Category archive

Informasi - page 103

Berbagai informasi yang penting untuk diketahui dan disebarluaskan

Serah Terima Buku Perpustakaan Desa/Kelurahan Th. 2012

di %s Berita/Informasi 791 views

Rabu, 21 Desember 2011, di Balai Desa Semen, Ngrayudan, Sine, Tambakboyo, dan Walikukun ditandatangani berita acara serah terima buku perpustakaan desa/kelurahan tahun 2011 dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Batuan buku perpustakaan desa bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk setiap kabupaten di Jawa Timur ada 3 desa yang menerima bantuan buku perpustakaan, khusus Kabupaten Ngawi ada 5 desa. Desa yang menerima bantuan buku adalah desa yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, antara lain: ruang perpustakaan dekat dengan fasilitas umum, respon dari perangkat desa tinggi, dokumen-dokumen ada. Untuk Kabupaten Ngawi, desa yang menerima bantuan buku perpustakaan desa adalah: Desa Semen Kecamatan Paron, Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, Desa Sine Kecamatan Sine, Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan, Desa Walikukun Kecamatan Widodaren. Bantuan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdiri dari: 3 paket kardus, yang berisi 1000 buku 500 judul, 2 rak buku, dan ATK (alat tulis kantor) untuk Perpustakaan Desa.

Menurut Yoni Wasono, SH, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Ngawi, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan buku perpustakaan desa yang terdiri dari: 3 paket kardus yang berisi 1000 buku 500 judul, 2 rak buku, dan ATK (alat tulis kantor), untuk dipelihara, dirawat, dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, walaupun saat ini alat komunikasi semakin canggih, buku-buku bacaan masih dan tetap diperlukan.

Yoni Wasono meminta Bapak Kades untuk menerima buku bantuan dari Provinsi Jawa Timur, dan membantu mensosialisasikan Perpustakaan Desa kepada masyarakat, dimana masyarakat bisa meminjam buku dengan menjadi anggota perpustakaan, yang tata caranya diserahkan pada pemerintah desa. Ada pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina”, yang maksudnya agar kita terus belajar mencari ilmu walaupun rintangan yang besar menghalangi, dan dengan adanya Perpustakaan Desa diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat, karena dengan membaca, anak-anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya akan menjadi pintar, pungkas Beliau.

Yoni Wasono menambahkan bahwa petugas perpustakaan desa telah menerima bimbingan teknis selama 4 hari di Batu, Jawa Timur, yang selanjutnya diharapkan mampu menjalankan Perpustakaan Desa, dan jika ada kesulitan mengenai pengelolaan Perpustakaan Desa, dipersilahkan untuk bertanya. Yoni Wasono juga meminta pengurus perpustakaan desa untuk berkoordinasi dengan para kepala sekolah untuk melibatkan siswa sekolah, agar datang ke Perpustakaan Desa minimal satu bulan sekali. Perpustakaan Desa adalah untuk seluruh masyarakat desa, petugas perpustakaan diminta menerima seluruh pengunjung perpustaaan seperti anak sekolah, anak petani, anak pedagang dan sebagainnya, sesuai dengan motto Ngawi Ramah. Selama buku dibaca dengan baik, selama 10 tahun tidak akan rusak, asal tidak kena air dan tidak sobek, pungkas Beliau. (Humas Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Menkominfo: 84 desa informasi diresmikan selama 2011

di %s Berita/Informasi 964 views

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengungkapkan, sebanyak 84 desa informasi diresmikan selama 2011.

“Sebanyak 84 desa sudah diresmikan pada 2011, dan tahun depan akan ditambah sekitar 100 desa lagi,” kata Tifatul usai meresmikan tujuh Desa Informasi yang dipusatkan di Desa Labuha Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat.

Menurut Tifatul, Desa Informasi akan terus diperbanyak untuk mewujudkan “Indonesia conected” (Indonesia Tersambung), yakni membangun kabel optik (serat optik) dari Manado ke Ternate, selanjutnya Ternate ke Papua. “Itu semua target 2012,” tegas Menkominfo.

Tifatul menjelaskan bahwa serat optik ini dibangun oleh swasta. “Mereka (swasta) yang membangun, mereka yang menjual ke pengguna, mereka yang pasang tarif, Kominfo hanya membuat rencana,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan serat optik merupakan jaringan jalan tol jalur telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonesia (Palapa Ring).

“Setelah itu, kota yang dilewati jalur serat optik ini akan ditarik kabel lagi yang disebut “cyber city”,” katanya.

Tifatul mengungkapkan bahwa setelah palapa ring jadi, “cyber city” ini akan dikembangkan kembali ke “Last mail”.

“Kami kembangkan walaupun Denpasar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya sudah jadi cyber city. Dan itu yang akan terus dikembangkan sampai ke `last mail`, yaitu sekelas kabel fiber optik sampai di depan kamar kita, tinggal colok,” jelasnya.

