Category archive

Berita - page 506

Hitung Manual KPUD Ngawi: Suara Karsa Kuasai 17 Kecamatan

di %s Berita/Informasi 666 views

Hitung Manual KPUD Ngawi Suara Karsa Kuasai 17 KecamatanPasangan Cagub Jawa Timur Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) unggul di 17 kecamatan dari 19 kecamatan di Ngawi. Pasangan nomor urut 1 ini mutlak mendulang 196.144 suara atau 49,42%, mendasar hitung manual Riil Count versi KPUD Kab Ngawi bertempat di Aula RM Dwi Paksi yang disaksikan beberapa unsur pimpinan daerah setempat, (3/09). Kemenangan Karsa ini diketahui setelah KPUD Kabupaten Ngawi melakukan riil count (manual) rekapitulasi hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang dilaksanakan pada pekan lalu Kamis 29 Agustus 2013. Perolehan suara Karsa ini dibuntuti oleh Khofifah Indar Parawansa – Herman S Sumawiredja (Berkah). Pasangan nomor urut 4 (empat) ini meraup 115, 226 suara atau 29,03 persen. Khofifah yang merupakan rival dari pasangan incumbent diketahui meraih kemenangan hanya di Kecamatan Mantingan. Sedangkan peringkat ketiga diduduki oleh pasangan Bambang DH-Said dengan perolehan 72.693 suara atau 18,32 persen. Sedangkan pasangan yang notabene indepedent Eggi-Moch Sihad sebagai juru kunci dengan memperoleh 12.829 suara atau 3,23 persen. Dari beberapa kecamatan ini ada dua kecamatan dimana Karsa harus tumbang seperti di Mantingan Karsa dipermalukan Bambang DH dengan perolehan 5.008 suara namun pihak Karsa hanya 4.850 suara. Sedangkan di Sine lagi-lagi pasangan petahana tersebut harus “njungkel” hanya meraup 5.677 suara sedangkan Bambang DH mendulang 6.590 suara. Hitung manual yang digelar KPUD Kabupaten Ngawi tersebut dihadiri seluruh petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang langsung membacakan perolehan suara di masing-masing kecamatan. Sedangkan ada salah satu saksi yakni dari kubu Eggi-Sihad yang tidak nongol di lokasi rekapitulasi dengan alasan yang tidak jelas akan tetapi untuk ketiga saksi lainya langsung menerima hasil riil count versi KPUD Kabupaten Ngawi. Meski menerima hasil hitungan manual seperti yang dijelaskan Imam seorang saksi dari Bambang DH, dirinya menyorot persentase ketidak hadiran pemilih yang menyentuh angka 35 persen. Jelasnya, angka tersebut kemungkinan besar karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPUD Kabupaten Ngawi menjelang coblosan. Namun demikian dirinya tidak membantah hasil dari Pilgub Jawa Timur yang ada di Kabupaten Ngawi berjalan sukses sebagaimana mestinya. Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Surat Ashari mengatakan, setelah dilakukan rekapitulasi manual ini memang jumlah pemilih yang tidak menggunakan suaranya mencapai sepertiga dari DPT. “Yang jelas jumlah 35 persen pemilih tersebut karena mereka tidak ada dirumah bisa saja menjadi tenaga kerja luar negeri dan mahasiswa yang belajar diluar daerah khususnya diluar Jawa Timur,” terangnya. Dan pihaknya menepis kalau menjelang pemungutan suara kurang melakukan sosialisasi ke masyarakat. Akan tetapi justru sebaliknya, KPUD Kabupaten Ngawi sudah maksimal melakukan sosialisasi dengan keliling sampai pelosok kecamatan. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Expo SMK Bisa: Dinamis Merespons Dinamika Perubahan Global

di %s Berita/Informasi 700 views

Expo SMK Bisa Dinamis Merespons Dinamika Perubahan GlobalExpo SMK yang dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, digelar selama 3 hari mulai 30-2 Agustus 2013. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan karya siswa SMK sekaligus mensosialisasikan kinerja siswa SMK yang makin berkualitas serta kreatif dalam penguatan skill.

