Berita - page 421

Ngawi– Kepedulian Pemerintah Daerah melalaui Dinas Penendidikan dalam melestarikan bahasa jawa sangat tinggi. Kepedulian itu terbukti dengan peluncuran Majalah Ngawinan yang di gelar di Aula Dwija Bhakti Dinas Pendidikan pada Jumat 12/06/2015. Dalam launching Majalah Ngawinan ini juga hadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono,Wakil Bupati Ony Anwar,Kepala Dinas Pendidikan Abimanyu, Kepala UPT Dinas Pendidikan se-Kab.Ngawi,Kepala Sekolah se-Kab.Ngawi dan Kepala SKPD.

Dalam Launching perdananya penulis majalah ini Daniel Tito menyampaikan bahwa Majalah Ngawinan ini dibuat karena rasa keprihatinannya dengan generasi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa yang kurang mengerti bahkan tidak bisa berbahasa jawa yang notabennya adalah bahasa asli daerah. Lebih lanjut Tito juga menggambarkan betapa sulitnya generasi muda sekarang untuk belajar berbahasa jawa ketimbang belajar berbahasa inggris,jepang dan bahasa lainnya yang merupakan bahasa negara lain, dari situlah timbul gagasan untuk membuat sebuah karya yang menarik berlatar belakang bahasa jawa agar para generasi muda bisa belajar berbahasa jawa dengan mudah dan senang tanpa ada rasa kesulitan. Tito bersama Dinas Pendidikan berharap dengan diluncurkannya Majalah ini bisa menumbuhkan minat para generasi muda untuk belajar berbahasa jawa sebagai identitas budaya jawa.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam launching Majalah Ngawinan ini juga mengatakan dalam sambutannya bahwa peluncuran majalah ini sebuah ide kreatif dan bagus untuk menumbuhkan minat belajar para generasi muda untuk melestarikan budaya khususnya berbahasa jawa. Karena bahasa jawa ini merupakan identitas orang Jawa yang harus dilestarikan agar tidak hilang keberadaanya di suatu hari. Lebih lanjut Budi Sulistyono menyampaikan belajar berbahasa jawa memang sulit ketimbang belajar bahasa inggris atau bahasa lainnya tapi kita harus berusaha untuk tetap melestarikan bahasa ini agar tidak hilang dan terlupakan. “  Bentuk kepedulian Pemerinta Daerah dalam meletarikan bahasa ini ditunjukkan dengan menggunakan bahasa jawa setiap hari jumat di kab.Ngawi baik itu rapat maupun obrolan sehari- hari”,tegas Bupati. Diakhir sambutannya Budi Sulistyono berharap dengan adanya peluncuran Majalah Ngawinan ini para generasi muda khususnya pelajar bisa termotivasi untuk melestarikan bahasa jawa agar tidak hilang. Setelah memberikan sambutannya Bupati Ngawi didampingi,Wakil Bupati,Kepala Dinas Pendidikan dan Daniel Tito melakukan peluncuran Majalah Ngawinan secara simbolis dengan memotong pita dan penandatangan sampul majalah.

Setelah kemarin melakukan peninjauan lapangan, Tim Penilai Penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2015 hari ini (12/06) memaparkan hasil penilaian atas verifikasi lapangan. Rombongan diterima Bupati Ngawi Budi sulistyono, didampingi USPIMDA Kab.Ngawi di Pendopo Widya Graha.

Toto Noerwitjaksono selaku Ketua Tim Penilai menjelaskan bahwa Penghargaan Wahana Tata Nugraha dilatar belakangi  untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan serta keselamatan untuk meningkatkan  kinerja penyelenggaraan dan operasional system transportasi perkotaan. Dalam penilaian lomba Wahana Tata Negara ini juga bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan tranportasi di kawasan perkotaan yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu lintas sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas. Materi Penilaian WTN meliputi Sarana Angkutan Umum, Prasarana/ Infrastruktur Lalu Lintas, serta Pelayanan Transportasi. Setelah paparan dari Tim Penilai menyerahkan Catatan Lapangan kepada Bupati Ngawi.

Bupati dalam tanggapannya menyampaikan siap menindaklanjuti hasil penilaian serta rekomendasi dari Tim Penilai. Bupati juga memaparkan gambaran transportasi di Kab.Ngawi yang nantinya akan segera bebenah untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan mendekati bulan ramadhan dan hari raya, Pemerintah Daerah juga akan memperbaiki sarana dan prasrana untuk menunjang kenyamanan masyarakat saat lebaran nanti. Diakhir sambutannya Budi Sulistyono berharap dengan adanya penilain WTN ini bisa semakin mendorong perbaikan sarana dan prasara tranportasi di Kab.Ngawi agar lebih maju dan diminati masyarakat. Selain itu Bupati  juga menyampaikan pesan dari Menteri Perhubungan kepada masyarakat agar masyarakat berhati-hati dalam berkendara saat lebaran nanti karena Mentri Perehubungan mengatakan “lebih baik tidak sampai daripada  tidak selamat” tegasnya. Dari pesan ini Menteri Perhubungan berharap agar masyarakat lebih hati-hati dalam berkendara saat lebaran dan jangan memaksakan diri untuk berkendara jika kondisi tidak memungkinkan agar tidak banayak terjadi kecelakaan lalu lintas.

