Kemendikbud Hibah Alat Kesenian di Sekolah Jatim
Kabar gembira bagi sekolah di Jawa Timur. pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun anggaran 2013 ini akan kembali hibah peralatan kesenian seperti gamelan, kulintang dan alat musik band kepada sekolah-sekolah di Jawa Timur. Rencananya, hibah itu diberikan kepada 4 sekolahan di masing-masing kabupaten/kota dari mulai SD sampai SMK sederajad.
Hibah yang bersumber dari dana APBN ini, merespon masih terkendalanya pengembangan kesenian akibat minimnya peralatan.
“Kepastian ini berdasarkan surat edaran Dirjen Kesenian Kemendikbud, Sulistyo Tirto Kusumo, Kata Kepala UPT Dikbangkes Jatim Efie Widjajanti, S Sos, M Mpd di Surabaya, Rabu (20/2)
Menurutnya, setelah ada program hibah dari pusat, Diknas Jatim saat ini juga telah mengajukan permohonan hibah dari dana APBD kepada 22 sekolah di Jatim. Rencananya, terealisasi sekitar pertengahan tahun 2013. “Kita juga melakukan sinergi program, agar program pengembangan kesenian di Jatim dapat maksimal,” katanya.
Efie menjelaskan, untuk teknis pemberian hibah, pemerintah terlebih dahulu akan memverifikasi data-data di masing-masing sekolah yang mengajukan. “Verifikasinya terkait SDM pengelola, jumlah siswa sampai minat studi yang diberikan oleh sekolah,” tambahnya.
Tujuannya dengan adanya verifikasi ini, peralatan hibah tepat sasaran dan dimanfaatkan untuk pengembangan kesenian. “Karena sia-sia, jika setelah dapat hibah, terus tidak ada SDM yang mengelolanya,” paparnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya program dari pemerintah ini, masyarakat khususnya wali murid dapat berpartisipasi aktif. Mengingat saat ini banyak orang tua yang melarang anaknya berkesenian, dengan alasan tidak menjamin masa depan.
Seperti diketahui, pengembangan dan pelestarian kesenian di lingkungan sekolah formal di Jawa Timur saat ini masih jauh dari harapan. Ini karena, menurut data dari UPT Dikbangkes Jawa Timur hampir 98 persen sekolah tidak memiliki peralatan kesenian penunjang belajar seperti gamelan, kulintang dan alat band.
Mengingat, untuk pengadaan satu paket gamelan, sekolah setidaknya harus menyiapkan dana sekitar Rp 300-Rp 400 juta, belum lagi peralatan kesenian yang lain. Karena mahalnya biaya ini sekolah tidak mampu untuk melengkapi. Sehingga siswa yang mempunyai bakat dan minat dalam kesenian tidak dapat terakomodasi. (kominfo.jatimprov.go.id)