e-KTP : Ngawi Siap Merampungkannya
Makin tak sedapnya kabar ditingkat pusat terkait program e-KTP, Pemerintah Kabupaten Ngawi terus melangkah guna merampungkan program nasional Kartu Tanda Penduduk elektronik (e- KTP). Nampak dibeberapa Kecamatan mulai terlihat aktivitas petugas yang sibuk melayani masyarakat hingga jelang petang.
Seperti yang terlihat di Kecamatan Paron, sejak hari pertama pelayanan e-KTP dibuka, Senin (10/10), menurut pengakuan salah satu petugas e-KTP Kecamatan Paron, Jumadi, mejlentrehkan bahwa petugas e-KTP yang berjumlah 12 personil terpaksa lembur sampai tengah malam. “Yang jelas kita ngejar target padahal aturan kita dalam melayani e-KTP ke masyarakat sampai pukul 18.00 WIB,” terang Jumadi.
Kejar target 500 KTP per hari diakui sangat sulit dicapai. Berbagai kendala antara lain faktor kurangnya operator dan sering bermasalahnya eyes scanner serta peralatan sidik jari juga turut menyumbang keterlambatan. “ Terkadang untuk mengambil sidik jari satu orang saja membutuhkan waktu cukup lama lebih dari sepuluh menit karena sidik jarinya tidak terdeteksi di computer,” imbuh Jumadi.
Hal senada juga diungkapkan dari masyarakat sendiri, misalkan Romlah salah satu warga Desa Gentong, Kecamatan Paron. Ibu rumah tangga ini harus rela antri dari waktu siang hari hingga malam. “Gimana lagi yang namanya antri kita harus bersabar sebetulnya jenuh juga,” ungkap Romlah. Sementara pihak kasi pemerintahan Kecamatan Paron, Eko Yudo Nurcahyo.Ssos, menjelaskan di wilayahnya yang terdiri 14 Desa bakal rampung sekitar tanggal 16 Oktober tahun ini dengan cara digilir setiap desanya. Jumlah pemohon e-KTP sendiri di Kecamatan Paron sesuai data yang masuk mencapai 87.085 orang. “Memang jumlah pemohon di Kecamatan Paron terbesar kedua setelah Kecamatan Ngawi Kota,” kata Eko Yudo Nurcahyo.Ssos. (sinarngawi.com)