“Ajang expo saat ini, penemuan tehnologi tepat guna sangat ditunggu oleh masyarakat pada umumnya serta khusunya bagi masyarakat pedesaan. Seperti misalkan, salah satu produk anak SMK yang menemukan diesel tenaga gas LPG” Ungkapnya, Sabtu (31/8).

Menurut Sukamto salah satu eserta expo menerangkan, pada dasarnya untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum, bahwa SMK senantiasa dinamis dalam merespons dinamika perubahan global dengan mengaktualisasikan kedalam tehnologi yang bermanfaat bagi khalayak masyarakat.

Selain itu tambah Sukamto disela-sela acara, kompetensi lulusan SMK sangat siap dan memungkinkan untuk segera bekerja sesuai bidangnya, bahkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Secara spesifik mencetak generasi muda untuk kedepanya menjadi seorang manajer sesuai bidang yang dibukanya dan merubah pemikiran serta rasio dimana lahan pekerjaan bukan hanya menjadi seorang abdi negara yang notebene PNS,” bebernya.

Dalam pameran hasil karya anak SMK dengan bertemakan “Expo SMK Bisa” selain di ikuti 33 SMK swasta dan negeri juga tidak ketinggalan 19 peserta dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Dari beberapa produk unggulan karya anak SMK yang paling menarik adalah temuan tehnologi yang berupa alarm anti maling dari SMKN I Sine. Seperti yang diterangkan salah satu teknisi, Nurika Hermawan, Alat berwarna putih tersebut adalah alat pengaman kendaraan bermotor.

Teknik kerjanya, sensor yang dipasangkan pada body sepeda motor bisa bergerak bebas dan sewaktu sepeda motor mendapatkan getaran maka sensor akan mengirimkan tanda ke sebuah alat sejenis sirene yang akan mengeluarkan tanda suara selama 10 menit setiap satu getaran. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tekan Angka Golput, Gambyongan Digelar Di Area TPS 05 Campurasri

di %s Berita/Informasi 856 views

Tekan Angka GolputmGambyongan Digelar Di Area TPS 05Unik! Nuansa Pilgub Jawa Timur 2013 kali ini diwarnai tarian Gambyong yang sengaja digelar di TPS 05 Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi guna menarik penduduk untuk hadir mencoblos serta meminimalisir angka Golput. Rakimin, Kades setempatpun masih menyediakan hadiah menarik berupa Doorprize, (29/08).

“Jelasnya, selain kita menghias TPS ini demikian juga hadiah menarik tujuanya guna meningkatkan minat pemilih bukan berati event semacam ini sebelumnya sepi pemilih,” ungkapnya.

Pihak petugas TPS sendiri ujarnya, terlebih dahulu menyediakan kupon berhadiah kemudian dibagikan kepada warga setelah selesai melakukan pencoblosan surat suara dan selanjutnya akan diundi sehabis penghitungan suara.

“Totalnya di desa saya ada 5 TPS dengan jumlah 2.681 pemilih dan perlu diketahui lagi tadi sebelum warga melakukan pencoblosan di TPS ini tadi diadakan acara ritual wedak ripih selayaknya mantenan yang dilakukan beberapa orang sesepuh desa dengan cara menari dan membawa makanan khas,” terang Rakimin.

Kemudian di TPS 11 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Ngawi 168 narapidana (napi) melakukan pemungutan suara. Sesuai data sebelumnya di Lapas tersebut yang memiliki hak suara ada 229 napi namun 61 diantaranya sudah dinyatakan bebas.

AS (20) salah satu napi asal Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi mengaku bangga dapat menyalurkan hak suaranya meskipun mendekam di Lapas. “Ya senenglah ternyata masih diperhatikan oleh pemerintah meskipun menjadi narapidana,” tuturnya.

