Category archive

Berita - page 569

BNPB Akan Bentuk UPT Bencana Di Jawa Timur

di %s Berita/Informasi 800 views

Guna menangani korban bencana secara cepat dan tepat serta melakukan koordinasi antara pihak pemprov dan pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Jawa dan Bali, dan kali ini Provinsi Jatim ditunjuk sebagai tempat pembangunan kantor UPT BNPB.

Biro Hukum dan Kerjasama BNPB, Yusuf Tarigan saat ditemui usai Lokakarya Kelembagaan Pembentukan UPT BNPB di Hotel Santika Surabaya, Rabu (12/12) mengatakan pembentukan kantor UPT BNPB ini nanti di tempatkan di wilayah Surabaya Jawa Timur. “Jadi untuk pembangunan UPT di wilayah Jawa Timur ini akan membawahi atau bergabung untuk regional Jawa dan Bali,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tujuan pembentukan UPT ini yaitu pertama memperpendek dan mempererat hubungan BNPB dengan pemerintah provinsi, kedua yaitu meningkatkan kelancaran dan efektivitas proses manejemen logistik dan peralatan di daerah.

Menurutnya, berdasarkan Kepres yang ada, lanjutnya, sebuah UPT dapat dibentuk jika sudah ada persetujuan tertulis dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI setelah dapat surat rekomendasi dari gubernur yang bersangkutan.

“Seperti Jatim, sekarang sudah mendapat persetujuan dari gubernur dan saat ini sedang dibahas untuk tempat lokasinya. Serta kalau sudah ada rekomendasi dari diajukan ke Menpan agar dapat surat persetujuan,” paparnya.

Jika sudah terbentuk, maka UPT ini akan mempererat hubungan kerja antara daerah dengan pemerintah pusat. Gambaran awal, nantinya UPT ini menangani tiga bidang yakni Diklat (pendidikan dan latihan), Pusdalops (pusat pengendalian operasi), dan logistik.

Dalam sebuah organisasi tidak boleh ada urusan yang tidak ditangani atau ditangani oleh dua unit. “Makanya agar tidak tumpang tindih, harus diinventarisir terlebih dulu, sehingga tugas UPT ini sesuai dengan UU,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam pembangunan UPT ini akan melihat dan mengevaluasi sejauh mana jangkauan daerah dalam pelaksanaan penanganan bencana yang berhasil dicapai secara riil.

“Beberapa hal yang sering kita dengar adanya keterlambatan penanganan bencana, mungkin karena belum ada BPBD sehingga mereka bingung siapa yang menangani dan mengendalikan situasi apakah bupati atau dandim,” ungkapnya.

Selain membentuk UPT di wilayah Jawa dan Bali, BNPB juga telah membentuk UPT di lima wilayah di Indonesia yaitu di Regional Sumatra dimana pusatnya di Padang, Regional Nusa Tenggara pusatnya di Kupang, ketiga regional Kalimantan pusatnya di Banjarmasin, Keempat Regional Sulawesi pusatnya di Manado, kelima Regional Maluku dan Papua pusatnya di Ambon. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Polda Jatim bongkar sindikat lisensi Microsoft palsu

di %s Berita/Informasi 831 views

Polda Jawa Timur membongkar sindikat praktik jual beli stiker label Certificate Of Authenticity (COA) serta CD Software palsu milik Microsoft berskala nasional. Dari lokasi penggerebekan, polisi turut mengamankan pemilik perusahaan alat-alat komputer, Reyner Dyhea (22), yang beralamat di Jalan Raya Sutorejo Prima atau Jalan Tambak Bening, Surabaya.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Hilman Thayib mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi dari pihak Microsoft tentang adanya jual beli stiker label COA serta CD Software palsu milik Microsoft via online yang dikelola dari Jawa Timur.

“Setelah diselidiki, ternyata informasi itu benar. Untuk menangkap tersangka, kami berusaha memancing pelaku dengan beberapa kali pemesanan barang selama satu bulan hingga akhirnya kami dapatkan alamat perusahaan itu dan melakukan penggerebekan,” beber Hilman di Mapolda Jawa Timur, Kamis (13/12).

Pihaknya juga mengamankan 20 stiker COA Windows XP Profesional, 160 stiker COA Microsoft, 15 CD Windows XP Profesional palsu, 17 Windows Starter 7, 13 Home Basic, 1 Windows Profesional 7, 2 Windows XP Home Edition, dan 1 bendel striker Windows 7. Selain itu ditemukan juga bukti-bukti penjualan barang palsu tersebut via online.

