Polisi Lamban, Warga Luruk PTPN Tretes
Ratusan warga desa Jagir, Kecamatan Sine, kabupaten Ngawi, meluruk kantor PTPN karet VII cabang Ngawi, terkait dengan adanya dugaan pembunuhan yang dilakukan karyawan kantor tersebut terhadap korban Waluyo,37, warga Desa Jagir, Kecamatan Sine, tiga minggu yang lalu, karena kasus pencurian kayu rencek,korban harus dianiaya hingga tewas, itu terlihat dari hasil visum pihak rumah sakit dr soeroto Ngawi.
Kedatangan ratusan warga tersbeut dipicu lantaran, polisi hingga saat ini dinilai lamban dalam menangani kasus pembunuhan yang terjadi terhadap Waluyo, padahal sudah jelas-jelas Waluyo meninggal di lokasi kebun karet milik PTPN Tretes VII dengan kondisi yang mengenaskan, hingga ratusan warga meminta pertanggungan jawab pihak PTPN untuk secepatnya menunjukkan pelaku pembunuhan tersbeut.
Hingga ratusan warga tersbeut merasa kecewa dan membakar ban di halaman kantor tersbeut karena hingga sampai saat ini belum ada titik temu dan pengungkapan kasus pembunuhan.
Salah Satu Warga Hanafi,35, saat ditemui di lokasi oleh wartawan mengatakan,”Pihaknya merasa kesal dan kecewa dengan penegakan hukum yang dilakukan polisi, saat ini belum ada pelaku yang ditetapkan menjadi tersangka, sepertinya kasus tersbeut merasa ditutup-tutupi, jangan mentang-mentang perusahaan milik negara,” Ungkapnya. (14/01/11).
Ditambahkan ,”Pihaknya akan meneruskan kasus ini ke komnas HAM dan Kompolnas serta akan dan membawa massa yang lebih banyak, apabila polisi tidak secepatnya menagkap pelaku,” Tambah Hanafi.
Selain itu, dari hasil pertemuan antara warga dan pihak PTPN tretes tidak menemukan titik temu, warga merasa kecewa dan pulang, namun mereka tidak langsung pulang melainkan mendatangi rumah dua orang mandor yang diduga terlibat sebagai pelaku pembunuhan, warga meluapkan emosinya dengan merusak pot dan merusak sangkar burung, dikarenakan kedua mandor tersbeut tidak ada di rumah.(Pan).