, Sumengko, Waruk Kalong, Kendung, Karangsono, Njenangan, Pleset, Waruk Tengah, Ngompro, Babadan, Gandri, Klitik, Dempel,Kresikan, Sembung, Bendo dan Mangunharjo.

Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi lakukan tinjauan langsung ke wilayah yang terdampak banjir, Kamis (7/03). Bupati beserta rombongan pertama kali menuju Pos Komando (posko) banjir di Kantor Desa Waruk Kalong, Kwadungan yang dipakai untuk dapur umum untuk pengungsi atau warga yang kebanjiran.

Namun, di posko ini belum nampak ada pengungsi sebab warga  masih merasa aman, jadi masih tinggal di rumah masing –masing. Sementara di posko desa Jenangan, terdapat puluhan pengungsi yang berasal dari dusun Soren, sebab menurut salah satu warga mengatakan ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa.

Disela tinjauan ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono sampaikan yang paling utama bantuan bagi korban banjir adalah makanan selain menghitung berapa lahan pertanian warga yang gagal panen akibat banjir ini.“Yang kita bantu tentu yang terdampak banjir, dan makanan adalah yang paling utama. Selanjutnya menghitung warga yang saatnya panen karena banjir tidak bisa panen itu yang harus juga mendapat perhatian,” ujar Bupati.

Masih menurut Bupati, banjir kali ini terjadi diakhir masa panen, jadi tidak banyak petani yang terdampak, “Alhamdullilah, saat ini sebagian petani sudah panen, kalau banjirnya di awal kemarin tentunya akan banyak yang gagal panen,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Budi sulistyono katakan petani yang tidak jadi panen akibat banjir, tidak boleh dirugikan  harus ada ganti rugi agar mereka bisa hidup kembali.“Warga petani yang sudah keluarkan tenaga, biaya, dan pikiran tidak boleh dirugikan, harus ada ganti rugi agar tidak terhenti kehidupannya berproses di dalam pertanian,” ujar Budi Sulistyono.

Selain itu, Bupati jelaskan untuk mengatasi banjir di wilayah ini harus dilakukan secara serentak dan optimal, dengan membuat resapan air didaerah yang lebih tinggi, “Resapan air ini harus kita optimalkan tapi diatas sana, sebab banjir yang terjadi disini adalah kiriman atau banjir lewat,” tuturnya.

Sementara Sekretaris BPBD Ngawi, Hartono mengungkapkan pihaknya saat ini terus lakukan assessment dan evakuasi pada warga yang rumahnya terendam banjir, “Ada sekitar tiga ribu warga, dari 6 kecamatan yang terdampak banjir. Dan, kami akan dalam keadaan siaga penuh serta menghimbau warga jangan panik untuk selamatkan diri dulu,” katanya

Hartono juga sampaikan BPBD juga telah membuka dapur umum dibeberapa tempat, seperti desa Waruk Kalong, Jenangan dan Waruk Tengah, “Kami pun juga lakukan pendistribusian dan suplai bantuan kesetiap dapur umum,” pungkasnya. (Nn/kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Menggali Potensi Dengan Festival 5 In 1

di %s Berita 814 views

Peran jajaran Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk turut serta mempromosikan potensi Kabupaten Ngawi patut diajungi jempol. Ya, seperti yang dilakukan UPT Puskesmas Kwadungan dan Geneng  dengan menggelar Lomba Festival 5 In 1, yakni  keterpaduan lima kegiatan dalam satu festival dan dilombakan, seperti yang diungkapkan Kepala UPT Puskesmas Kwadungan, drg. Rika Wandasari saat dihubungi melalui pesan whatsapp. Ia menyampaikan bahwa 5 In 1 ini diantaranya  rumah sehat, PMT Posyandu,  Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD dan TK, Mading dan Inovasi Pelayanan Publik. Acara ini bertempat di Desa Kendung Kecamatan Kwadungan, Kamis (29/3) lalu.

“Untuk lomba rumah sehat diikuti 45 rumah di dusun Gedong desa Kendung, sedangkan lomba PMT diikuti 58 Posyandu dari 45 Posyandu di Kecamatan Kwadungan dan 13 Posyandu dari Kecamatan Geneng, untuk APE dari 22 PAUD/TK dan RA, Mading dari 24 SD, 3 SMP, dan 2 SMA,” ungkap Rika.

Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST, MH,  Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Drs Abimanyu, M.Si, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Yudono, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Kwadungan.

Bupati beserta Ibu kunjungi salah satu stan

Dalam sambutannya Bupati Ngawi mengatakan, kalau acara ini sungguh luar biasa, dan menjadi yang pertama kali di Kabupaten Ngawi selama menjabat Bupati, “Saya berharap tahun depan lebih menarik lagi dan spektakuler,” kata Budi Sulistyono di hadapan undangan yang hadir.

Di kesempatan yang sama Wakil Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan mindset masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, dan sarana pendidikan yang terfasilitasi dengan baik, “ Yang terpenting dapat menjadi contoh dan pemicu bagi wilayah lain di Kabupaten Ngawi,” jelas Ony

 

Menurut Camat Kwadungan Wahyu Sri Kuncoro, AP kegiatan ini terselenggara secara swadaya, “Semua pihak saling bersinergi dan bekerja sama, mulai dari warga, pihak sekolah secara swadaya demi terselenggaranya acara ini,” terang Camat kwadungan dalam sambutannya. Ia juga katakan kalau semua peserta festival ini bekerjasama untuk memberikan yang terbaik.

Satu persatu stand lomba dikunjungi langsung oleh Bupati Ngawi beserta rombongan, dan diharapkan kegiatan ini bisa memberikan contoh bagi pengunjung yang datang, terkait rumah yang sehat. Selain itu, untuk sekolah diharapkan bisa menggali potensi yang dimilikinya.

Diadakannya acara ini, diharapkan mampu menggali segala potensi dan kreatifitas peserta yang mengikutinya. Terlebih bisa memberikan peluang bagi desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya menuju desa wisata. Dan, terpenting mengajarkan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top