Category archive

Berita - page 522

Peringati HUT ke-63, Wagub Jatim Minta Satpol PP Lebih Humanis

di %s Berita/Informasi 571 views

Wagub satpol pp lebih humanisWakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih humanis, fleksibel dengan rakyat ketika dalam menjalankan tugasnya menegakkan Peraturan Daerah. “Dulu, cara mendekati masalah terkesan kaku, sekarang harus lebih fleksibel. Artinya, pendekatan, bukan pemaksaan,” katanya ditemui dalam acara peringatan HUT Satpol PP se-Jatim ke-63 di Lapangan Gedung Olahraga kota Kediri, Selasa (5/3).
Menurut dia, harus ada perubahan dalam kinerja Satpol PP saat ini yakni lebih humanis karena lembaga ini merupakan bagian dari teman rakyat, sehingga harus menganggap orang lain seperti saudara. “Praktik-praktik untuk lebih humanis sudah diterapkan oleh Satpol PP Surabaya. Diharapkan, seluruh anggota Satpol PP di wilayah Jatim akan melakukan hal yang sama, sehingga lebih mudah dalam menjalankan tugasnya,” paparnya
Gus Ipul menjelaskan, implementasi yang harus dilakukan oleh Satpol PP dilapangan ketika menjalankan tugas harus mampu mencermati setiap permasalahan yang terjadi dilapangan ketika akan melakukan penegakkan Perda. “Sekarang cara pendekatan bisa dilakukan persuasif ataupun humanis. Dengan cara seperti itu bisa menjadikan bagian untuk menjaga citra Satpol PP sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Pj Kepala Satpol PP Prov Jatim, Sutartib mengatakan, dalam melaksanakan tugas menenggakkan Perda, seluruh anggota Satpol PP di Jatim sudah dilatih untuk dapat mengetahui dalam menjalankan kinerjanya. Cara pendekatan dengan masyarakat yang selama ini Satpol PP terkesan arogan dan keras, pihaknya berupaya merubah image atau pandangan yang salah selama ini oleh masyarakat.
“Kita harus merubah itu, seperti yang diiginkan pak gubernur bahwa satpol PP tidak boleh arogan, tidak boleh anarkis, tidak boleh kasar, bahkan harus bersikap persuasive dan humanis. Ini kita harus dorong dan bisa kita wujudkan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, selain harus bersikap humanis dalam menjalankan kinerjanya, Satpol PP juga diminta untuk selalu memiliki inovasi. Dalam hal ini, harus mampu menyingkapi situasi demokrasi yang sudah berkembang pesat di Indonesia, khususnya di Jatim bahwa masyarakat perlu dilibatkan dan berpatisipasi dalam mengamankan lingkungan.  “Masyarakat harus kita ajak, terlibat, berpartisipasi dan jangan dijadikan obyek tapi bisa dijadikan subyek dalam menertibkan lingkungan kita masing-masing supaya aman. Tentunya, pembangunan bisa berjalan sehingga tujuan dari Negara bisa terpenuhi,” imbuhnya
Langkah kongkrit dilapangan, katanya, apabila ada melanggar ataupun menganggu maka Satpol PP berupaya menertibkan dengan cara humanis, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi atau memberikan pemahaman lebih dulu sebelum melakukan penindakan dilapangan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Satpol PP Kota Kediri Djati Utomo berharap dengan perayaan ulang tahun ini semakin membuat lembaga ini dekat dengan masyarakat. Pihaknya juga berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan melakukan berbagai macam persuasif atau pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah, misalnya penertiban. Dalam acara itu, terdapat berbagai macam atraksi baik oleh Satpol PP ataupun sumbangan dari masyarakat seperti atraksi “drumband” ataupun tarian kolosal yang diperagakan oleh penari dari Kediri. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi Canangkan Program “Restu Ibu”

di %s Berita/Informasi 649 views

PEMKAB NGAWI MENCANANGKAN PROGRAMRESTU IBU 2013Senin, 04 Maret 2013 Pemkab Ngawi mencanangkan Program “Restu Ibu” (Gerakan Tuntas Gizi Buruk) 2013 yang ditandai dengan penandatanganan secara resmi oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono.
Gizi buruk/KEP (Kurang Energi dan Protein) pada anak balita masih menjadi masalah utama gizi dan kesehatan masyarakat serta merupakan faktor yang meningkatkan angka kematian anak di Kab. Ngawi. Untuk itulah Pemkab Ngawi selaku leading sektornya Dinkes Kab. Ngawi sinergi dengan RSUD Dr. Soeroto Ngawi “Melakukan 10 kegiatan tuntas penanganan gizi buruk, yaitu: (1) Perawatan kelompok balita gizi buruk dan sangat buruk di RS. Dr. Soeroto Ngawi, (2) Pemulihan status gizi kelompok balita gizi buruk dan sangat kurus paska perawatan, (3) Revitalisasi posyandu dan surveilence (pengamatan terus menerus) berbasis masyarakat, (4) Pendampingan balita gizi buruk (5) Pelaksanaan pos gizi, (6) Program bantuan keuangan desa untuk pengadaan induk ayam buras petelur pada keluarga dengan balita gizi buruk, (7) Program “Orang Tua Asuh Balita Kurang Gizi”, (8) Program “Peningkatan Ketahanan Pangan”, (9) Sosialisasi dan advokasi, dan (10) Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan” ungkap Kadinkes Ngawi Dr. Puji Rusdiarto Adi. Lebih lanjut dikatakan, “Jumlah balita gizi kurang di Kab. Ngawi sebanyak 937, gizi buruk sebanyak 427, jumlah balita gizi buruk dan sangat kurus 68, jumlah balita gizi buruk dan sangat kurus dengan komplikasi 14”.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, “Dalam penanganan gizi buruk di Kab. Ngawi menggandeng para Satker, Camat, Kepala Desa , Dokter, Bidan, BUMD dan BUMN sebagai orang tua asuh anak balita gizi buruk. Targetnya, pada tahun 2014 Ngawi harus tuntas penanganan gizi buruk ini. Hal ini untuk mendukung tercapainya kebijakan Millennium Depelopment Goals (MDGs) 2015 karena penanganan gizi buruk merupakan sub 1 dari MDGs”, ujarnya. (majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dinkes Ngawi Sosialisasikan Bahaya Kanker Serviks

