Berita - page 481

Ngawi –  Jatim Specta Night Carnival merupakan bagian acara dari Parade seni budaya Jawa Timur 2014 yang mana kabupaten Ngawi menjadi Tuan Rumah dalam acara ini. Acara Parade seni budaya Jawa Timur 2014 sengaja di kemas  dengan Spektakuler dengan tema “Jatim Specta Night Carnival”. Sejak Kabupaten Jember sukses menggelar Jember Fashion Carnaval (JFC), banyak kota yang mencoba menirunya. Pawai budaya menjadi wabah, Seperti Kabupaten Banyuwangi membuat acara serupa yang kemudian sukses dengan nama Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Sementara kota-kota lain gagal bersaing dengan JFC, mungkin hanya Surakarta yang lumayan berkibar dengan Solo Batik Carnival (SBC).

Jatim Specta Night Carnival yang diselenggarakan di Kabupaten Ngawi di ikuti oleh 30 Kabupaten / Kota Se – Jawa Timur yang disajikan berupa seni arak-arakan, fashion street, dan kendaraan hias yang semuanya menekankan pada garapan artistik, atraktif bersifat kolosal dengan latar belakang sejarah, legenda, cerita rakyat atau babad, serta kesenian rakyat di daerah masing-masing yang dianggap spektakuler ditampilkan malam hari.

Dalam Jatim Specta Night Carnival di buka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Dalam sambutannya  saat membuka acara beliau menegaskan bahwa acara Jatim Specta Night Carnival merupakan bagian dari acara Parade Seni Budaya Jawa Timur 2014 yang diselenggarakan di Ngawi ini merupakan kegiatan yang ke-9 kalinya. Sebelumnya, telah dilakukan secara bergilir dari kabupaten satu ke kebupaten lain dan dari kota satu ke kota lain. Kegiatan serupa pernah dilakukan juga di Banyuwangi, Jember dan Surabaya namun dilaksanakan pada siang hari. “Parade seni dan budaya yang ditampilkan ini dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan kepada masyarakat untuk terus melestarikan budaya asli daerah.

 Ditempat yang sama Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur sebelum melepas peserta karnaval menekankan bahwa parade budaya merupakan identitas dari sebuah bangsa sesuai etniknya. Bahkan Jawa Timur akan terus mempertahankan dalam menggelar parade budaya sehingga nantinya menjadi seni tradisi satu-satunya di Indonesia. Ia mengatakan, kesuksesan parade ini yakni terlihat daribanyaknya peserta pawai yang menampilkan berbagai macam kesenian maupun budaya sejarah di setiap Kab/Kota seluruh Jatim yang dikemas dengan cerita pendek namun dapat difahami secara baik oleh masyarakat.

Budi Sulistyono Bupati Ngawi sendiri menuturkan dari perkembanganya kreatifitas budaya di Kabupaten Ngawi menunjukan perkembangan yang  cukup pesat dibanding dari beberapa tahun sebelumnya. Setelah Kabupaten Ngawi sukses meraih Rekor Muri seni tari Orek – Orek  dan Wayangan kini Ngawi kembali eksis dalam acara seni juga yaitu Jatim Specta Night Carnival. Tahun 2014 ini Kabupaten Ngawi  berhasil dengan mengusung tema Ngawi Spektakuler, acara Jatim Specta Night Carnival merupakan acara yang besar yang di ikuti oleh Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur dan Pertama kali di laksanakan malam hari di Kabupaten Ngawi ini.

Ngawi – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab)  Kabupaten Ngawi yang digelar KONI berakhir Selasa 9 September 2014 , di tutup oleh ketua KONI Kabupaten Ngawi  Rachmad Suparsono, SH. MH yang di laksanakan di depan halaman Pendopo Ngawi. Acara Penutupan ini dihadiri oleh unsur / mewakili SKPD Kabupaten Ngawi, unsur pengurus KONI Ngawi, Para Atlit,dab para Pelatih.

Penyelenggaraan Porkab Ngawi yang berlangsung mulai  senin 1 Sepetember dan berakhir pada hari selasa 9 september 2014 yang mana dalam Porkab di tahun 2014 Kecamatan Ngawi menyabet juara Umum di susul juara 2 (dua) Kecamatan Sine dan Juara 3 (tiga) Kecamatan Ngawi.

