Category archive

Berita - page 574

Hot springs in ngawi: Sumber air panas diyakini bisa sembuhkan penyakit

di %s Berita/Informasi 2,202 views

Warga Desa Tempuran,Kecamatan Paron dihebohkan dengan munculnya sumber air panas sebulan lalu diareal persawahan milik tanah desa setempat. Munculnya sumber air panas menurut warga setempat setelah pihak PT Jasa Raharja Pusat melakukan pengeboran sumur dengan sistim arthesis yang tujuanya sebagai bantuan program sarana air bersih bagi warga sekitar.

“Saat melakukan pengeboran pada kedalaman 400 meter tiba-tiba saja muncul semburan air panas padahal target kedalaman pihak pengebor sumur sendir sekitar 600 meter,” terang Didik, warga Desa Tempuran, Sabtu (03/3). Seketika itu menurut Didik proses pengeboran langsung dihentikan dengan alasan airnya sudah muncul.

Setelah kabar adanya sumber air panas yang mengalir secara terus menerus tanpa dibantu dengan mesin diesel ini membuat masyarakat lainya terutama dari luar daerah penasaran dengan mendatangi lokasi. “Mereka pada umumnya datang dari Madiun, Ponorogo, Solo dan Sragen untuk mandi disemburan air panas tersebut yang katanya mereka bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti gatal-gatal,” imbuh Didik. Dengan menyemburnya air panas pihak tertentu kemungkinan dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Ngawi sudah menguji kwalitas air yang keluar dan hasilnya sejauh ini baik untuk dikonsumsi atau keperluan lainya karena tidak mengandung zat berbahaya.

Meskipun air yang keluar dengan suhu panas lanjut Didik, sesuai programnya sebagai sarana air bersih saat ini dipakai oleh 2 RT atau kurang lebihnya ada 60 Kepala Keluarga (KK) disekitar lokasi sumur dengan disalurkan memakai pipa paralon. “Kalau bisa untuk kedepanya sumber panas ini dikembangkan sebagai obyek wisata pemandian, dan yang pernah saya dengar dari pihak desa akan membuat kolam-kolam sebagai tempat berendam karena saat ini belum ada,” pungkas Didik. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Maraknya Galian C, Bikin Resah Warga

di %s Berita/Informasi 1,257 views

KEDUNGGALAR – Tak cuma merusak ekosistem lingkungan, galian C yang kian marak mulai meresahkan warga. Lubang-lubang mengangga dengan kedalaman himngga 3-5 meter bisa membahayakan keselamatan. Apalagi musim penghujan seperti saat ini, air bisa menggenangi bekas galian itu.
Seperti lahan kosong di Dusun Munggur, Desa/Kecamatan Kedunggalar yang awal pekan lalu menewaskan Andika bocah berusia 7 tahun. “Ya resah. Lubangnya cukup dalam. Apalagi yang bagian tengah orang dewasa sekalipun bisa tenggelam,” terang Parmi salah seorang warga sekitar kepada koran ini.
Sudah lebih dari dua bulan terakhir ini pengerukan tanah di lahan bekas perkebunan pohon jati beroperasi. Pengerukan tidak manual lagi, melainkan menggunakan mesin pengeruk modern atau backhoe. Tempo sehari saja puluhan truk dump lalu lalang di jalan desa yang permukaan aspalnya sudah mengelupas tersebut. “Kalau beroperasi ya ramai truk yang mengangkut tanah urug dari lokasi pengerukan,” paparnya.
Yang menjadi keluhan warga, bekas galian itu dibiarkan menganga begitu saja. Tanpa dilakukan pengurukan untuk pemerataan permukaan tanah. Itu yang menyebabkan bekas galian menyerupai kolam-kolam penampung air hujan. “Kalau kering tidak apa-apa. Tapi kalau sudah terisi air hujan bisa berbahaya,” jelasnya.
Seperti peristiwa tragis yang dialami Andika, siswa kelas 1 sekolah dasar ini. Nyawanya tidak bisa tertolong saat mandi bersama teman-temannya di lubang bekas galian C tersebut. Korban tenggelam lantaran tidak bisa berenang. “Mungkin saja dikira hanya setengah meter saja. Jadi anak-anak banyak yang bermain di lokasi itu,” ungkapnya.
Lutfi Mujahidin, kepala Satpol PP menjelaskan, pihaknya sudah menerjunkan sejumlah personel untuk memeriksa perizinan pengoperasian. Bila nantinya diketahui ilegal, galian yang berada di pinggir sungai itu akan ditutup. “Wajar bila ada keresahan dari warga sekitar yang berdekatan dengan galian C. Sebab bekas kerukan sangat berbahaya bagi anak-anak,” katanya.
Lokasi-lokasi galian liar, tambah dia, kebanyakan berada di daerah perbukitan. Salah satunya yang sering dilakukan razia di Kecamatan Kendal. “Semua lokasi kami pantau terus. Kalau sudah menelan korban seperti ini, tentu sudah tidak bisa dibiarkan lagi,” tandasnya. (radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Turun Tangan Robohkan Bangunan Liar

