Category archive

Berita - page 499

Kompetensi dan Profesionalisme Jadi Fokus Hari Guru

di %s Berita/Informasi 619 views

Hari Guru Nasional (HGN) 2012 fokus pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru serta penegakan kode etik. Tema tersebut dipilih karena sebagai profesi, profesionalisasi adalah hal mutlak bagi guru yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi kualitas profesinya.

Untuk peningkatan kompetensi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyiapkan bahan pokok, bahan mentah agar materi yang diterima guru bisa membuat guru lebih baik. “Filosofinya, tidak sembarang orang bisa jadi guru. Dicari orang terbaik yang bisa menjadi guru. Dengan ini kita bisa meningkatkan kualitas guru di masa datang,” kata Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikti Supriadi Rustad, di Jakarta, Kamis (21/11).

Selain itu, lanjut Supriadi, model profesi guru perlu dianalisa lebih jauh agar bisa menggembleng kompetensi kepribadian sosial guru. Salah satu cara meningkatkan kompetensi kepribadian sosial adalah dengan program “Maju Bersama Guru Indonesia”. Sama seperti dokter, sebelum menjadi guru para lulusan sarjana kependidikan harus praktek di daerah terluar, terdepan, dan terbelakang (3T). Untuk jangka panjang, anak-anak berbakat dari daerah 3T akan direkrut dan belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terbaik. Setelah lima tahun, mereka akan kembali ke daerah masing-masing untuk membangun daerahnya.

“Kemarin kita sudah menarik 2.400 guru di daerah 3T, dan mengirim 2.700 orang lagi untuk melanjutkan pekerjaan,” tambahnya.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistiyo, saat ini yang dihargai dalam beban mengajar guru adalah tugas mengajar. Tugas membimbing dan mendidik tidak diperhatikan. Padahal tugas guru adalah termasuk membimbing dan mendidik siswanya. “Di lapangan guru yang bisa membimbing dan mendidik sangat rendah, dan jamnya sedikit,” katanya.

Sedangkan dalam kualifikasi akademik kompetensi guru, masih banyak guru yang belum sarjana. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah hendaknya bekerja sama dalam meningkatkan kualifikasi akademik guru. “Belum banyak pemerintah daerah yang mau membantu pengembangan kualifikasi guru. Dan dari pusat pun, dana tahun lalu banyak yang belum terserap,” ucap Sulistiyo.

Sulistiyo menegaskan, PGRI menyambut baik penyiapan kompetensi guru yang paripurna, yaitu pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Pelaksanaan kode etik adalah sebuah kebutuhan, karena sangat dekat dengan pengembangan kompetensi,profesi dan sosial.

Sulistiyo berharap, Kemdikbud dan Kemenag segera mengatur asosiasi profesi guru. Guru berorganisasi hanya mengacu kepada undang-undang organisasi masyarakat. Belum ada sebuah organisasi yang merangkul seluruh guru di Indonesia seperti dalam profesi dokter ada Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Untuk mendukung hal tersebut, organisasi profesi memiliki peran yang penting. Organisasi profesi memiliki fungsi utama untuk menyikapi perubahan terhadap peningkatan profesionalisme guru, dan mengatur mereka agar berperilaku profesional dalam penegakan kode etik. (kemdiknas.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Super Tegang, Super Heboh

di %s Berita/Informasi 684 views

Final ideal tersaji dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis Djarum Super-PBSI 2012 di Gedung bulutangkis Citra kategori anak putra. M. Fadel secara mengejutkan mengalahkan pebulutangkis cilik binaan PB Iwasa, Handy Dillisan. Pertandingan dengan tempo tinggi itu, Handy menyerah dua set langsung 16-21dan 16-21. “Memang pertandingan ideal. Kedua pebulutangkis ini (M. Fadel dan Handy) merupakan peserta unggulan,” terang Gunadi Ash Cidiq ketua PBSI Pengcab Ngawi.

Sejak set pertama, kedua pebulutangkis potensial ini tampil dengan perform terbaik. Silih berganti smash tajam diperagakan. Begitu pula permainan net cantik layaknya pebulutangkis profesional. Dewi Fortuna pun berpihak pada M.Fadel yang dalam kejuaraan sebelumnya juga menorehkan tiga besar. “Set pertama yang dimenangkan M. Fadel membuat mental Handy sedikit kendur. Petiandingan final ini memang luar biasa,” ujarnya.

