Category archive

Berita - page 593

Pariwisata Ngawi Perlu Sentuhan

di %s Berita/Informasi 750 views

Menyikapi Keberadaan beberapa lokasi pariwisata di Kab. Ngawi yang belum tergarap sepenuhnya, DPRD Ngawi, Komisi B lewat Agus sulistyawan memaparkan bahwa yang paling utama perlu dibenahi terkait waduk pondok adalah ulah masyarakat setempat yang harus ikut merasa Handarbeni atau ikut memiliki.

Dengan demikian, masih menurut Agus sulis nantinya akan terjaga baik keamanan maupun kenyamanan. Sedanggan keberadaan kegiatan penambangan Galian C disekitar area masuk waduk pondok juga tak luput dari perhatiannya. “ Nanti saya harapkan untuk waduk pondok pengelolaan teknis adalah dari dinas pariwisata Ngawi.” Terangnya.

Secara Panjang-lebar, terkait beberapa potensi wisata di Ngawi, sepert Tawun, Waduk Sangiran, Waduk pondok serta beberapa tempat lainnya, yang paling memprihatinkan adalah keberadaan Trinil. “ masak papan penunjuk keberadaan museum trinil di jalan raya kok seperti nama jalan masuk gang saja.” Ungkapnya. Dan ketika disinggung kemungkinan belum ketersediaan dana, sontak anggota dewan dari Fraksi Golkar inipun menjawab lantang, bahwa semestinya dinas pariwisata bisa menggunakan bahan yang lama dulu untuk direnovasi. “ Ya seperti yang ada di Waduk Sangiran itu, jadi keberadaan museum trinil itu bisa hidup kembali.” Jleasnya lagi.(sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hippa ‘Sumber Karya’ Mantingan Ngawi, Juara 1 Nasional

di %s Berita/Informasi 1,003 views

MANTINGAN : Pada acara Evaluasi dan Pembinaan P3A Tingkat Nasional di Desa Tambak Boyo, Kecamatan MantinganNgawi, Kamis (08/09/2011), Ketua Tim Evaluasi dan Pembinaan P3A Tingkat Nasional, Ir. Didik Selamet Riyadi menyampaikan, “Juara itu bukan titik puncak sebuah perjuangan melainkan bagaimana kiprah kita dalam memunculkan ide-ide yang bisa muncul ke Tingkat Nasional.”

Kedatangan Team Verifikasi untuk menguji kebenaran atas apa yang dipaparkan atau disampaikan Ketua P3A Hippa ‘Sumber Karya’ Mantingan, saat sarasehan beberapa saat yang lalu di Kota Yogyakarta. Selain itu kedatangannya bukan karena diundang, melainkan karena prestasi yang diukir oleh pengurus HIPPA “SUMBER KARYA” Mantingan.

Dalam verifikasi ini ada dua tahapan, yaitu pemeriksaan administrasi dan peninjauan lapangan. Dari hasil tersebut nantinya diambil lima besar yang akan ditetapkan di Istana Negara. Sementara  Tim gabungan tingkat nasional terdiri atas 4 orang penyidik : Ir.Didik Selamet Riyadi dari Kementrian Pertanian, dr.M.Yanwar dari ITB, Dwi Purwoko,S.Sos dari Kementrian Pengairan, Ir.Nur Cahyo dari LSM. Perlu diketahui bahwa HIPPA ‘SUMBER KARYA’ ini juga pernah menggondol juara 1 pembinaan dan evaluasi HIPPA Tingkat Bakorwil Madiun Tahun 2010.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui, Ony Anwar,ST (Wakil Bupati Ngawi,red) mengucapkan ‘Selamat datang kepada Team Juri Lomba P3A Tingkat Nasional Tahun 2011, serta tidak lupa berterima kasih atas peran serta juga dedikasi dari para pengurus HIPPA ‘SUMBER KARYA’ Mantingan yang mana telah menorehkan prestasi sebagai juara 1 pada lomba evaluasi dan pembinaan P3A tingkat Nasional tahun 2011 ini.

Masih menurutnya, kelembagaan HIPPA ini tidak serta merta ada tetapi sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Sehingga kita tinggal meningkatkan kelembagaan petani pengguna air supaya pengguanaan air di Kabupaten Ngawi bisa mandiri. Dengan demikian dapat bersinergi dengan Dinas atau Instansi terkait sehingga akan terciptanya Desa Mandiri Pertanian.