di %s Berita/Informasi 1,063 views

NGAWI – Petugas Satpol PP tampaknya ogah dijadikan kambing hitam terkait maraknya bangunan liar akhir-akhir ini. Kemarin (1/3), petugas ketertiban itu merobohkan bangunan permanen tak berizin di Jalan Trunojoyo yang berdiri di lahan milik pemkab.
Meski sempat bersitegang dengan pemilik, bangunan yang digunakan untuk warung itu akhirnya bisa dirobohkan. “Kami sudah melakukan sosialisasi, baik secara lisan maupun tertulis. Tapi tetap saja tidak digubris pemilik,” terang Kasi Ops Satpol PP Peggy Yudo kepada koran ini.
Bangunan yang dibongkar paksa petugas Satpol PP itu, kata dia, terbilang baru. Dan, sejak awal, pihaknya sudah mewarning pemilik yang tidak mengantongi izin untuk menghentikan pembangunan. “Sempat kami somasi para pekerja untuk berhenti, sebab pendiriannya sudah melanggar IMB,” ungkapnya.
Menurut dia, bongkar-bongkar bangunan liar akan terus dilakukan. Salah satu targetnya perumahan bodong yang akhir-akhir ini juga menjadi permasalahan. Banyak pengembang yang ditengarai menelikung proses perizinan. “Kalau perumahan tidak ada perizinan dari Yanmas (Badan penanaman modal dan pelayanan perizinan, Red) jelas melanggar. Itu yang menjadi target kami dalam operasi selanjutnya,” ucapnya.
Bahkan, kata Peggy, sweeping yang akan dilakukan Satpol PP terhadap perumahan bodong tinggal menunggu perintah. Bila satuan kerja terkait dan kalangan dewan sudah memencet lampu hijau, pihaknya sudah siap sewaktu-waktu untuk merobohkan perumahan tanpa izin. “Kalau dari Satpol PP sudah siap sejak pertengahan bulan lalu. Mudah-mudahan bisa secepatnya, sehingga tidak akan menjadi beban kami terus,” urainya.
Dia menuturkan, perumahan bodong yang masuk dalam pantauannya sebanyak tujuh lokasi. Kebanyakan berada di jalan raya Ngawi-Magetan, tepatnya di Desa Tempuran, Kecamatan Paron. Selain tak berizin, maraknya perumahan juga menyerobot lahan pertanian produktif. “Padahal pengalihan status lahan dari pertanian ke bangunan itu tidak mudah. Itu yang juga akan kami lakukan pemeriksaan terhadap perumahan baru,” tandasnya. (radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Museum Trinil Visit Ngawi Year 2012

di %s Berita/Informasi 579 views

Dengan kedatangan temen-temen Volkswagen yang di luar prediksi, menambah spirit bagi pemerintah kabupaten ngawi untuk terus dan terus membangun kabupaten ngawi tercinta ini menjadi lebih baik. Ungkap Bupati ngawi, Ir. Budi Sulistyono saat kunjungan kerja direktur purbakala kementrian pendidikan dan kebudayaan di museum trinil visit ngawi year 2012 bersama trinil Volkswagen. minggu (25/02).

Selain itu, Orang Nomor Satu di Kota Kripik menambahkan, bahwa kabupaten ngawi ini sedang berbenah tentang pariwisata ngawi yang sebenarnya tidak kalah indah dengan pariwisata yang ada di kabupaten lain.

Setelah menganalisa tentang pariwisata yang ada Indonesia yang terkenal adalah bali, bali setelah adanya bom. Sebenernya peluang untuk kita semua, pariwisata kita harus bangun untuk menarik limpahan-limpahan dari bali. Tegas beliau.

Sedangkan harapan dari kegiatan (Pencanangan visit ngawi year 2012 ) ini dapat berjalan terus sehingga nantinya kalau kabupaten ngawi sudah siap akan diadakan jambore nasional bersama Volkswagen.

Sementara itu, ketua unit museum trinil Museum, Endro Waluyo menyampaikan trinil merupakan museum sejarah tingkat dunia, bukan tingkat daerah lagi yang sudah terkenal di dunia internasional. disinilah pertama kali ditemukan nenek moyang kita 1,8 juta tahun yang lalu.

ucapan selamat datang kepada temen-temen Volkswagen Indonesia di bumi trinil, dengan hadirnya temen-temen VW ini sebagai sarana promosi daerah dalam rangka visit ngawi year 2012. Dengan tujuan mengembangkan perekonomian masyarakat kabupaten ngawi khususnya.

Selain itu untuk mencapai sadar wisata, harus mempunyai sapta pesona yaitu aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah, dan tenang. Sehingga nantinya para pengunjung akan mendapatkan kenangan yang indah.

Sementara Kasubid Konservasi kementrian pendidikan dan kebudayaan, Ir. Yusuf Budi Ariyanto, menyampaikan museum trinil merupakan museum kelas dunia selain museum sangiran yang sebenarnya tidak kalah dengan museum yang ada di afrika, cina dan eropa hanya kalah di penyajian saja yang masih perlu dibenahi.

Sebagaimana museum pada umumnya, selain memiliki fungsi rekreasi, museum situs purbakala juga harus melaksanankan fungsi pembelajaran, khususnya dalam mendukung proses belajar mengajar sekolah.

Program visit ngawi year 2012 di pusatkan di trinil sehingga trinil nantinya banyak dikenal masyarakat luas, selain itu juga mengkampanyekan tentang cagar budaya nasional. (HumasNgawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top