Pertandingan yang tak kalah seru ditampilkan di kategori remaja putra. Yanuar Angga akhirnya membayar tuntas dengan mengkandaskan Lambang dengan rubber set 21-15, 16-21 dan 21-14. Kemenangan Yanuar begitu akrab disapa meneruskan episode positif diajang sebelumnya. “Yanuar memang menjadi bidikan kami untuk mewakili Ngawi masa depan. Sebab potensinya cukup bangus,” urainya.

Bila di partai final putra banyak menyajikan pertandingan super tegang, beda halnya dengan kategori wanita. Untuk kelas usia anak Preskyla Mahmudah menang mudah atas lawanya Berliana Putri dengan skor 21-14 dan 21-14. Sedangkan dikategori pemula, Pangudi Pertiwi Deby Sintya 21-8 dan 21- 11. “Untuk pebulutangkis yang selama ini jawara great tandingnya coba dinaikan. Tentu saja untuk menambah mental tanding pemain,” tambah humas PBSI Pengcab Murdianto. Begitu juga untuk remaja putri. Pangudi Pertiwi masih bisa memenangi pertandingan bersua lawan yang sama, Deby Sintya, 21-14 dan 21-6. Sementara, dikategori taruna putra Agusta Yosen menang mudah atas Yanuar Angga. Agusta Yosan dinyatakan juara setelah Yanuar tidak bisa melanjutkan pertandingan lantaran cidera. “Meski para finalis sering ketemu di kejuaraan lokal. mereka tetap bertanding dengan penuh semangat. Itu yang kami banggakan selama ini kepada pebulutangkis lokal junior,” tandasnya.(jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Inilah UMK 2013 Yang Ditetapkan Gubernur Jatim

di %s Berita/Informasi 424 views

Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo akhirnya menetapkan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) 2013 yang tercantum pada Pergub Jatim No 72 Tahun 2012. Penetapan UMK tahun ini terjadi peningkatan di sejumlah daerah di Jatim. Seperti di Surabaya yang sebelumnya diusulkan Rp 1.567.000,- kini bertambah menjadi Rp 1.740.000,-.
Dalam narasi terkait penetapan UMK Jatim 2013 disebutkan bahwa perkiraan inflasi Indonesia Tahun 2012 masuk dalam kisaran yang diproyeksikan Bank Indonesia yaitu 4,5% atau sekitar 1%. Demikian juga inflasi provinsi Jatim diperkirakan pada tahun 2012 masuk dalam kisaran itu. Penepatan UMK se-Jatim tahun 2013 dengan nilai minimal Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan tertinggi sampai sekitar 122,5% dari KHL.
Penepatan UMK minimal ini sama dengan KHL, dan merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jatim untuk mempertahankan daya beli (purchasing power) buruh berdasarkan inflasi tahun 2012. Dengan perkiraan inflasi Provinsi Jatim Tahun 2013 sekitar 4,5% atau sekitar 1% maka penetapan UMK tahun 2013 tertinggi sampai 122,5% dari KHL adalah relevan. Bahkan keberhasilan Provinsi Jatim mencapai perkiraan inflasi 2012 dibawah 4,5% dan diperkirakan bisa dicapai juga pada tahun 2013 maka sebenarnya UMK 2013 (122,5% dari KHL) melebihi daya beli tahun 2013.
Bahkan dibandingkan dengan UMK tahun 2012 maka UMK 2013 terjadi peningkatan daya beli yang tinggi dan ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Dasar penetapan UMK tahun 2013 ini juga memperhatikan kondisi makro daerah, produktivitas tenaga kerja dan kemampuan perusahaan yang marjinal. Sehingga diharapkan penetapan UMK tahun 2013 ini perusahaan di Jatim masih bisa mempertahankan daya saing produk di pasar lokal maupun pasar internasional. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pertambahan Penduduk Jadi Permasalahan Dunia

di %s Berita/Informasi 474 views

Pertambahan penduduk saat ini bukan saja menjadi persoalan negara berpenduduk besar seperti Indonesia, India , China dan Amerika Serikat. Namun kini bertambahnya penduduk sudah menjadi permasalahan dunia.

Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf, saat menghadiri Pertemuan Nasional Tim Jaga Mutu (TJM) Pelayanan KB di H Sahid Surabaya, Kamis (22/11) Malam mengatakan, oleh sebab itu Indonesia yang merupakan bagian dari negara-negara di dunia juga mempunyai tugas untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Oleh sebab itu dengan pertemuan nasional TJM pelayanan KB diharapkan bisa membantu meningkatkan pelayanan KB yang berdampak pada laju pertumbuhan penduduk.