Dalam upacara penutupan Ketua KONI menyampaikan apresiasi kepada segenap Peserta Pekan Olahraga Kabupaten Ngawi atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan porkab tahun 2014. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya bisa melahirkan atlet-atlet yang berpotensi di Kabupaten Ngawi

Ngawi –  Bupati Ngawi menggelar lomba burung berkicau memperebutkan piala Bupati Cup 2014. Lomba ini dilaksanakan di Alun – alun Ngawi, Minggu (7/9) guna mendorong perkembangan para penangkar burung di daerah serta pencinta burung di Ngawi. Even Bupati Cup Ngawi ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi Ngawi yang Ke 565. Hadiah tidak hanya uang tunai, piagam dan tropy, tapi ada juga hadiah hiburan lainya dan Doorprice.

Bagi penghobi binatang terutama burung, tidak ada yang lebih menyenangkan selain mendengarkan aksi burung kesayangannya saat berkicau. Tak heran, lomba kicau burung senantiasa ramai diikuti para penghobi. Selain sebagai ajang silaturahmi, 500 pecinta burung dari berbagai daerah mengikuti lomba burung berkicau yang merebutkan piala Bupati Cup 2014.

Dalam lomba Kicau burung Bupati Cup ini di buka oleh Kepala Disparyapura Anwar Rifa’i selaku ketua pelaksana.  Dalam sambutannya beliau mengatakan lomba ini di gelar dalam memperingati hari jadi jadi Ngawi yang Ke 565 tahun 2014, beliau sangat bersyukur bahwa lomba kicau burung tahun ini snagatlah ramai dari pada tahun yang kemarin, dimana para peserta banyak yang datang dari luar Kabupaten Ngawi seperti Sragen, magetan, ponorogo , madiun dan masih banyak lagi peserta dari luar kabupaten Ngawi.

Seorang peserta Imron mengaku ia sengaja datang dari Ponorogo agar bisa mengikuti kejuaraan burung Bupati Cup di Kabupaten Ngawi ini. Imron mengakui antusiasme masyarakat Ngawi terhadap lomba kicau burung terbilang tinggi. Selain Imron, para pecinta burung dari berbagai kota juga hadir dalam lomba ini.

Ngawi – Pengukuhan “Persatuan Wartawan Ngawi” yang di adakan di pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi , Jumat 5/9. Terbentuk ” Persatuan Wartawan Ngawi ” ini berdasarkan musyawara  mufakat ,khususnya untuk  wartawan Kabupaten Ngawi      Misi “mempererat hubungan silaturahim antar sesama insan Pers.” Pengukuhan kepengurusan “Persatuan Wartawan Ngawi”  ,susunan kepengurusan sebagai penasehat  Pratiknyo dan Kasmijanto , Ketua umum Gembong Pranowo, S.H dan Ketua Harian Bayu Wijanyanto, Didik Purwanto dan Budiono.

Perluhnya pembentukan Forum ini adalah sebagai kumpulan wartawan atau cering pemahaman tentang  UU Pers No 40 tahun 1999, Kode etik Juernalis, dan pemahaman penulisan menggunakan  5W+1H. Dalam Pengukuhan “Persatuan Wartawan Ngawi”  juga di hadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Muspinda Ngawi. Dalam sambutan Bupati Ngawi menginginkan jalinan kemitraan dan kerjasama yang selama ini telah ada terus ditingkatkan, Sebab seluruh wartawan adalah mitra pemerintah dalam pemberitaan berbagai informasi pembangunan di daerah ini. Dijelaskan dalam mengelola sebuah organisasi, apakah itu besar atau kecil maka kata kuncinya adalah saling menghormati dan menghargai diatas perbedaan serta lebih mengutamakan kepentingan bersama untuk bersinergi untuk tujuan yang diinginkan.

Bupati juga mengucapak kepada para pengurus yang baru dilantik’’ Beliu berpesan ini merupakan langkah awal kerja keras, cerdas, ikhlas, berkualitas dan tuntas. Segeralah untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi agar kepengurusan ini lebih solid lagi,”.