Napi yang terkena pasal pencabulan tersebut menerangkan kalau sebelumnya tidak mengetahui sama sekali siapa calon gubernur yang akan dipilih. Akan tetapi atas pamlet sosialisasi Pilgub Jawa Timur dari KPUD Ngawi yang lengkap dengan visi misi yang ditempelkan disalah satu ruang akhirnya dia bisa mengetahui siapa yang patut memimpin Jawa Timur kedepan.

Sementara secara terpisah Surat Ashari Ketua KPUD Ngawi bahwa Pilgub Jawa Timur saat ini untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 698.460 orang sedangkan jumlah TPS yang tersebar di 19 kecamatan ada 1.516 TPS.

Untuk hasil riil count atau manual dari Pilgub di wilayah Kabupaten Ngawi yang sudah dilakukan ini Surat Ashari menjelaskan paling tidak akan diketahui pada tanggal 4 sampai 5 September 2013 nanti setelah melalui proses penghitungan di tingkat PPS dan PPK.  (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hindari Kecurangan, Belasan Ribu Surat Suara Cacat Dibakar

di %s Berita/Informasi 730 views

Hindari Kecurangan, Belasan Ribu Surat Suara Cacat DibakarKPUD Kabupaten Ngawi lakukan pemusnahan 14.697 kartu surat suara Pilgub 2013 yang dinyatakan rusak, bertempat di halaman gudang logistik KPUD Kabupaten Ngawi. Pembakaran disaksikan Kapolres, pihak Kejaksaan Negeri, Panitia Pengawas Pemilu Ngawi, serta tim sukses dari Cagub dan Cawagub Jatim, Rabu (28/08).

Pemusnahan belasan ribu surat suara tersebut mendasar Surat Keputusan (SK) dari KPU Provinsi Jawa Timur Nomor 207/KPU-Prov-014/VIII/2013 tentang Pemusnahan Surat Suara Rusak Dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.

Ketua KPUD Kabupaten Ngawi Surat Azhari saat dikonfirmasi mengatakan, “Ini merupakan pemusnahan surat suara rusak sebanyak 14.697 hasil penyortiran yang kita lakukan sebelumnya, tujuan dari pembakaran surat ini sendiri adalah melaksanakan perintah dari KPU Provinsi, kita hanya melaksanakan perintah guna mengantisipasi agar tidak manfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Ribuan surat suara yang rusak tersebut pada penyortiran tahap pertama ditemukan 14.252 lembar surat suara rusak. Kemudian pada tahap kedua ditemukan 445 lembar surat suara rusak.

Sehingga total surat suara rusak mencapai 14.697 lembar yang dimusnahkan KPUD Kabupaten Ngawi.“Pemusnahan ini berdasarkan surat keputusan KPU Jatim, Jadi KPUD diberi kewenangan untuk memusnahkan dan membuat berita acara dan kemudian dilaporkan ke KPU Jatim,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kekurangan akibat dari banyaknya surat suara yang rusak itu, pihak KPUD Ngawi juga telah meminta tambahan ke KPU Provinsi. Surat menyatkan bahwa KPUD Ngawi telah menerima 15 ribu surat suara dari KPU Jatim.

“Jumlah penambahan surat suaranya sudah kami terima sejak kemarin, karena sejak ada kerusakan itu kami langsung melapor ke provinsi. Sedangkan untuk kekurangan di PPK sudah selesai kami distribusikan, sehingga besuk saat pemilihan tidak ada permaslahan lagi,” pungkasnya.

Sementara secara terpisah Kapolres Ngawi AKBP Eddy Junaedi SIK mengatakan pihaknya dalam mengamankan Pilgub saat ini menerjunkan 618 personel.

“Kami pihak Polres Ngawi sudah siap mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi konflik, besok pada saat pemilihan kita akan menerjunkan 618 personel, jadi satu TPS satu personel Polri dan dua anggota Linmas dan besok khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II-B Ngawi memang ada TPS khusus maka kita terjunkan sejumlah petugas dalam mengamankan pemungutan suara tersebut,”jelasnya. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top