Mas Ony, panggilan akrab Wakil Bupati Ngawi ini juga menghimbau dengan penghargaan ini, Desa Tambak Boyo, Kecamatan Mantingan Ngawi dapat menjadi cambuk atau motifator untuk dijadikan desa percontohan bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Ngawi, sehingga lumbung padi Provinsi Jawa Timur tetap berada di Ngawi, ungkapnya penuh harap. Dalam acara verifikasi ini juga dihadiri Kadin Bappeda Ngawi (Arif Suyudi,red), Kadin Pertanian Ngawi (Sutrisno,red) Camat serta Muspika Kecamatan Mantingan Ngawi.(Infongawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sidak, Puluhan PNS Bolos Akan Terancam Sanksi

di %s Berita/Informasi 786 views

Pasca liburan lebaran, puluhan pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Ngawi,Jawa Timur, banyak yang tidak masuk kerja, pada saat tim khusus yang di bagi dari 13 tim, melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa Instansi dan Kecamatan di Kabupaten Ngawi.

Dari hasil sidak tim I yang di kepalai langsung oleh Sekretaris Derah dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah banyak ditemukan puluhan pegawai negeri sipil yang tidak masuk kerja saat melihat beberapa absensi kosong dan tidak bertanda tangan, waktu mereka meminta buku absensi di beberapa instansi, diantaranya di Dinas PU Pengairan, BKD Dan Disporabud.

Menurut Sekretaris Daerah KAbupaten Ngawi, Mas Agoes Nirbito saat dikonfirmasi ditengah-tengah melaksanakan Sidak mengatakan bahwa, pihaknya mengakui berapa banyak pegawai yang tidak masuk kerja pada saat pasca libur lebaran ini, ini terbukti pada tim 1 yang saat itu pihaknya ikut terjun langsung melaksanakan sidak.

,”Memang ada beberapa pegawai yang tidak masuk kerja saat ini, dan pihaknya bersih tegas akan memberikan sanksi disiplin kerja pada mereka, apalagi mereka tidak memberikan keterangan apapun, dan bagi mereka yang tidak masuk saat ini maka, besok (06/09/11) harus menghadap di bagian BKD, selain mendapat pengarahan merka juga akan diberikan sanksi,” Ujarnya. Senin (05/09/11).

Sementara, pelaksanaan sidak yang dilakukan oleh para Tim Khusus ini yang berada di beberapa kecamatan, juga diduga masih banyak para pegawai yang masih belum melaksanakan kewajibannya untuk masuk kantor.(Tribun-News.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Batik Ngawi, Jati Diri Daerah Yang Perlu Dikembangkan

di %s Berita/Informasi 812 views

Sepertinya Ngawi punya strategi guna mendongkrak produk lokal utamanya batik yang sampai saat ini belum dikenal kalayak luas utamanya masyarakat Ngawi sendiri. Dalam beberapa hari lalu Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulisyono, sengaja memanfaatkan momen temu kangen dan halal bihalal yang bertempat dihalaman pendopo Wedya Graha, Kamis (1/9), sengaja menghadirkan para pengrajin Batik asli Ngawi.

Batik merupakan salah satu warisan dari kebudyaan asli Indonesia Dewasa ini. Pemerintah baru-baru ini giat mengkampanyekan memakai pakaian batik sebagai identitas nasional. Para siswa sekolah pada bulan Mei yang dimaknai sebagai hari kebangkitan nasional diwajibkan untuk memakai baju batik, bahkan beberapa seragam kedinasan pemerintah diwajibkan memakai batik dengan corak tertentu. Sehingga boleh dikatakan pemakain batik tidak hanya identitik mau ke pesta saja, tetapi juga biasa di pakai untuk kegiatan sehari-hari dan modelnya pun sudah banyak di modifikasi serta variasi menurut pemakainya sesuai seleranya.

Beberapa kerajinan produk lokal khususnya batik tulis dengan motif gringsing dan sidomukti dari Desa Banyubiru merupakan corak yang cukup diminati pengunjung. Para entrepreneur yang asli dari daerah Ngawi tampak tertarik hasil kerajinan produk lokal tersebut. Untuk kategori ekonomi dipatok 60 ribu perlembar.Standar 125 ribu perlembar sedangkan kalangan atas dipatok mencapai 250 ribu perlembar

Secara motif serta coraknya, batik dari Desa Banyubiru tidak mau kalah. Begitu juga varian yang ditampilkan dan warna khas yang ditawarkan membuat para pengusaha pada kesengsem.Itu yang menjadi salah satu alasan mengapa batik lokal ini mulai digandrungi konsumen.”Kebanyakan teman-teman ini langsung membeli.Sehingga nantinya sebagai contoh bila saya sudah di Jakarta kemudian apabila ada rekan disana yang berminat bias langsung kontak ke pengrajinya,” papar Widyawati. Sementara, Bupati Ngawi,Ir H Budi Sulistyono sebagai penggagas temu kangen dan halal bihalal dengan sejumlah elemen masyarakat dan para alumni sekolah seangkatanya menegaskan,prioritas utama tidak sekadar sebagai ajang silaturahmi semata. akan tetapi bagaimana mensosialisasikan produk lokal unggulan untuk diminati konsumen secara nasional.(sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top