Berita - page 460

Ngawi – Ribuan pengurus Muslimat dan Fatayat Se Kabupaten Ngawi halal bihalal bersama Bupati Ir. Budi Sulistyono dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi Ibu Antiek Budi Sulistyono di Gedung Eka Kapti (10/8/2014). Diantara ribuan perempuan tersebut, tampak kepala Kesra Setda Kabupaten Ngawi dan Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Ngawi dan pengurus serta Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Ngawi.

Ini adalah kali pertama bagi jajaran pengurus cabang, anak cabang, hingga ranting Muslimat NU maupun Fatayat NU bersilaturahmi sekaligus halal bihalal pada Idul Fitri 1435 H. “ Alhamdulillah setelah hampir sepuluh bulan saya tidak ketemu dengan Ibu-Ibu Muslimat juga sahabat Fatayat, kini kita dipertemukan dalam acara Halal Bihalal,”, tutur Bupati Ngawi.

Kebersamaan Muslimat dan Fatayat Bupati Ngawi juga menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri sekaligus ungkapan permohonan maaf lahir dan batin kepada semua yang hadir. “Saya berharap muslimat juga fatayat terus turut mengawal program-program pembangunan di Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Ngawi “. tandas Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono.

Ngawi – Dalam rangka memperkenalkan Pembangunan sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengelar mancing mania di Kolam Lapangan Tembak Ngawi Purba kabupaten Ngawi. Pergelaran Mancing Mania yang dilaksanakan di Kolam Lapangan Tembak Ngawi Purba dihadiri langsung dan di buka oleh Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar. ST beserta unsur muspida, SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Lomba Mancing Mania ini diikuti oleh 500 peserta dan juga lomba mancing mania telah di siapkan beberapa hadiah , yang akan di perebutkan oleh peserta mancing mania yaitu uang tunai total semua sekitar 10 juta rupiah. bagi peserta yang berhasil mendapatkan ikan terberat dari 400 kilogram ikan yang ditabur sebelum lomba.

Ngawi –  Dinas Sosial dan Transmigrasi menggelar Lomba Senam Lansia, minggu (10/8). Bertempat di Alun – alun Merdeka Kabupaten Ngawi.  Dalam hari memperingati hari jadi Ngawi Dinas sosial dan Transmigrasi menyuguhkan Spektakuler Senam Lansia yang ikuti 500 lebih lansia yang ikut serta dalam lomba ini.

Lomba dibuka secara resmi oleh Bupati Ngawi  Ir. Budi Sulistyonoi tepat jam 8 tepat lomba senam lansia di mulai. Dalam acara ini juga di hadiri oleh Uspinda Kabupaten Ngawi serta kepala SKPD Kabupaten Ngawi. Dalam arahannya Bupati Ngawi mengajak para lansia untuk tetap aktif berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat. “Berkarya itu tidak mengenal batas usia,” tegasnya. Ia juga menekankan, ketika sudah mencapai masa lanjut usia penting untuk meneruskan keterampilan dan pengetahuan kepada generasi yang lebih muda. “Banyak yang bisa dibagi ke masyarakat oleh para lansia, mulai dari berbagi pengalaman, keterampilan dan pengetahuan,” tuturnya.

 Ir. Budi Sulistyono  juga mengajak semua untuk tetap menyempatkan diri untuk berolahraga, dan senam salah satu olahraga sederhana yang bisa dilakukan setiap hari,”. Bupati Ngawi juga mengungkapkan apresiasi kepada para peserta Lomba Senam Lansia yang berumur 80 tahun lebih yang ikut serta dalam lomba lansia ini. Begitu hebatnya beliau yang umur 80 tahun ini sangat aktif dalam berolahraga dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, mungkin umur itu hanya angka, yang saya salut disini ya semangat ibu dan bapak sekalian,” tuturnya.

Bupati dan Ibu serta tamu undangan juga ikut dalam senam lansia ini bersama Peserta  lomba Lansia. Dalam lomba ini ada undian menarik bagi lansia yang beruntung yang hadiah cukup menarik sebuah sepeda, Tv dan masih banyak lagi. Dalam Kegiatan juga ada pemeriksaan kesehatan cek gula darah, asam urat dan colestrol dari Puskesmas Ngawi.

Moment hari raya idul fitri dimanfaatkan Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono untuk saling memaafkan antara satu dengan yang lainya. seperti tergambar pada hari kamis (07/08) Bupati Ngawi menghadiri kegiatan Halal Bi Halal di dua UPT Dindik (Pitu dan Geneng). Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi menekankan guru sebagai model atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.