Pemprov Jatim memberikan apresiasi pada pemerintah pusat karena selama telah banyak mendapatkan perhatian, khususnya dalam program KB. Karena itulah Jatim menjadi nomor satu dalam urusan KB. Karena Jatim dianggap pemerintah pusat berhasil melaksanakan program termasuk yang digalang TNI dan POLRI khususnya KB Vasektomi.

Perlu diketahui pada 2010 penduduk di Jatim sekitar 37,5 juta. Sedangkan jumlah kelahiran bayi di Jatim 1600 bayi/ hari sedangkan nasional 11.000 bayi/hari. Dari persentase pertumbuhan penduduk di Jatim di bawah 1 persen. Meskipun demikan Pemprov Jatim bersama BKKBN pusat terus berkomitmen agar masyarakat ikut mengerem laju pertumbahan penduduk melaui program KB.

Karena itu pertemuan ini diharapkan bisa membantu percepatan penanggulan masalah kelahiran di Indonesia khususnya di Jatim. Karena di Jatim tingkat kematian bayi sekitar 29/1000 anak dan kematian ibu yang melahirkan sekitar 103/100 ribu.

PLT BKKBN, Drs Subagyo MA, mengatakan, pertemuan ini penting karena membahas komponen kualitas pelayanan KB dan KR yang menjadi pusat perhatian dunia sejak koferensi kependudukan dan pembangunan di Kairo pada 1994. Karena setiap upaya untuk meningkatkan kesertaan be-KB di kalangan PUS harus diserta dengan peningkatan pemberian pelayanan yang berkualitas.

Hakekatnya hal tersebut merupakan hak dasar bagi setiap klien. Pemberian pelayanan yang berkualitas seyogyanya juga harus menggunakan pendekatan kepada kebutuhan klien, sehingga dapatdipastikan bahwa setiap klien telah menerima pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan keinguinannya.

Dengan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau diyakini akan dapat menarik lebih banyak klien, meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi, menurunkan tingkat kehamilan yang tidak diinginkan, dan pada akhirnya berdampak terhadap penurunan tingkat kehamilan atau Total Fertility Rate (TFR).

Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKAI) tingkat kelahiran secara nasional turun dari 2,4 pada SDKI 2003 menjadi 2,3 anak per perempuan usia reproduksi pada SDKI 2007. Tetapi jika mengacu pada hasil SDKI 2012 maka kemungkinan tingkat kelahiran di Indonesia akan meningkat kembali. Padahal untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) yang mengacu pada target RPJMN 2010-2014 maka sasaran ideal yang harus dicapai adalah menurunkan tingkat kelahiran hingga menjadi 2,1 anak per perempuan usia reproduksi.

Upaya meningkatkan kualitas pelayanan KB dan KR merupakan tanggung jawab bersama. BKKBN dengan dukungan dana dari USAID pernah mengembangkan instrument Quiek Investigation on Quality (QIQ) dalam pelayanan KB dan KR. Hal itu meruapakn cara cepat untuk mengukur kualitas pelayanan di tingkat provider. Instrumen tersebut pernah diuji cobakan dibeberapa provinsi di Indonesia , namun saat ini tidak pernah terdengar lagi. Selain itu Indonesia juga pernah mengembangkan istrumen kajian mandiri menggunakan daftar tilik sehingga setiap providen dapat melakukan kajian untuk mengukur standar kualitas di kliniknya masaing-masing.

Dalam sambutannya, Subagyo, juga mengatakan, rencana kerja pemerintah (RKP) pada 2013 diperkirakan akan ada sekitar 7,5 juta peserta BK baru. Peserta KB baru tersebut terdiri dari 4,6 juta peserta KB baru keluarga pra sejahtera (KPS) dan KS I dan 2,9 juta peserta KB baru mandiri. Selain itu ada sekitar 29 jura peserta KB aktif yang sebagian dari mereka membutuhkan pelayanan ulangan atau ganti cara.

Untuk menjamin pelayanan KB berkualitas sasaran yang harus dicapai pada 2013. Antara lain jumlah klinik KB yang memberikan pelayanan sesuai SOP dan pelayanan KB MKJP yang disertai dengan informed consent dapat meningkat dri 20 persen menjadi 70 persen. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top