Category archive

Berita - page 482

Kirab Pusaka Kabupaten Ngawi Spektakuler

di %s Berita 833 views

Untitled-1

 

Rabu, 3 September 2014 dilaksanakan Kirap Pusaka Kabupaten Ngawi, yaitu Tombak Kyai Singkir, Tombak Songgo Langit, Songsong Tunggul Wulung, Songsong Tunggul Warono. Kirap Pusaka dalam rangka memperingati hari Jadi Ngawi yang ke- 656, dan tahun ini kirap pusaka berangkat dari Ngawi Purba menuju ruang penyimpanan pusaka di Gedung Wedya Graha Kabupaten Ngawi.

Prosesi kirap pusaka di mulai rabu dini hari pukul 04.30 wib, Parogo (pembawa pusaka, senopati berkuda), Kereta Kencana, Kuda dan Dokar sudah siap di Ngawi Purba.

Rute Kirap Pusaka adalah jl. Ngawi-Cepu, jl. Basuki Rahmat, jl. Sudirman, jl. Yos Sudarso, jl Thamrin, jl. Teuku Umar, Pendopo Wedya Graha. jam  07.00 WIB Kirap Pusaka diberangkatkan dari Ngawi Purba, dengan mengendarai kereta kuda, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono beserta ibu berada di barisan pertama , selanjutnya kereta kuda Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST beserta ibu, kereta  kuda Ketua DPRD dan Setda Ngawi beserta ibu, kereta kuda Kapolres dan Dandim, kereta kuda Danyon Armed 12, Kepala Pengadilan dan Kejaksaan, kereta kuda Bank Jatim, Prajurit Drum Band, Prajurit Bergodo, Pasukan Kuda Kepala SKPD, kereta kuda Pusaka 1 dan 2(songsong). Kirap Pusaka tiba di jl. Yos Sudarso Ngawi jam 09.00 WIB, disambut oleh prajurit 42 dan Tumpeng Gunungan yang selanjutnya bergabung dengan iringan Kirap Pusaka menuju Alun-alun Ngawi

Iringan Kirap Pusaka kabupaten ngawi tiba di Pendopo Wedya Graha disambut dengan dengan Tari Tolak Sengkolo. Pusaka kebesaran Kabupaten Ngawi diserahkan kembali kepada Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono yang selanjutnya disimpan di ruang penyimpanan pusaka kabupaten ngawi.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Studi Banding Delegasi Pakistan, Laos dan Philipina ke Kabupaten Ngawi

di %s Berita 649 views

111111111111111

Ngawi –  Delegasi Pakistan, Laos dan Philipina melakukan studi banding ke Kabupaten Ngawi, Selasa (2/9) di Ruang Data Bupati terkait Program ODF ( Open Defecation Free/Bebas Buang Air Sembarangan ). Maksud kunjungan delegasi dari 3 Negara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang Program ODF ( Open Defecation Free ). Dalam program kunjungan ini Rombongan Delegasi berkesempatan melihat secara langsung implikasi Program ODF yang sukses di Kabupaten Ngawi yaitu Desa Dawu Kecamatan Paron dan Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar.

Rombongan dari Delegasi 3 Negara ini disambut langsung oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi. Dalam Sambutan Bupati Ngawi merasa bangga atas prestasi Ngawi yang sudah dikenal di dunia internasional yang mana progam ODF ini masyarakat Ngawi terbebas dari kebiasaan buang air besar di sembarang tempat. Bupati mengjelas kepada Rombongan Delegasi  bahwa untuk menyukseskan program ODF ini perlu mengoptimalkan dengan adanya PKK dari tingakt Kabupaten ke tingkat Kecamatan dan ke tingkat Desa. Inilah yang menyebabkan sinkronisasi program Pemerintah. Kalau di suatu negara ingin Program ODF ini berjalan dengan sukses perlunya kerja sama yang baik dari Pemerintah Lapisan atas ke Pemerintah lapisan bawah.

Rombongan Delegasi yang telah datang sehari sebelumnya merasa bangga dengan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Ngawi, yang mana semua masyarakat ramah dan luwes dalam sambutannya saat study banding di Kabupaten Ngawi. Ibu Sarah dari Bank Dunia “ Melihat Progarm ODF ini sangat berat untuk di jalankan dilapisan masyarakat. Setelah pulang study banding dari Ngawi nanti kami berharap ilmu yang kami dapat akan kami  terapakan di negara kami supaya program ODF ini berjalan dan sukses di negara kami”.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Antiek Budi Sulistyono Buka Lomba 10 Program PKK

di %s Berita 1,538 views

12

Ngawi, Peran aktif PKK dalam memberikan andil pada kegiatan pembangunan di Kabupaten Ngawi semakin mendapat perhatian yang sangat baik. PKK menempati posisi strategis karena mempunyai jaringan kerja yang cukup kuat mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, Dusun, RW/RT sampai dengan Dasawisma. Sebagai bentuk sosialisasinya di masing – masing kecamatan maka dari itu diadakan lomba 10 program pokok PKK yang bertempat di Aula kantor PKK. Kamis,28/08/2014

Lomba 10 program pokok PKK se Kabupaten Ngawi  ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas para kader PKK dalam mengajak masyarakat agar bisa hidup sehat sesuai dengan 10 program pokok PKK. Selain itu Lomaba ini juga sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kab.Ngawi kepada para kader PKK yang selam ini sangat aktif berperan di masyarakat. Karena hal inilah yang menjadikan gerakan PKK dapat diterima di tengah masyarakat dalam kondisi sulit sekalipun, karena kader – kader PKK selalu hadir di tengah kesulitan masyarakat dan selalu tampil bila terjadi persoalan, yang berhubungan dengan peningkatan / Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ).