“Dengan perbuatan pelaku, pihak microsoft menderita kerugian puluhan milyar rupiah. Sebab, sudah ribuan lembar stiker label COA serta CD Software palsu ini diedarkan pelaku,” kata Hilman.

Sampai saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut guna mencari muara pemalsuan berskala nasional. Diduga, barang-barang palsu tersebut didapat dari jaringan international yang berasal dari China.

“Kita sedang kembangkan kasus ini. Apalagi peredarannya sudah sampai toko-toko software di seluruh Indonesia, dan tersangka dijerat dengan pasal 72 ayat (3) UU RI no 19 tahun 2002 tentang HAKI dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun ke atas dan denda Rp 500 juta,” ungkapnya.

Untuk membedakan software itu palsu atau asli dapat dilihat dari label COA dan hologramnya di dalam software tersebut. Jika software asli, makan hologramnya dijual lengkap tanpa terpisah.

“Sementara yang palsu, software ini tidak terdapat hologramnya, dan di jual secara terpisah. Untuk masalah harga, yang asli sekitar Rp 1,6 juta dan yang palsu Rp 1,2 juta,” tegas Hilman. (merdeka.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jatim Andalan Sumbang Cadangan Beras Nasional

di %s Berita/Informasi 686 views

Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi andalan penyumbang cadangan beras terbesar nasional. Karena itu, Jatim juga menjadi contoh provinsi yang sukses dalam mengembangkan tanaman padi, tentunya penilaian positif wajib dijaganya dengan baik. Hal tersebut disampaikan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat melakukan tandur (menanam) dan panen raya di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, Selasa (11/12) siang.

Dia mengatakan, pemerintah berharap pertanian di Indonesia dapat berlangsung dengan baik sehingga berimbas pada kesejahteraan rakyat. Untuk itu, kepada para Gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia jangan mudah menghilangkan lahan-lahan persawahan, tanaman padi. “Kalau lahan makin sedikit, maka produksi padi dan beras kita juga semakin sedikit yang berakibat pada harga beras menjadi mahal,” tambah SBY.

Dia menuturkan, dewasa ini jumlah penduduk dunia terus meningkat pesat, hingga mencapai tujuh miliar jiwa. Diperkirakan pada tahun 2045, bertambah menjadi sembilan miliar jiwa. “Manusia sedunia memerlukan pangan lebih besar, termasuk bangsa Indonesia. Di seluruh dunia manusia yang mengkonsumsi beras paling tinggi, yang memakan nasi paling banyak adalah Bangsa Indonesia. Masyarakat kita kalau belum makan nasi katanya belum makan,” katanya berkelakar.

“Tidak apa-apa, justru itulah kekhasan kita dibanding bangsa lain. Kalau kita tahu kita ini senang nasi, maka marilah kita mengembangkan tanaman padi dengan sebaik-baiknya. Banyak teknologi pertanian dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas padi,” ajak SBY.

Presiden menjelaskan, bahwa kunjungannya kali ini untuk memastikan panen berlangsung dengan baik dan harga padi pun baik, organisasi petani juga berjalan dengan baik. “Saya senang paguyuban petaninya rukun, tumbuh berkembang, dan saling menjaga. Kalau Rakyat Indonesia seluruhnya seperti ini, negara kita akan aman, makmur, dan adil,” harapnya.

Selain itu, katanya, dirinya merasakan bahagia dengan kegiatan seperti ini. “Kalau para petani gembira, saya lebih gembira lagi. Biasanya kalau banjir datang petani susah, saya lebih susah, kalau musim paceklik tiba saya lebih susah,” kata SBY.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo dalam sambutan pengantarnya mengatakan, lahan sawah yang akan dipanen di desa ini sekitar 400 hektar dengan jenis padi IR 64. Setiap hektar menghasilkan 9,6 – 9,8 ton per bulan. Untuk gabah kering giling (GKG) bisa mencapai 10,64 ton per hektar, sedangkan gabah kering panen mencapai 8,3 ton per hektar.

Dikatakannya, tercatat Desa Sukorejo berkontribusi 11.500 ton terhadap produksi beras nasional. Sedangkan jatim menyumbang 17 persen dari produksi beras nasional atau 12,043 juta GKG untuk tahun ini. Untuk harga gabah kering giling Rp 4.600 di atas harga yang ditetapkan nasional yakni Rp 4.20 dan gabah kering panen Rp 3.800. “Alhamdulillah para petani di sini sumeh semua karena harga gabahnya bagus,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur.

Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ny Hj Ani Yudhoyono, Gubernur Jatim beserta Ny Hj Nina Soekarwo, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu memanen dan menanam padi bersama petani. Seusai melakukan panen raya, Presiden SBY berdialog dengan para petani. Salah satunya, Suharno, petani asal Madiun meminta Presiden SBY mempercepat pembangunan Waduk Kresek, agar kawasan Bojonegoro dan Lamongan tidak kebanjiran pada musim hujan dan petani tak harus berebut air pada musim kering.

Presiden RI, Ibu Negara, Gubernur Jatim beserta Ibu, dan rombongan yang terdiri atas Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Koperasi dan UMKM Syarif Hassan melanjutkan kegiatan di Pendopo Kabupaten Magetan untuk meninjau mobil-mobil listrik buatan lokal dan sentra penggemukan sapi. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemerintah Berkomitmen Selesaikan Masalah Tenaga Honorer

di %s Berita/Informasi 691 views

Pemerintah berkomitmen menyelesaikan permasalahan tenaga honorer dengan baik. Untuk itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan pemberkasan dan penetapan NIP terhadap tenaga honorer kategori I yang telah dinyatakan memenuhi kriteria (MK) dan lulus Quality Assurance oleh BPKP. Terkait hal ini, Kepala BKN telah mengirim surat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) instansi Pusat dan daerah untuk mengirimkan berkas usul untuk penetapan NIP bagi CPNS pelamar umum maupun tenaga honorer kategori I paling lambat diterima BKN 31 Desember 2012. Informasi ini disampaikan Kepala Subbagian Publikasi Petrus Sujendro saat menerima audiensi DPRD Kota Kotamobagu di ruang rapat lantai 1 gedung I BKN Pusat Jakarta, Selasa (11/12). Ikut hadir dalam audiensi ini Kasubdit Perencanaan Kompensasi Pegawai Sukamto.
Lebih lanjut Petrus mengatakan bahwa bahwa tenaga honorer yang dinyatakan memenuhi kriteria (MK) tidak otomatis diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil. Hal ini karena mereka yang dinyatakan MK masih harus memenuhi persyaratan pemberkasan menjadi CPNS. Dijelaskan pula bahwa penyelesaian tenaga honorer kategori dua terkait dengani tenaga honorer kategori satu. Hal ini karena tenaga honorer kategori satu yang tidak memenuhi kriteria karena pembayaran gajinya berasal dari non-APBN/APBD, akan otomatis tercatat menjadi tenaga honorer kategori dua. Tenaga honorer kategori dua yang dinyatakan lulus ujian dapat diangkat menjadi CPNS berdasarkan jumlah dan kualifikasi formasi sampai dengan tahun 2014. Tenaga honorer kategori dua yang lulus ujian namun kemudian diketahui tidak memenuhi persyaratan administratif tidak dapat dapat diangkat atau dibatalkan menjadi CPNS.

Petrus menegaskan Pemerintah akan membuat kisi-kisi Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk soal tes bagi tenaga honorer kategori dua. Pembuatan soal yang mengacu pada kisi-kisi tersebut dan pengolahan nilai peserta dilakukan oleh konsorsium sepuluh perguruan tinggi negeri (PTN). Lebih lanjut ditegaskan bahwa untuk pelaksanaan tes ini akan dilakukan pemeriksaaan kelengkapan administrasi, dan untuk dapat diangkat menjadi CPNS para tenaga honorer harus lulus ujian tertulis kompetensi dasar dan kompetensi bidang sesama tenaga honorer K II. Pelaksanaan ujian tertulis di lingkungan instansi pusat dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) masing-masing, sedangkan untuk provinsi dikoordinasikan oleh gubernur selaku wakil pemerintah di wilayah provinsinya. Ada pun penentuan kelulusan ditetapkan berdasarkan nilai ambang batas kelulusan (passing grade) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KeMenPAN RB).

Pada kesempatan yang sama, Sukamto menjelaskan bahwa kebijakan moratorium penerimaan CPNS diimplementasikan berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan yang berlaku hingga Desember 2012. Terkait hal ini, instansi yang mempunyai peluang mengangkat pegawai baru harus melengkapi beberapa persyaratan diantaranya melakukan perhitungan kebutuhan pegawai, analisis jabatan serta analisis beban kerja sesuai dengan Permenpan-RB No. 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS Yang Tepat Untuk Daerah.

Sukamto pun menekankan bahwa jika instansi yang bersangkutan tidak melakukannya, instansi tersebut tidak akan diberikan formasi. Disarankan agar Kota Kotamobagu dapat melakukan redistribusi tenaga administrasi dengan melaksanakan prinsip zero growth bahkan lebih baik jika bisa minus growth. “Tanpa ada komitmen daerah, penataan ulang PNS daerah tidak mungkin akan terlaksana dengan baik,” tegas Sukamto. (bkn.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top