Ukiran kaligrafi dari limbah kayu jati
Ngawi, Bermodalkan tekad dan kemampuan yang dimiliki sejumlah pemuda di Lingkungan Sidomakmur, Kecamatan Ngawi, Jawa Timur, mereka mampu memanfaatkan limbah kayu jati menjadi sebuah ukiran kaligrafi yang mempunyai nilai seni yang cukup tinggi dan mampu bersaing untuk dipasarkan walau hanya lingkup local Ngawi.
Dalam seharipun mereka mampu membuat sebanyak 10-15 biji ukiran kaligrafi yang berbentuk tulisan agama maupun tulisan slogan yang menjadi cirri khas Kabupaten Ngawi itupun juga tergantung adanya pemesanan, Harga yang mereka tawarkan kepasaran sangat bervariasi dan mudah dijangkau tergantung nilai kesulitan ukiran yang dibuat, untuk 1 biji ukiran kaligrafi mencapai antara 200 ribu rupiuah – 300 ribu rupiah.
Menurut salah satu pengelola limbah kayu jati ukiran kaligrafi, Haryanto saat di konfirmasi di galerinya mengatakan bahwa,” Pihaknya melakukan ini atas dorongan pribadi dan rekan-rekannya yang mempunyai kemampuan dalam seni memahat untuk memanfaatkan limbah kayu jati di jadikan sebuah karya seni yang nantinya bisa di jual dan mendapatkan keuntungan untuk kebutuhan hidup maupun pengembangan usaha nantinya bagi para pemuda yang ada dilingkungan ini,” Ujarnya.
Haryanto juga menambahkan bahwa,” Adanya usaha ukiran kaligrafi yang dilakukan oleh sejumlah pemuda ini bisa menjadi contoh bagi kalangan pemuda di Kabupaten Ngawi untuk bisa berkreasi dalam mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimilikinya, khusunya bermafaat bagi dirinya maupun daerah yang kita tinggali,”Imbuhnya.
Sementara, mereka berharap adanya bantuan kepada pemerintah setempat untuk bisa memperhatikan dan memasarkan kerajinan ukiran kaligrafi yang terbuat dari limbah jati, untuk dipasarkan di luar daerah dan bisa menjadikan ikon bagi Kabupaten Ngawi untuk bisa bersaing dengan daerah lainnya dalam bidang kerajinan yang ada (srigationline)