Dalam perlombaan 10 program pokok PKK ini dihadiri langsung oleh Tim Penggerak PKK Ibu Antiek Budi Sulistyono, Ibu Ana M.Ony Anwar, Ibu Mimin Siswanto , Kepala BPPKB, Kepala BPM PEMDES serta para anggota PKK beserta kader PKK. Pada kesempatan membuka acara lomba ini ketua Tim Penggerak PKK Ibu Antiek  menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya bahwasannya peran PKK dalam pengembangan Kab.Ngawi ini sangatlah penting karena PKK bisa masuk dalam setiap program Dinas maupun Intansi lainnya. Setelah acara lomba dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK, lomba di lanjutkan dengan penampilan peserta dari masing-masing kader se Kab.Ngawi.

Adapun daftar pemenang lomba 10 program pokok PKK yakni :

No

Kecamatan

Nilai

Juara

1

Ngawi

253

I

2

Kendal

251

II

3

Ngrambe

247,83

III

4

Karangjati

247,67

IV

5

Padas

246,83

V

6

Jogorogo

243,83

VI

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Dalam Sehari Meraih Dua Rekor MURI

di %s Berita 887 views

01111111111111111111

Ngawi –  Event yang menyemarakkan hari jadi Kabupaten Ngawi yang Ke 656 di Tahun 2014 sangatlah Spektakuler  dan berhasil tercatat di Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Sebanyak 15.316 pelajar dari setingkat SD, SMP, SMA dan Mahasiswa  mengikuti Tarian Orek-Orek Masal  di alun-alun Merdeka Kabupaten Ngawi, Minggu (31/8/2014). 

Tarian masal yang melibatkan belasan ribu pelajar dan mahasiswa itu, untuk memecahkan rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah penari yang sangat banyak. Berdasarkan data pagelaran tari Orek-Orek masal ini diikuti 15.316 pelajar se Kabupaten Ngawi, yang terdiri dari pelajar setingkat SD sebanyak 10.089 orang, setingkat SMP 3.162 orang, setingkat SMA 2.050 orang, SLB 5 orang serta mahasiswa STKIP Ngawi sebanyak 50 orang. Tetapi dalam pertunjukan,  tim dari MURI menghitung total peserta Tari Orek-Orek masal diikuti sebanyak 15.124 orang.

Alun-alun Merdeka Ngawi yang dipadati penonton  tidak  mempengaruhi semangat dan konsentrasi para pelajar menari dalam pagelaran  Tari Orek-Orek Masal. Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi  Ony Anwar Harsono, ST, serta kepala SKPD Pemkab Ngawi  turut menari bersama  belasan ribu pelajar, membuat peserta Tari Orek-Orek Masal  lebih bersemangat dalam menari

Tari Orek-Orek Ngawi adalah tarian khas Kabupaten Ngawi, yang selama ini tak banyak dikenal generasi muda karena nyaris punah. Oleh karena itu, Pemkab Ngawi membangkitkan lagi seni Tari Orek-orek asal Ngawi ini agar lestari dengan menggelar Tari Orek-orek Masal.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Kepala Disparyapura Pemkab Ngawi, Anwar Rifai mengatakan memang tarian masal hanya berlangsung sekitar 30 menit, namun begitu acara itu membutuhkan waktu yang lama untuk gladi bersih dan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan pertunjukan agar pagelaran tari orek-orek dapat terselenggara secara  spektakuler dihadapan tim MURI yang datang ke Kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi bangga atas diraihnya Rekor Muri Tari Orek-orek masal, ini merupakan awal dari sebuah rekor dunia yang berhasil diraih oleh Kabupaten Ngawi dan selanjutnya Bupati mengharapkan akan ada event -event lain yang lebih spektakuler dari  Tari Orek-orek masal ini.

Disamping Rekor Muri  Tari Orek-orek Masal, Rekor Muri lain yang akan dipecahkan adalah digelarnya Pagelaran Wayang Kulit pada malam harinya yang dilakukan secara bersamaan.  Dalam Pagelaran Wayangan Masal ini diselenggarakan di 30 titik dari 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi. Kendati rekor yang sama pernah diraih Kabupaten Sragen yang tahun lalu sukses mendapat Rekor Muri Wayangan.Kabupaten Ngawi tidak kalah dengan Kabupaten Sragen, dan tahun ini Kabupaten Ngawi sukses mendapatkan Rekor Muri Wayangan  ini.

Bupati Ngawi Memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan event budaya ini. Menurutnya sebuah warisan budaya bangsa khususnya budaya jawa perlu dilestarikan dan dipelihara di Kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi dalam sambutan pagelaran wayangan masal di Pendopo Kecamatan Ngawi  mengatakan bahwa Pemkab Ngawi akan terus memberikan dorongan supaya budaya Jawa terus menggelora di Kabupaten Ngawi , dan hal itu diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Ngawi. Dalam rangka hari jadi Kabupaten Ngawi yang ke 656, telah terselenggara berbagai kegiatan yang dikemas secara spektakuler yang membuat Kabupaten Ngawi terkenal, karena semua orang memperbincangkan Kabupaten Ngawi yang Spektakuler dan Berprestasi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top