di %s Berita/Informasi 595 views

Dinkes Ngawi Sosialisasikan Bahaya Kanker ServiksDinkes Kab. Ngawi kerjasama dengan PT. Gugah Insan Indonesia dan PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 4 s/d 5 Maret 2013 bertempat di aula Notosuman mengadakan sosialisasi kanker serviks dan papsmear bagi ibu-ibu rumah tangga yang pesertanya mencapai 200 orang. Adapun sebagai narasumber adalah DR. Soubar Isman, MH, MBA, MSc. dan Eli Masnawati, M.Pd. Sedangkan yang melakukan papsmear adalah Dr. Yemi Suryani dan Dr. Farida Chasidijah, SPOG.

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang memberi dampak sosial dan psyhologis pada wanita yang menderita penyakit tersebut yang menurun yang berdampak pada gangguan fisik si ibu tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari, gangguan menal menyebabkan si penderita mudah stres, hilangnya fungsi seksual yang berdampak pada keretakan hubungan rumah tangga, biaya pengobagtan yang mehal berdampak pada masalah sosial ekonomi keluarga sehingga keberadaan penderita kanker serviks menjadi beban beban bagi keluarga.

Menurut Dr. Faridah, “Cara yang tepat untuk mendetekai kanker serviks salah satunya dengan pemeriksaan papsmear, yaitu  suatu pemeriksaan untuk melihat sel-sel serviks dengan mengoles serviks. Hasil olesan serviks pada obyek glas (kaca) dikirim ke dokter spesialis patologi anatomi untuk dinilai”, ujarnya.

Apabila di temukan lesi prakanker ringan ataupun sedang bisa dilakukan pengobatan atau tindakan cryo Surgery untuk mematikan sel sebelum berkembang menjadi sel kanker yang ganas.
Di Jawa Timur Tahun 2011 jumlah kasus yang diperiksa papsmear 3.530 dari hasil yang didapatkan normal 46/79 %; keganasan 14,24 % fluor albus 20,77 %; erosi 18,77 %; secara microskopis klas I (41,12 %); klas II ( 56,69 %); klas III ( 1,88 % ); klas IV (0,31 %).

Guna antisipasi kanker serviks menurut Soubar Isman sebagai narasumber, “Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan dan pemeriksaan dini bagi ibu-ibu rumah tangga dengan papsmear, hal ini bertujuan meningkatkan pengetahuan sekaligus mendukung tercapainya kebijakan Milenium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan Tercapainya visi kesehaatan : mencapai masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan”, ungkapnya. (majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Universitas Soerjo Gelar Wisuda ke-XXIII

di %s Berita/Informasi 674 views

Universitas Soerjo Ngawi Gelar Wisuda keXXIIISabtu 02 Maret 2013 Universitas ‘Soerjo” Ngawi mengadakan Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana Strata I Pereode ke XXIII sejumlah 154 orang terdiri Fakultas Hukum Prodi Ilmu Hukum 48 orang, Fakultas Sospol Prodi Administrasi Negara 28 orang, Fakultas Ekonomi Prodi Managemen 44 orang, Fakultas Pertanian Prodi Agro Teknologi 23 orang, Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil 10 orang dan Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin 1 orang. Pembantu Rektor I Drs. Hari Soeseno Hardjo Loekito, M.Si menjelaskan, “Sampai saat ini Universitas “Soerjo” Ngawi telah berhasil mewisuda Sarjana Muda sebanyak 211 orang dan Sarjana Strata Satu sebanyak 1.703 orang”. Lebih lanjut dikatakan “Wisudawan terbaik periode ini atas nama Lisa Iswandari dengan IPK 3,74 dari Fakultas Hukum, Diah Ayu Munawaningtyas IPK 3,56 Fakultas Sospol, Sukarni IPK 3,60 Fakultas Pertanian, Lina Sugiyanto IPK 3,77 Fakultas Ekonomi dan Fajar Mutaqin IPK 3,07 Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil”. Ketika ditemui wartawan Kapas usai acara wisuda, Rektor Universitas “Soerjo” Ngawi Ir. Sudarto MT mengatakan, “Dalam usianya yang ke 33 tahun, Universitas ini telah ikut ambil bagian dan mensukseskan pembangunann pendidikan untuk masyarakat Ngawi khususnya, bangsa dan negara. Hal ini karena faktor pendidikan sangat menentukan keberhasilan masyarakat dalam era globalisasi dan modern yang serba kompetitif. Ditambahkan beliau, ‘Kami segenap civitas akademika akan terus berupaya sekuat tenaga dan bersinergi untuk terus mengembangkan Universias “Soerjo” agar menjadi semakin baik serta dapat memenuhi peraturan pemerintah dan harapan masyarakat, sehingga menghasilkan lulusan yang berkuantitas dan berkualitas serta siap kerja”, ungkapnya. (majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top