Ngawi, Dalam memperingati HUT SMKN 1 Ngawi ke 24, SMKN 1 Ngawi adakan Talk Show bersama Bupati Ngawi untuk meningkatkan motivasi dan mengembangkan inspirasi siswa yang dilakukan di ruang pertemuan SMKN 1 Ngawi pada kamis pagi 11/06/2015. Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris daerah Ngawi Siswanto,kepala Dinas Pendidikan Abimanyu dan para guru di lingkup SMKN 1 Ngawi.

Dalam hal ini kepala sekola SMKN 1 Ngawi  Harno menyampaikan laporanya bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan lebih jauh tentang kepala daerah yakni Bupati Ngawi  kepada para siswa-siswi SMKN 1 Ngawi.”Harapannya para siswa-siswi yang hadir dalam kegiatan ini bisa termotivasi dan menginspirasi para pelajar untuk melangkah kedepan”,tegas Harno.

Dalam Talk Show yang bertajuk “Satu Jam Bersama Bupati Ngawi ” ini para murid sangat antusias dalam mengikuti dialog yang dilakukan oleh Bupati Ngawi dan moderator yang kali ini di moderatori oleh siswi SMKN 1 Ngawi. Dalam Talk Show ini Bupati Budi Sulistyono menceritakan otobiografinya  mulai dari Bupati kecil dan menempuh pendidikan sampai menjadi Bupati seperti sekarang. Dalam isi cerita perjalanan hidupnya Budi Sulistyono juga memberika cerita inspiratif bagi para pelajar yakni beliau selalu patuh dan menurut terhadap kedua orang tua dan terutama ibunya karena menurut beliau doa oarang tua selalu bisa mengantarkan kesuksesan bagi anaknya. Selain itu Bupati  dalam ceritanya juga memeotivasi para pelajar untuk selalu tidak menyerah dalam hal apapun karena beliau meyakini bahwa ” kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda” jelas beliau. Diakhir acara Budi Sulistyono atau yang biasa di panggil Mbah Kung ini berpesan “para pelajar agar terus mempunyai mimpi yang tinggi dan salalu menjaga mimpi itu untuk menjadikan motivasi dalam hidup serta memperingatkan para pelajar agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas karena nantinya akan menjerumuskan para sisw dan siswi ini dalam kegagalan dan penyesalan” tegas Bupati. Kegiatan ini juga disertai sesi tanya jawab kepada Bupati Ngawi dan tarian dari siswi SMKN 1 Ngawi serta penyerahan bantuan sosial .

Lomba karawitan antar pelajar yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Ngawi ke-657 untuk melestarikan kesenian dan budaya di kalangan remaja agar tidak hilang diadakan di gedung Eka Kapti, kamis 11/06/2015. Lomba karawitan yang diadakan oleh DKD (Dewan Kesenian Daerah) juga dihadiri oleh Bupati Ngawi Budi sulistyono,Sekertaris Daerah Kab.Ngawi Siwanto, Ketua DKD Soeradji dan Kepala SKPD.

Budi sulistyono dalam membuka lomba karawitan menyampaikan apresiasinya atas diadakannya lomba karawitan yang diadakan oleh DKD Kab.Ngawi karena dengan ini DKD ikut dalam melestarikan budaya dan kesenian yang ada di Indonesia khususnya Kab.Ngawi. Karena semakin hari kesenian dan budaya yang ada di indonesia ini semakin tergerus dan dilupakan oleh para generasi muda sekarang. Lebih lanjut Kanang (sapaan akrab Bupati) mengatakan dengan diadakannya lomba karawitan ini diharapkan bisa memupuk minat para pelajar untuk melestarikan berbagai kesenian dan budaya daerah khususnya di Kab.Ngawi selain itu juga bisa mengembangkan warisan budaya dan kesenian ini agar semakin dkenal oleh dunia. Setelah memberikan pembukaan acara lomba karawitan Budi Sulistyono juga memberikan penghargaan kepada salah satu Guru seni yang telah mengembangkan kesenian ini kepada para generasi muda.
Sebelumnya ketua DKD Ngawi Soeradji d

alam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memeriahkan HUT Kab.ngawi ke 657 dan melestarikan serta mengembangkan budaya dan kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Kab.Ngawi agar tidak hilang. Selain itu Soeradji juga ingin menumbuhkan minat pelajar untuk bisa mengembangkan dan melestarikan budaya serta kesenian yang ada di Kab.Ngawi.