Terkait peresmian tujuh desa Informasi di Halmehara Selatan, Menteri Kominfo juga mengungkapkan bahwa tujuan dari Desa Informasi adalah untuk membuka wawasan dan pemahaman sekaligus menyosialisasikan pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika kepada pemerintah daerah, camat, kelompok informasi masyarakat (KIM), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar dan masyarakat lainnya.

Dia berharap desa informasi ini menimbulkan akses keterbukaan informasi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuh Desa Informasi yang diresmikan oleh Menteri Kominfo ini adalah Kecamatan Pulau Bacan, Halmahera Selatan-Maluku Utara; Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai Jaya-Maluku Utara; Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Morotai Jaya-Maluku Utara; Kapupaten Kepalauan Aru-Maluku; Kecamatan Aru Selatan-Maluku; Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat-Maluku; Kecamatan Tanibar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat-Maluku.(Antara News)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Hijau, Ijo Royo Royo

di %s Berita/Informasi 742 views

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk melaksanakan Peraturan Perundang – undangan bidang konservasi suber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan nampaknya tak main – main. Secara bergilir dari pojok timur hingga pojok barat, pojok utara hingga selatan, kabupaten yang punya moto ‘Ramah’ ini mengajak dan memberi teladan terhadap warga masyarakat akan pentingnya kelestarian alam.

Jum’at (23/12), giliran SMKN 1 Paron mendapat giliran penghijauan untuk gerakan menanam pohon satu milyar. Wakil Bupati Ngawi, Setda, Kadin Kehutanan dan Perkebunan, Polres, Danyon ARMED 12, Dandim 0805, Camat Paron dan masih banyak lagi, serta siswa – siswi beserta guru SMKN 1 Paron tak tanggung – tanggung siap menanam bibit pohon Jati, Jabon, Sengon, Jambu, dan beberapa jenis lainnya.

Dalam sambutannya, Ony Anwar. ST, Wakil Bupati ini mengajak para guru dan siswa – siswi untuk merawat dan mengembangkan penghijauan agar bisa bermanfaat. “Tanaman yang tumbuh subur akan menjadi nafas kehidupan, maka dari itu sangat perlu untuk dirawat agar bisa bermafaat,” ajak Ony.

Menurut Kadin Hutbun, Setyono, gerakan tanam pohon satu milyar ini merupakan gerakan nasional dan akan berlangsug hingga 31 Januari 2012 mendatang. Masih menurutnya, guna mendukung ‘Ngawi Hijau’ Dinas Kehutanan dan Perkebunan telah menyiapkan bibit untuk penghijauan secara gratis untuk masyarakat.

Gerakan dengan tujuan untuk mewujudkan daerah yang bersih, teduh, nyaman dan sejuk ini akan terus digalakan ke beberapa daerah di wilayah Kabupaten Ngawi. Dengan demikian akan tercipta Ngawi yang ijo royo – royo, segar dan asri.(Info Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Polres Ngawi Gelar Pasukan Pengamanan Natal dan Tahun Baru

di %s Berita/Informasi 759 views

Jelang Natal dan pergantian Tahun Baru 2012, Polres Ngawi siap perketat pengamanan, terutama penjagaan di beberapa titik-titik sentral yang dianggap rawan. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto seusai melakukan gelar pasukan

Acara ini dihadiri jiga oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi serta Ketua DPRD Ngawi di Alun-alun Merdeka Ngawi, Kamis (22/12). Menurut Kapolres, penjagaan di beberapa gereja di wilayah Kabupaten Ngawi menjelang perayaan Natal akan diperketat, terutama pemeriksaan gereja untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, baik itu teror bom dan lain sebagainya. Sementara pengamanan setiap gereja akan memakai sistim buka tutup sebelum dan sesudah jama’ah Kristiani melakukan ibadah.

“Kita perketat semua celah yang ada untuk konsentrasi pengamanan gereja dalam Operasi Lilin 2011,” ujar AKBPEko Trisnanto. Selain itu, lanjut Kapolres, pengamanan maksimal juga akan diperketat menjelang perayaan Pergantian Tahun Baru 2012 di beberapa tempat atau pusat keramaian di wilayah Kabupaten Ngawi. “Selain Natal kita juga langsung amankan suasana perayaan pergantian tahun baru,” ucap AKBP Eko Trisnanto.

Lebih Lanjut Kapolres Ngawi menjelaskan, untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru Polres Ngawi akan menerjunkan sekitar 731 lebih anggota kepolisian dan digabungkan dengan pasukan gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan pelajar yang tergabung di Saka Bayangkhara. Sehingga total pasukan gabungan untuk Operasi Lilin Tahun 2011 selama 10 hari antara 23 Desember sampai 3 Januari 2012 di wilayah hukum Polres Ngawi sebanyak kurang lebih 800 orang, yang akan disebar secara merata untuk melakukan penjagaan dan pengamanan serta patroli keliling. (Sinar Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top